Panitera / Sekretaris PTA Palu Dilantik
Palu | Pta-palu.net
Selasa, tanggal 4 Maret 2014 Bapak Basri, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat Panitera / Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Ambon, berdasarkan SK Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor: 0005/DJA/KP.04.6/SK/I/2014 tanggal 21 Januari 2014 dilantik menjadi Panitera/ Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Palu., bertindak sebagai saksi I Drs. H. Rusydi S.A., S.H., saksi II Drs. H. Hamzah Abbas, M.H., dan rohaniawan Drs. Mustamin.,pelantikan ini berjalan dengan khidmat dan lancar.
Acara pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palu Drs. H. Muh. Djufri Palallo, S.H., M.H., dan dihadiri oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palu, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon, Panitera / Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Makasar, Ketua Pengadilan Tinggi Sulawasi Tengah, Panitera / Sekretaris Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah, Kasubag Kepegawaian Pengadilan Tinggi Agama Ambon, Ketua Dan Pansek Pengadilan Agama Se-Sulawesi Tengah, para Hakim Tinggi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh pegawai Pengadilan Tinggi Agama Palu.
Dalam sambutannya Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palu menyampaikan beberapa pokok pikiran yang sewaktu – waktu menjadi bahan renungan dan sekaligus merupakan amanah saya bagi saudara, dalam menjalankan tugas sebagai pejabat atau Panitera / Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Palu sebagai berikut, yang pertama secara singkat saya ingin memberikan gambaran bahwa posisi suatu jabatan dalam diri seseorang ialah terletak dipangkuannya itulah sebabnya sehingga seorang pejabat yang menduduki jabatan disebut juga memangku jabatan, adapun kata menduduki jabatan adalah kata simbol bahwa seorang pejabat harus selalu berada di tempat tugasnya dan menjalankan jabatanya sebagaimana mestinya, dan oleh karena posisi jabatan terletak dipangkuan maka jabatan harus dijaga dan di pelihara, kalau seseorang tidak menjaga dan menghormati jabatan sebagaimana mestinya maka hanya ada dua kemungkinan tinggal, dia akan meninggalkan jabatan di tengah jalan atau jabatan yang meninggalkannya, nah salah satu wujud penghormatan terhadap jabatan ialah dengan tetap menjaga dan mempertahankan kepercayaan yang diamanatkan oleh pimpinan meskipun pada kenyatannya memang diakui bahwa kepercayaan adalah salah satu tugas yang sangat menantang.
Selain itu saya minta kepada saudara agar membangun rasa percaya diri yang tinggi, bahwa saudara adalah figur pilihan untuk menjadi Panitera / Sekretaris di PTA. Palu, saudara bukan sajah di SK Kan dan diangkat menjadi pejabat tetapi lebih dari itu saudara dipercaya untuk memangku suatu tugas yang merupakan amanah pimpinan, oleh karena itu berusahalah semaksimal mungkin agar tetap menjadi orang kepercayaan. Tegasnya.
Acara pelantikan diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin M.Adil, BA., dan juga ucapan selamat kepada Bapak Basri, S.H., M.H., Panitera / Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Palu yang baru. (Budy)