Sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) menjadi tolok ukur dalam penyelesaian perkara di pengadilan. Selain itu, SIPP menjadi wadah keterbukaan informasi bagi masyarakat pencari keadilan tentang proses perkara yang diajukannya. Oleh sebab itu, SIPP menjadi sangat penting dalam administrasi perkara dan menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan PA untuk promosi dan mutasi.
Untuk lingkungan peradilan agama, Badilag selalu mempublish setiap minggu capaian kinerja SIPP untuk pengadilan tingkat pertama (PA) sedangkan SIPP untuk pengadilan tingkat banding (PTA) belum dipublish karena ada masalah teknis. Sehubungan dengan hal tersebut, PTA Medan selaku kawal depan Mahkamah Agung RI dalam memberikan pembinaan dan pengawasan selalu memacu dan mendorong kinerja hakim PA agar proses penyelesaian perkara dapat diselesaikan secepatnya. Misalnya, dalam pembinaan secara virtual yang digelar setiap Jum’at, Hatiwasda PTA Medan selalu mengingatkan PA agar berusaha dengan sungguh-sungguh supaya penanganan perkara dapat diputus dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Alhamdulillah, pembinaan yang dilakukan PTA Medan selama ini telah membuahkan hasil yaitu terdapat 1 (satu) PA yang konsisten menempati peringkat 1 (satu) setiap muncul penilaian SIPP yaitu PA Sibuhuan pada kategori IV. Prestasi ini sudah berlangsung sejak Januari s.d. Agustus 2021, bahkan periode tanggal 3 September 2021 pun tetap berada di peringkat 1 (satu).
Ketua PTA Medan H. Abd. Hamid Pulungan merasa bersyukur dan gembira dengan prestasi yang diraih tersebut. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada PA Sibuhuan yang telah bekerja dengan baik sehingga nilai SIPP konsisten berada pada peringkat 1 (satu).
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur bahwa SIPP PA Sibuhuan selalu berada di peringkat 1 (satu) sejak Januari s.d. Agustus 2021,” ujar H. Abd. Hamid Pulungan dengan bangga.
“Prestasi luar biasa, semoga dapat dipertahankan sepanjang tahun 2021 ini,” tambahnya lagi memberikan semangat.
Menurut H. Abd. Hamid Pulungan, prestasi yang ditorehkan tersebut tidak terlepas dari kesungguhan semua elemen yang terlibat dengan penyelesaian perkara. Misalnya saja, Majelis Hakim dan panitera pengganti. Dirinya berharap prestasi yang diukir PA Sibuhuan tersebut dapat diikuti oleh PA lain dengan cara berlomba-lomba meraih prestasi.
“Ayo, PA yang lain supaya bersungguh-sungguh meraih prestasi dalam bidang SIPP, usahakan supaya berada di posisi 10 (sepuluh) besar, insya Allah bisa,” pungkas H. Abd. Hamid Pulungan memberi semangat. (ahp)