PTA Mataram Gelar Upacara Bendera Peringati HUT RI ke-68

Mataram | pta-mataram.go.id
“Dalam momentum paling bersejarah bagi perjalanan perjuangan bangsa kita, peringatan hari kemerdekaan ini merupakan hari dimana kita harus mensyukuri nikmat kebebasan hidup sebagai manusia dan bangsa yang merdeka, menikmati warisan nusantara yang kaya akan sumberdaya, sekaligus menikmati pengaukan dan perlaukan hak asasi manusia”, ungkap KPTA Mataram, Drs. H. A. Karim A. Razak, SH., MH. selaku Inspektur Upacara membacakan Amanat Gubernur Nusa Tenggara Barat dalam rangka Peringatan HUT ke-68 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (17/8/2013).
Upacara pengibaran bendera yang berlangsung khidmat pada pukul 07.30 WITA di halaman Kantor Pengadilan Tinggi Agama Mataram ini diikuti oleh seluruh Hakim Tinggi, pejabat dan pegawai Pengadilan Tinggi Agama Mataram serta pejabat, hakim dan pegawai Pengadilan Agama Mataram.
Lebih lanjut KPTA Mataram yang membacakan Amanat Gubernur Nusa Tenggara Barat menyampaikan bahwa “tidak ada hal lain yang patut kita lakukan untuk menghargai karunia kemerdekaanini, selain berikhtiar menjadi insan-insan yang bermanfaat bagi pembangunan, berikhtiar menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang aman, bangsa yang dihormati dan bangsa yang sejahtera”.
Peringatan hari kemerdekaan ini, juga merupakan bagian dari ungkapan rasa syukur dan terima kasih kita kepada Allah SWT – Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat rahmat-Nya, yang disertai keinginan luhur para pejuang kemerdekaan, alhamdulillah hingga saat ini, bangsa kita merupkan bangsa yang berdaulat.
Oleh karenanya, kita harus memastikan bahwa kemerdekaan ini harus memiliki makna. Dahulu para pahlawan berjuang dengan pikiran, tenaga, keringat dan tetesan darah, sehingga kemerdekaan ini berhasil diraih. Harapan mereka adalah anak cucunya kelak dapat hidup bebas, merdeka dan menjadikan seluruh potensi negeri ini untuk sebesar-besarnya kesejahteraan bagi rakyat.
Sebagai pewaris kemerdekaan, tiada lain yang dapat kita perjuangkan, yaitu kemerdekaan ini harus kita isi dengan semangat membangun yang senantiasa menggelorakan persatuan dan kesatuan bangsa, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, saat ini dan masa depan. Kita harus memberi bukti bahwa kita mampu mengantarkan bangsa ini menuju kejayaannya.
Mengakhiri amanatnya Gubernur Nusa Tenggara Barat yang dibacakan KPTA Mataram menyampaikan “mari kita jadikan momentum peringatan ke-68 tahun uisa kemerdekaan Republik Indonesia ini, untuk sentantiasa memberikan perkhidmatan terbaik dari diri kita, sesuai profesi dan tanggung jawab kita masing-masing.”
“Mari kita perkukuh persatuan dan kesatuan. Mari kita junjjung tinggi keimanan dan karakter kebangsaan. Bangkitkan terus semangat nasionalisme dalam menghadapi tantangan globalisasi. Manfaatkan berbagai peluang yang ada melalui berbagai inovasi dan kreativitas”. (TW)