Pelepasan Hakim dan Jurusita PA Bandung Lain dari Biasanya

Bandung | pa-bandung.go.id

Pada 12 Januari 2014 lalu, PA Bandung menggelar acara pelepasan hakim dan jurusita secara tidak biasa. Acara yang berlangsung di kawasan Lembang itu dirangkai dengan Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Koperasi Tahun Buku 2013 dan aneka permainan yang melibatkan keluarga besar PA Bandung.

Dra. Mimin, MH dilepas setelah mendapat promosi sebagai Wakil Ketua PA Pariaman Sumatera Barat. Sedangkan H. Agus Salim, SHi dilepas sebagai jurusita setelah mendapat promosi sebagai Kasubag Umum PA Cimahi.

Setelah acara mukaddimah dari MC dan lantunan ayat al-Qur’an dari Qari PA Bandung, Abdul Hakim, SH,SHi, kedua teman yang akan dilepas dipersilakan maju ke podium untuk menyampaikan kesan dan pesan selama bertugas di PA Bandung.

Dra. Mimin, MH, yang akan mengemban tugas sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama Pariaman, daerah “Minangkabau, yang terkenal dengan bahasa awaknya dan masakan khasnya, rendang”, dalam kesan dan pesannya pada intinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran PA Bandung yang telah banyak membantu tugasnya sebagai hakim, memohon maaf atas kekurangan dan kekhilafan serta mohon dorongan do’a agar diberi kesehatan, kesabaran dan kemampuan melaksanakan tugas di tempat yang baru.

Maklum bagi Dra. Mimin, MH, bertugas di luar Jawa Barat merupakan yang pertama kali. Sementara H. Agus Salim, SHi dalam pesan dan kesannya menyampaikan ucapan terima kasih, permohonan maaf dan mohon dorongan do’a. Dari sisi tempat tugas, bagi pa H. Agus Salim tidak terlalu masalah, sebab bisa dijangkau tiap hari dari rumahnya di Antapani ke PA Cimahi.

Tibalah giliran Ketua PA Bandung, Drs. HM Narsrul K, SH,MH, menyampaikan kata sambutan. Di awal sambutannya, beliau mengungkapkan perasaan sedih sekaligus gembira. Sedihnya, karena harus berpisah dan ditinggalkan oleh dua orang puteri-putera terbaiknya yang membantu tugas-tugas PA Bandung, baik sebagai hakim atau jurusita. Bergembira, kerena dua orang yang akan meninggalkan PA Bandung tersebut keduanya mendapat promosi, yaitu sebagai Wakil Ketua PA Pariaman Sumatera Barat dan sebagai Kasubag PA Bandung.

Dalam sambutannya lainya, beliau memberikan gambaran kepada Dra. Mimin, MH yang akan menjadi WKPA Pariaman tentang kondisi PA Pariaman dengan kondisi daerah dan masyarakatnya. Beliau sangat mengenal daerah tersebut, karena beliau sendiri berasal dari Sumatera Barat. Pokoknya, “jangan khawatir, insya Allah bu Mimin akan kerasan bertugas di sana”, kata beliau. Sementara terkait dengan mutasinya pa H. Agus Salim, Ketua PA Bandung menegaskan, “PA Bandung sebagai etalasenya Jawa barat, harus ditinggalkan oleh satu-satunya jurusita yang dimiliki, dan tidak disertai pennjukan penggantinya”.

Hal ini, kata beliau “sedikit atau banyak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan eksekusi, karena pa H. Agus Salim cukup berpengalaman di bidang itu”. Kemudian di akhir sambutan pelepasannya, Ketua PA Bandung, mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang diberikan untuk PA Bandung selama ini, mohon maaf apabila ada kekhilafan serta mendoakan agar kedua yang dilepas tersebut senantiasa ada dalam rindla dan pertolongan Allah. Selesai sambutan Ketua, kemudian acara ditutup oleh do;a yang dipimpin oleh Drs. Kamaludin, MH, hakim PA Bandung. Selesai do’a, acara ditutup dilanjutkan dengan musafahah dengan hakim dan jurusita berikut keluarganya yang akan meninggalkan PA Bandung.

Selesai acara pelepasan hakim dan jurusita, Panitia mengumumkan acara selanjutnya adalah acara game dan permainan keluarga besar PA Bandung di lapangan yang telah tersedia. Acara dimulai dengan permainan anak-anak, karena pegawai PA Bandung hadir bersama isteri/suami, anak-anak dan cucu-cunya. Acara cukup menghibur dan mengundang gelak tawa, maklum permainan anak-anak. Acara yang tidak kalah serunya dan penuh suasana ceria dan keakraban adalah “lomba tarik tambang” dan “main bola”. Pokoknya, acara game dan permainan sungguh menimbulkan suasana keakraban dan keceriaan di kalangan keluarga besar PA Bandung.

Acara game dan permainan selesai pukul 12.15. Acara dilanjutkan dengan santapan makan siang ala makanan khas parahiyangan. Karena telah capai mengikuti berbagai kegiatan,  keluarga besar PA Bandung terlihat lahap menyantap makanan yang disajikan. Kelahapan tersebut ditambah dengan suasana dingin dan masakan parahiyangan yang maih terlihat “ngebul” atau panas/hangat.

Selesai acara makan siang, Panitia mengumumkan acara selanjutnya adalah acara mandiri untuk masing-masing keluarga dengan batas waktu sampai pukul 15.00. Akan tetapi, setelah acara shalat dzuhur, ternyata hujan turun. Akhirnya acara diganti dengan hiburan. Pada acara hiburan tersebut, bakat-bakat menyanyi bermunculan. Ada yang ingin menyumbangkan lagunya dengan menawarkan diri dan ada juga yang maju dengan terpaksa karena didaulat oleh pak Ketua.

Pokoknya, mulai dari Ketua, Hakim, Panitera, Jurusita, pegawai dan honorer terwakili menymbangkan lagu. Tepan pukul 15.00, dalam suasana cuaca hujan, acara selesai, kemudian masing-masing menuju ke Bis masing-masing. Bis berangkat pukul 15.30, masih di Lembang berhenti dulu di sentra pabrik “tahu susu”, salah satu makanan khas Lembang.

Karena suasana hujan dan hari libur, perjalanan Bis dari mulai keluar dari Sindangreret (tempat kegiatan) agak tersendat karena macet. Namun alhamdulillah pukul 18.10 Bis tiba di halaman kantor PA Bandung.

Melihat suasana lahir keluarga besar PA Bandung, nampak semua sepakat bahwa kegiatan yang melibatkan keluarga besar seperti ini sangat bermakna. Ya, Allah, ya Rabbana, pupuklah terus persaudaraan di kalangan keluarga besar PA Bandung”. Mudah-mudahan saja, paling tidak minimal satu tahun sekali, acara sillaturrahmi yang meibatkan keluarga besar PA Bandung dapat dilaksanakan. Semoga. (Kamal dan Tim IT PA Bandung).