PA Bukittinggi Gelar Pertemuan Perdana dengan Ketua Baru

 

Bukittinggi │ www.pa-bukittinggi.go.id

Senin (17/2/2014), bertempat di ruang sidang utama Pengadilan Agama Bukittinggi digelar pertemuan sekaligus perkenalan antara pimpinan PA Bukittinggi dengan seluruh aparatnya. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan perdana di awal  kepemimpinan KPA Bukittinggi yang baru, Drs. H. Kamaruddin, MY, SH.MH dengan seluruh unsur mulai dari WKPA, hakim,  serta jajaran kepaniteraan dan kesekretariatan.

KPA Bukittinggi dalam arahannya menyampaikan, pertemuan ini penting dalam rangka koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan tugas sehari-hari, mensinergikan kinerja serta langkah evaluatif dan mencarikan solutif atas seluruh bidang tugas yang dilaksanakan sehari-hari di Pengadilan Agama Bukittinggi,. Dalam pertemuan tersebut dibahas tentang pentingnya menjaga sikap dan tingkah lagu kita sebagia sebuah organisasi struktural, guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Selain sebagai langkah untuk menyamakan dan menyatukan persepsi, pertemuan perdana menjadi starting point bagi KPA Bukittinggi untuk “membawa dan menetapkan arah kebijakan yang akan diterapkan”  selaku top manajer ada tiga 3 (tiga) hal prinsip yang disampaikan KPA tentang kebijakan yang akan ditetapkan beliau khususnya dalam pelaksanaan tupoksi, yaitu :

1. Penegakan disiplin sesuai dengan pearaturan, mengoftimalkan pelaksanaan tugas dengan melaksanakan program yang telah tersusun dan konsisten melaksanakan program-program tersebut agar tetap berjalan sewajarnya ;
2. Melakukan evaluasi secara perlahan untuk mengatasi hambatan, sehingga realisasi program kerja tidak terkendala, bisa dianalisa guna peningkatan kinerja berikutnya, yang nantinya akan diperoleh pencapaian kinerja yang maksimal;
3. Melaksanakan percepatan perubahan ke arah yang lebih baik untuk kembali mensejajarkan PA Bukittinggi dengan PA-PA lain yang memiliki lebih banyak prestasi, antara lain dengan mendongkrak penyelesaian dan tertip administrasi perkara serta optimalisasi pemanfaatan IT;

Kendala-kendala ‘faktual’ dan kerap dianggap sebagai faktor penyebab dari kurang optimalnya pelaksanaan tugas khususnya terkait tupoksinya sebagai pengadilan tingkat pertama antara lain adalah dalam hal tertib administrasi kepaniteraan dianggap sebagai masalah krusial sekaligus kendala yang harus segera dibenahi.

Dalam kesempatan yang sama, KPA Bukittinggi berharap mendapat masukan dan kontribusi positif dari semua pihak demi kemajuan di masa yang akan datang. “Kendala dan hambatan yang selama ini ada harus segera diatasi dan dibenahi serta tidak menjadi penyakit yang berkepanjangan yang akan menyulitkan tercapainya visi dan misi yang ditetapkan,” himbau KPA Bukittinggi setelah menyimak beberapa masukan yang mengenai kendala yang ada.

Terhadap hal tersebut KPA dengan tegas menyatakan akan ada sangksi yang lebih konkrit dan tegas untuk mengikis kelemahan (weakness) seandainya yang menjadi faktor penyebabnya adalah ‘human error’. Bidang pembinaan dan pengawasan, juga akan menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan kualitasnya. “Koordinasi” merupakan kata kunci keberhasilan“ sejak perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan harus dilakukan secara koordinasi  langkah-langkah kongkrit dan target yang ingin dicapai”.

Semua pihak harus terlibat dalam melakukan upaya pembaharuan. “Jika perlu, ditentukan siapa yang membantu dan siapa yang mengerjakan di bidang masing-masing bidang, jangan sampai tumpang tindih hendaknya”, ungkap Drs. H. Kamaruddin, MY, SH.MH yang akrab di panggil Pak Kamaruddin ini. (red.rismal riandi)