logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

PA Nunukan Kembali Kehilangan Dua Hakim Pejuang Hukum di Perbatasan Indonesia-Malaysia

 

H.M. Taufiq H.M., S.H. dan Drs. H.M. Baedawi A.Rahim (Bertongkat)

Nunukan | www.pa-nunukan.go.id

Pasca diterimanya SK promosi/mutasi 2 Hakim PA Nunukan berdasarkan hasil rapat TPM beberapa waktu lalu, PA Nunukan menggelar acara Pelepasan Tugas yang berlangsung di ruang pertemuan Hotel New Fortuna, Nunukan, Rabu (15/1/2014) malam.

Ke-2 Hakim PA Nunukan yang beruntung mendapatkan promosi/mutasi itu adalah Wakil Ketua PA Nunukan H.M. Taufiq H.M., S.H., yang dipromosikan menjadi Ketua PA Giri Menang, dan Hakim Drs. H. Muhammad Baedawi A. Rahim, yang dimutasikan sebagai Hakim PA Bulukumba.

Acara Pelepasan Tugas 2 pejuang hukum di perbatasan Indo-Mal yang juga merupakan perintis berdirinya PA Nunukan ini berlangsung sederhana, dengan dihadiri oleh seluruh keluarga besar PA Nunukan serta para tamu undangan.

Di antara tamu yang sempat hadir itu adalah Wakil Ketua, Pansek dan para Hakim PN Nunukan, Kepala Kantor Kemenag Kab. Nunukan, Kepala Kantor KPPN Nunukan dan Pimpinan Cabang BRI Nunukan. Hadir pula Ketua MUI Nunukan, Camat Nunukan Selatan, Kepala KUA Nunukan, Ibu-ibu DYK PN Nunukan dan para sahabat-teman  2 Hakim PA Nunukan yang ada di Nunukan.

Setelah Pembawa Acara membuka acara Pelepasan Tugas pada pukul 20.00 WIB, alunan ayat-ayat suci Al-Qur’an kemudian berkumandang dari mulut Firyal Nur  Afnania, putri dari Ibu Wahdatan Nusrah, Wapan PA Nunukan, yang baru 3 hari lalu berhasil meraih juara 2 tingkat anak-anak MTQ Tingkat Kecamatan Nunukan.

Selanjutnya laporan dari panitia, dilanjutkan dengan pesan dan kesan dari pegawai yang ditinggalkan yang disampaikan oleh Mulyadi, Lc., M.H.I., Hakim PA Nunukan.

Dalam pesan dan kesannya, sekalipun baru beberapa bulan bergaul dengan kedua pejuang hukum PA Nunukan ini, Beliau menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mereka berdua karena telah mendaptkan bimbingan dari seniornya di PA Nunukan ini dalam hal penyelesaian perkara.

“Terus terang kami merasa berat dan kehilangan atas kepindahan 2 orang pejuang hukum di perbatasan ini. Namun apalah daya karena tugas dengan lapang dada kami merelakannya,” ujar Hakim asal Palangkaraya ini.

KPA, WKPN, Kepala KPPN, Kepala Kemenag, Hakim dan Para Tamu Undangan

H.M. Taufiq H.M., S.H. yang akan promosi sebagai KPA Giri Menang, didampingi Drs. H. Muhammad Baedawi A. Rahim yang harus berdiri dengan disangga sepasang tongkat penyanggga bahu karena sakit, dalam pesan dan kesanya tampak tidak dapat menyembunyikan rasa harunya karena harus berpisah dengan keluarga besar PA Nunukan.

“Kalau dibolehkan memilih, saya lebih memilih tetap di Nunukan daripada dimutasikan ke Giri Menang,” ujar Pak Wakil.

Menurut Hakim asli Kandangan yang pernah bertugas di PA Tanjung Redeb dan PA Tanjung Selor ini, pertama kali mengetahui dipindah ke Giri Menang, Beliau merasa panas-dingin karena tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Hal ini berbeda dengan Pak Baedawi, yang kelihatan sangat senang dengan mutasi ini. Maklum, karena PA Bulukumba, tempat tugasnya yang baru, hanya berjarak 40 Km dari kota tempat kelahirannya, Bantaeng.

