Pacitan, 23 Oktober 2023. Pengadilan Agama Pacitan ikut memeriahkan rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional 2023 yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Peringatan Hari Santri Nasional sendiri pertama kali ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional tidak lepas dari peran santri dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan juga bertepatan dengan resolusi jihad yang dikeluarkan oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari seorang ulama sekaligus pahlawan nasional. Berdasarkan tahun penetapan hari Santri, tahun 2023 ini adalah peringatan Hari Santri Nasional yang ke-9. Selain untuk mengenang dan menghormati jasa perjuangan ulama Kyai Hasyim Asyari dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Hari Santri juga bertujuan sebagai bahan refleksi bagi Pemuda Pemudi untuk terus meningkatkan kualitas diri para santri.
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2023, Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan melalui Surat Edaran Nomor 451/2549/408.13/2023 tanggal 12 Oktober 2023 menghimbau kepada seluruh instansi di Kabupaten Pacitan salah satunya untuk mengenakan pakaian muslim ala santri dan busana muslimah bagi wanita mulai tanggal 16 s/d 23 Oktober 2023 tak terkecuali Pengadilan Agama Pacitan. Tampak pada Rabu pagi, 18 Oktober 2023 lalu salah seorang pegawai PA Pacitan sedang keluar kantor dengan ciri kasnya mengendarai motor supra butut berplat nomor AE 2017 XP dibalur jok berwarna putih. Pegawai bernama Rofii, S.H.,M.H. selaku ka. Sub. Bag. Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelporan yang merangkap sebagai jurusita pengganti tersebut bergegas menjalankan tugas untuk mengantarkan relaas panggilan sidang kepada para pihak di Desa Sedeng dan Purworejo, Kecamatan Pacitan. Beliau menuturkan bahwa dengan adanya Hari Santri turut memberikan rasa bangga bahwa santri dapat diakui dan diberikan ruang tesendiri di Republik Indonesia ini. Beliau sendiri juga mempunyai pengalaman mondok atau nyantri di Pondok Pesantren Roudotul Mukminin, Desa Sokuwitono Kec. Padas, Kab. Ngawi dengan pendiri Alm. KH. Abdul Qohar yang mana selama di pondok, beliau harus membagi waktu dari pagi sampai dengan siang hari mengejar pendidikan formal serta membatu orang tua dan malam hari sampai pagi hari di pondok untuk menimba ilmu agama.
Menanggapi instruksi Ketua Pengadilan Agama Pacitan untuk memakai baju muslim ala santri yang identik dengan memakai sarung ini, beliau mengatakan bahwa hal tersebut tidak menjadi penghalang dalam menjalankan tugas. Beliau masih tetap menjalankan tugas untuk memanggil karena ini sudah merupakan kewajiban dan amanah seorang jurusita pengganti yang sudah disumpah untuk dapat menjalankan tugas dalam kondisi atau situasi apapun. Hal ini turut menggambarkan tema Hari Santri Nasional 2023 yaitu "Jihad Santri Jayakan Negeri” bahwa menjadi aparatur sipil negara pun artinya menjadi pejuang bagi negara termasuk dengan cara melayani masyarakatnya itu sendiri.
Adapun rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 di Kabupaten Pacitan sendiri selain mengenakan baju ala santri selama sepekan, memasang baliho dan spanduk peringatan, adalah dengan diadakannya kegiatan Pembacaan 1 Milyar Sholawat untuk Bangsa pada hari Sabtu, 21 Oktober mulai pukul 18.30 WIB di Masjid Agung Darul Falah kemudian dilanjutkan dengan Apel Hari Santri Nasional pada hari Minggu, 22 Oktober pukul 06.45 WIB di Alun-Alun Kabupaten Pacitan yang turut dihadiri oleh Ketua Pengadilan Agama Pacitan dan Pacitan Bersholawat mulai pukul 19.00 - 23.00 WIB di tempat yang sama. Rangkaian kegiatan ini kemudian ditutup dengan Ziarah Makam dalam Rangka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 pada Senin, 23 Oktober 2023 mulai pukul 07.00 WIB di Makam Banyuripan dan Gunung Lembu, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Berkumpul dan kompaknya masyakarat Kabupaten Pacitan untuk memperingati Hari Santri Nasional semoga semakin membangkitkan semangat untuk terus berjuang bagi nusa dan bangsa.