Pengantar Alih Tugas Hakim PA Sambas
Sambas | pa-sambas.go.id
Deretan hakim Pengadilan Agama Sambas berkurang satu lagi. Dia adalah Abdurrahman Rahim, SHI., MH. Pria asal Sumatera Barat ini mutasi ke Pengadilan Agama Gunung Sugih setelah 3 tahun 7 bulan mengabdikan diri di Pengadilan Agama Sambas.
Senin (13/1/2014) ketika jarum jam menunjukkan pukul 14.00 WIB, Pengadilan Agama Sambas menggelar pengantar alih tugas hakim Rahman dengan dihadiri oleh segenap hakim dan pegawai serta tamu undangan dari Pengadilan Negeri Sambas. Tak ayal lagi, acara yang digelar di ruang sidang utama itu menjadi momentum terakhirnya di Pengadilan Agama Sambas. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Rahman untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh warga Pengadilan Agama Sambas.
Pertama, ayah dari Alvaro Keane Azzamy tersebut sangat berterima kasih kepada Ketua Pengadilan Agama Sambas, Drs. Muhammad Dihyah Wahid. Selama ini Rahman merasa telah mendapatkan banyak ilmu dan bimbingan darinya. Menurutnya, Pak Ketua juga sosok pemimpin yang tipe kebapakan. Ia mampu mengayomi dan membimbing bawahannya dengan penuh ketenangan. Ia juga tipe pemimpin yang jauh dari kriteria arogan, melainkan selalu bersedia menerima berbagai kritik dan masukan yang konstruktif demi kepentingan institusi.
Sedangkan kepada rekan-rekan hakim, Rahman juga berterima kasih atas kerjasama yang terbangun apik selama ini. “Ruangan hakim selama ini sangat dinamis, rekan-rekan hakim telah menjadi mitra yang baik dalam bekerja maupun dalam berdiskusi masalah hukum dan lainnya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Rahman juga tidak lupa berterima kasih kepada seluruh pejabat struktural maupun fungsional, serta pegawai dan honorer Pengadilan Agama Sambas atas kinerja dan kerja sama yang cukup baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.
Tak lupa, hakim yang gemar futsal dan tenis itu juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Pengadilan Negeri Sambas, Johan Arifin, SH. atas bimbingan dan arahannya selama ini. Begitu pula kepada para hakim Pengadilan Negeri Sambas, Rahman mengaku jalinan silaturrahmi selama ini terbangun sangat baik. “Di Sambas ini saya merasakan kita (PA dan PN, red) benar-benar satu atap,” cetusnya.
Selanjutnya, pria jebolan UIN Jakarta dan UGM Yogyakarta itu menyadari selama bertugas di Pengadilan Agama Sambas tentu tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karenanya, Rahman dengan tulus minta maaf kepada Ketua pengadilan Agama Sambas dan seluruh hadirin, sebaliknya ia juga sudah ikhlas memaafkan jika ada yang membuatnya kurang berkenan.
Selanjutnya, salah seorang hakim, Fajar Hernawan, SHI., MEI. mendapat giliran menyampaikan kesan dan pesan. Ia mewakili teman-teman lainnya menyebut Rahman sebagai pribadi yang lugas dan kritis. Dalam berpendapat, ia mampu mengemukakan pendapatnya dengan baik namun tidak banyak berbasa basi. Ia juga menjadi salah satu bagian dari tim yang turut berjuang untuk kesejahteraan hakim. “Saya masih ingat ketika Pak Rahman diwawancarai Jak TV tentang perjuangan kesejahteraan hakim tahun 2012 lalu. Alhamdulillah sekarang kesejahteraan hakim sudah naik, jadi sedikit banyak Pak Rahman turut berperan dalam perjuangan itu,” tambahnya.
Ketua Pengadilan Agama Sambas, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kinerja dan peran Rahman selama bertugas di Pengadilan Agama Sambas. Ketua juga berpesan agar para alumni Pengadilan Agama Sambas dapat memberikan warna tersendiri di tempat tugas baru serta berharap agar ilmu dan pengalaman yang selama ini telah diperoleh bisa diimplementasikan. “Tentunya yang positif, yang negatif ditinggalkan saja,” jelasnya.
Di penghujung acara, Muhammad Radhia Wardana tampil untuk membacakan doa. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan kenang-kenangan kepada Rahman dari kantor, para hakim, dan Pengadilan Negeri Sambas. Selanjutnya dalam suasana bahagia bercampur haru, seluruh hadirin memberikan ucapan selamat kepada Rahman. (fa)