Apalagi dengan kepindahannya ini, Beliau dapat kembali berdekatan dengan sang istri yang terpaksa harus ditinggalkannya di Surabaya (Cakim PA Surabaya) dan sekarang di Sulawesi karena harus bertugas di PA Nunukan.

Walaupun begitu, menurutnya, Beliau sebenarnya masih betah bertugas di PA Nunukan ini di bawah kepemimpinan Pak KPA Nunukan yang suka IT ini. Karena Beliau banyak belajar dari Pak Ketua tentang bagaimana memanage sebuah organisasi/institusi agar bisa “besar” dan dikenal orang.

Dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, PA Nunukan yang baru berdiri 2 tahun ini sudah berhasil dikenal orang karena telah “dijual” keluar  oleh Pak Ketua melalui dunia IT, dengan berita-berita sekitar kegiatan PA Nunukan yang sering publish di badilag.net.

KPA Nunukan Drs. Rusliansyah, S.H., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas jasa-jasa 2 pejuang hukum PA Nunukan yang telah memberikan kontribusinya dalam membesarkan PA Nunukan.

Menurut Pak Ketua, Desember 2011 lalu, Beliau melantik keduanya, bersama Pak Muhlis, di PA Tarakan. Ternyata hari ini Beliau masih bisa menyaksikan dan harus melepas kepergian keduanya ke tempat tugasnya yang baru.

“Sungguh, siapa menyangka kalau Beliau berdua yang terlebih dahulu harus pergi meninggalkan PA Nunukan,” ujar KPA Nunukan.

Pak Ketua kemudian bercerita sedikit tentang pengalaman yang sulit dilupakan oleh teman-teman saat sidang keliling di Sebuku beberapa waktu lalu.

Insiden “ranting kayu” yang sempat menghentikan laju dan hampir menenggelamkan speed-boat tim sidang keliling saat itu, sangat membuat trauma teman-teman yang tak pandai berenang. Terutama adalah Pak Baedawi yang memang sangat takut dengan perjalanan laut atau sungai sehingga baju pelamung tak pernah lepas meliliti tubuhnya.

“Pak Baedawi ini belum lulus jadi orang Bugis,” ujar Pak Ketua bercanda.

KPA Nunukan juga berpesan agar Pak Wakil dan Pak Baedawi dapat selalu memantau perkembangan PA Nunukan dari jauh dan memberikan sumbangan pemikirannya bagi perkembangan PA Nunukan ke depan.

Setelah Pak Ketua selesai memberikan sambutannya, acara Pelepasan Tugas ini dilanjutkan dengan pembacaan doa dan pemberian cindera-mata dan kenang-kenangan dari kantor, pegawai PA Nunukan serta dari para tamu undangan kepada 2 Hakim PA Nunukan yang akan segera meninggalkan perbatasan Indo-Mal.

Dilanjutkan kemudian dengan pemberian ucapan selamat jalan dan selamat berpisah dari seluruh tamu undangan dan pegawai PA Nunukan kepada 2 orang perintis dan pejuang hukum PA Nunukan yang akan bertugas di PA Giri Menang dan PA Bulukumba.

Kiri : KPA Nunukan Saat Memberikan Ucapan Selamat Jalan Diikuti WKPN, KPPN dan Kemenag dan Kanan : WKPA dan Hakim yang Akan Berpisah Didampingi Pegawai PA Nunukan

Sambil menikmati makam malam, para tamu undangan dan seluruh pegawai PA Nunukan malam itu disuguhi lagu-lagu dari para penyanyi dengan iringan musik elektonnya. Beberapa tamu undangan dan pegawai PA Nunukan juga ada yang menyumbangkan lagu-lagu favoritnyanya menghantar kepergian 2 Hakim PA Nunukan ini.

Selamat jalan 2 perintis dan pejuang hukum PA Nunukan!

Dari perbatasan Indo-Mal kami mengenang dan merindukanmu!

(jurindomal.pa.nnk – renafasya)

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice