PA Stabat Gelar Sosialisasi Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan
Stabat | PA Stabat
Setelah dua minggu yang lalu, Ketua Pengadilan Agama Stabat mensosialisasikan Pedoman Penanganan Gratifikasi, kini pada hari Selasa, 29 Desember 2015, Ketua Pengadilan Agama Stabat Drs.H.Tarsi, S.H.,M.H.I. kembali mensosialisasikan lagi Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan, yang menjadi acuan bagi Aparatur Pengadilan Agama Stabat, dalam rangka membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Hadir dalam acara kegiatan sosialisasi ini, semua pegawai Pengadilan Agama Stabat dan pegawai honorer. Ketua dalam paparannya menjelaskan tidak semua instansi pemerintah yang mempunyai Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan, meskipun petunjuk ini sudah lama dikeluargan oleh Permenpan dan RB Nomor 37 Tahun 2012.
Dalam sosialisasi ini, Ketua selaku nara sumber yang telah panjang menjelaskan tentang Pengertian Benturan Kepentingan, Pejabat yang berpotensi memiliki benturan kepentingan khususnya dilingkungan yudikatif, jenis benturan kepentingan yang sering terjadi, sumber penyebab benturan kepentingan, prinsip dasar penanganan benturan kepentingan, mekanisme penanganan benturan kepentingan, faktor-faktor pendukung keberhasilan penanganan benturan kepentingan, dan tata cara mengatasi terjadinya benturan kepentingan.
Setelah satu jam pemaparan terkait Penanganan Benturan Kepentingan yang mungkin terjadi di Pengadilan Agama Stabat, Ketua menjelaskan bahwa meskipun saat ini belum ditemukan kasus terjadinya gratifikasi dan Benturan Kepentingan, tetapi kita sudah memiliki pedoman untuk menyelesaikan apabila dikemudian hari telah ternyata Aparatur Pengadilan Agama Stabat ada yang menerima gratifikasi dan telah terjadi benturan kepentingan.
Kini Pengadilan Agama Stabat sebagai percontohan untuk membangun zona integritas menuju WBK dan WBBM, hendaknya terus berkeriasi dan berinovasi, agar kelak Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Stabat dapat berjalan dengan baik dan berhasil. (trs).