Pendaftaran Perkara Secara E-Court Pada MS Takengon Sangat Membanggakan
Takengon | ms-aceh.go.id
Sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 3 Tahun 2018 tentang administrasi perkara di pengadilan secara elektronik menjelaskan bahwa pengguna terdaftar (advokat) dapat melakukan pendaftaran perkara secara elektronik melalui sistim informasi pengadilan. Dengan pendaftaran perkara secara elektronik ini, pengguna terdaftar tidak perlu datang ke pengadilan untuk mendaftarkan perkara, tapi cukup dengan mendaftarkan perkara secara online (e-court).
Dengan e-court ini, pendaftaran perkara akan mudah dan pembayaran biaya perkara pun cukup dilakukan melalui Bank yang ditunjuk. Dan pemanggilan pihak-pihak pun dilakukan secara elektronik. Oleh sebab itu, pendaftaran perkara melalui e-court menjadi mudah, biaya murah dan efisien. Melalui peluncuran e-court ini, Mahkamah Agung RI membuat pengadilan modern, transparan dan akuntabel. Pengadilan menjadi unggul dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.
Mahkamah Syar’iyah Aceh sebagai kawal depan Mahkamah Agung RI dalam memberikan pembinaan dan pengawasan selalu mendorong Mahkamah Syar’iyah Kab/Kota se Aceh agar pendaftaran perkara dilakukan secara e-court. Mahkamah Syar’iyah Aceh melakukan evaluasi secara berkala terhadap e-court ini supaya terlaksana dengan baik.
Sampai dengan hari ini Senin (11/11), Mahkamah Syar’iyah Takengon menempatkan dirinya yang terbaik di jajaran Mahkamah Syar’iyah Kab/Kota se Aceh dalam implementasi e-court. Betapa tidak, pendaftaran perkara melalui e-court setiap hari semakin meningkat dan telah mencapai 179 perkara.
Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh H. Abd. Hamid Pulungan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Mahkamah Syar’iyah Takengon dalam implementasi e-court tersebut. Dirinya memuji kinerja yang ditunjukkan Mahkamah Syar’iyah Takengon yang konsisten dalam implementasi e-court.
“Terima kasih kepada Mahkamah Syar’iyah Takengon yang telah mengimplementasikan e-court secara baik dan supaya dipertahankan,” ujar H. Abd. Hamid Pulungan dengan bangga.
“Sampai dengan hari ini, Mahkamah Syar’iyah Takengon adalah yang tertinggi pendaftaran perkara secara e-court yang mencapai 179 perkara,” tandas H. Abd. Hamid Pulungan.
Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh H. Abd. Hamid Pulungan meminta Mahkamah Syar’iyah Kab/Kota se Aceh supaya mencontoh kinerja Mahkamah Syar’iyah Takengon dalam implementasi e-court. Sebab, urainya menjelaskan, e-court adalah salah satu program unggulan Mahkamah Agung RI dalam menjadikan pengadilan modern berbasis teknologi informasi untuk melayani.
"Contohlah Mahkamah Syar'iyah Takengon dalam implementasi e-court, bahkan bila perlu melakukan studi banding agar e-court ini menjadi kebanggan kita bersama, ungkap H. Abd. Hamid Pulungan berpesan.