PTA Gorontalo Gelar Rapat Program Kerja awal tahun 2016
Gorontalo | PTA Gorontalo
Seperti tahun-tahun yang lalu, di awal tahun anggaran pengelola keuangan mempresentasikan hasil kerja mereka dalam hal perencanaan keuangan, pembahasan dengan biro perencanaan hingga melahirkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang definitif.
Pemaparan seperti ini memang telah menjadi kebiasaan baik di PTA Gorontalo, dengan demikian tercipta suatu transparansi anggaran karena semua pegawai akan mengetahui ketersediaan anggaran serta saling memberi masukan untuk pelaksanaan realisasi anggaran di tahun ini.
Pada rapat yang dihadiri oleh semua unsur yang ada di PTA Gorontalo juga membahas tentang kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin untuk dilaksanakan. Seperti senam pagi, Dharmayukti Karini dan Forum Silaturrahmi Keluarga Besar PTA Gorontalo.
Sebagaimana diungkapkan dalam pemaparan Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan PTA Gorontalo Harsono P. Rahman, S.HI., DIPA PTA Gorontalo secara keseluruhan mengalami penurunan dari tahun yang lalu. Namun bila dilihat secara detil per mata anggaran seperti untuk kebutuhan sehari-hari perkantoran mengalami kenaikan sebanyak 22%.
Untuk langganan daya dan jasa juga mengalami kenaikan sebanyak 26%. Begitu pula untuk anggaran pemeliharaan kantor mengalami kenaikan sebanyak 18%.
Anggaran yang mengalami pengurangan terlihat pada pemeliharaan kenderaan dinas khususnya untuk kenderaan roda 4 yang turun 21% dari yang sebelumnya. Begitu pula untuk anggaran konsultasi ke tingkat pusat sebanyak 37%.
Menanggapi belum terakomodirnya permintaannya tentang penambahan bandwith internet menggunakan jasa astinet, KPTA Gorontalo Drs. H. Ahmad, SH. MH. dalam pengarahannya meminta kepada pegawainya untuk tidak menjadikan alasan untuk tidak berprestasi. “Jaringan internet yang lelet jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan, bagaimana caranya kita harus tetap maju”, ungkap Ahmad.
Ia pun mengatakan, sejak memimpin PTA Gorontalo ia menginginkan adanya sound system terpasang disetiap ruangan. Sehingga untuk panggilan rapat sampai adzan bisa langsung terdengar diseluruh ruangan. “Alhamdulillah Mahkamah Agung mengabulkan pinta saya untuk pemasangan sound system di ruangan-ruangan”. Tandas KPTA.
Dengan adanya PERMA Nomor 7 Tahun 2015 secara otomatis akan terjadi penyesuaian ruangan dan personilnya. Ia meminta kepada seluruh pegawainya untuk tidak merasa terusir dari ruangan bila ada yang dipindahkan dari ruangannya. Menurutnya ini semua hanya untuk penataan semata demi berjalannya roda organisasi.
KPTA Gorontalo meminta untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan semua pegawai termasuk keluarga besar pegawai. “Dharmayukti karini harus dilibatkan dalam setiap acara, sehingga semua isteri-isteri pegawai akan saling mengenal satu sama lain”. Pinta KPTA.
Rapat yang dihadiri oleh Wakil Ketua PTA Gorontalo, para hakim tinggi, panitera, para pejabat struktural dan fungsional dilaksanakan pada selasa pagi 5 januari 2015 di Ruang Aula PTA Gorontalo. (Humas PTA Gorontalo)