PA Kota Banjar Persembahkan Juara Terfavorit I Booth Performance Challenge untuk Badilag
Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) menggelar acara Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan 2019. Dalam rangkaian acara tersebut dihelat pula Pameran Kampung Hukum yang berlangsung meriah dan ramai pengunjung. Bertempat di Plenary Hall Jakarta Convention Center, acara akbar itu berlangsung selama 2 hari (25-26/2/2020). Umumnya, pameran kampung hukum menampilkan booth dari semua badan peradilan di lingkungan MA, kementerian lain, dan juga para stakeholder. Masing-masing menawarkan fasilitas yang menarik perhatian pengunjung. Selain itu, difasilitasi dengan panggung hiburan yang menawarkan ragam acara menarik, yaitu talkshow, seminar motivasi, stand up comedy, dan kompetisi penampilan antar-booth.
PA Kota Banjar diberi kehormatan mewakili Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) menjadi peserta kompetisi antar-booth. Kesempatan langka itu sekaligus mewakili Pengadilan Agama (PA) se-Indonesia dalam ajang bergengsi. “Kita tidak boleh menolak karena kesempatan itu tidak datang dua kali“, ujar Fakhrurazi, Ketua PA Kota Banjar merespons tantangan dari Badilag. Dalam waktu yang singkat sejak ditunjuk, tim kreatif PA Kota Banjar "Sangkuriang Project" mulai membuat konsep dan mendesain performa agar pertunjukan bisa menghibur penonton. Mulanya tim kreatif hendak mengeksplor talenta yang dimiliki oleh tenaga honorer, Rai Bhakti, berupa pencak silat. Namun supaya tak monoton tim memikirkan cara agar audiens terhibur dan sobat ambyar larut dalam gelak tawa. Ditemukanlah ide agar tarian pencak silat dikolaborasikan dengan tingkah jenaka dari dua orang lainnya, Ilyas dan Wildan, yang berperan sebagai icon hiburan Sunda Aki Lengser dan Nini. Tak pelak penampilan mereka mengocok perut penonton. Perpaduan dengan unsur etnis sangat kentara ketika pertunjukan itu diiringi musik pengiring khas Sunda. Bumbu pertunjukan makin gayeng karena diperkaya tayangan video yang mengeksplore wisata Kota Banjar yang dibuat oleh tim kreatif. Eko dan Anggi sebagai tim kreatif membuat kemasan menarik dan berkonsep.
Dengan durasi 10 menit waktu maksimal yang ditentukan panitia, Sangkuriang Project berhasil mencuri perhatian penonton dan juri. Apalagi tingkah jenaka dan menggemaskan dari pemeran Nini mengundang gelak tawa penonton. Di pengujung acara, tepatnya jam 16.00 WIB, pembawa acara mengumumkan pemenang kompetisi.Detik-detik menegangkan saat pembawa acara menyebutkan Juara Favorit I Booth Performance Challenge. Ekspresi kegembiraan pecah ketika Badilag dinobatkan sebagai juara I. Suka cita tim PA Kota Banjar dan segenap tim Badilag tak dapat dibendung. “Saya merasa mimpi bisa tampil di even sebesar ini dan mendapat hadiah juara I”, ucap Ilyas dengan bangga dan terharu. Hal senada juga diucapkan oleh Rai dan Wildan. “Level antarkampung juga belum pernah, sekarang tampil di level nasional dan mendapatkan juara“, tuturnya.
Tim Badilag yang menunggu booth Badilag menyambut dengan bahagia, semua memberi ucapan selamat dan terima kasih . “Tidak salah kami memilih PA Kota Banjar“, puji Kabag Ortala Badilag, Hirpan Hilmi. Tak lupa pula ia menyampaikan ucapan selamat dan terimakasih dari pimpinan Badilag.
Lia Rosliani, Sekretaris PA Kota Banjar sangat bahagia dan bangga dengan capaian tim kreatif PA Kota Banjar, Sangkuriang Project . “Mereka adalah tim yang bisa diandalkan, memiliki talenta, punya kemauan tinggi dan mereka pantas menjadi juara”, pungkasnya dengan penuh semangat.