MUI Kabupaten Manggarai Merasa Kehilangan dengan Sosok Waka PA Ruteng
Ruteng | www.pa-ruteng.go.id
Sehubungan akan berakhirnya masa tugas Wakil Ketua Pengadilan Agama Ruteng, di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur yang akan diserahterimakan kepada pejabat yang pada hari Selasa tanggal 14 Mei 2019 dalam suatu upacara pelantikan dan serah terima jabatan di Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.
Oleh karena hal tersebut Pengurus MUI Kabupaten Manggarai selenggarakan acara perpisahan dengan Wakil Ketua Pengadilan Agama Ruteng, Al Fitri, S.Ag., S.H., M.H.I., pada hari Kamis (09/05) di Masjid Agung Baiturrahman Ruteng.
Acara perpisahan sekaligus dirangkai dengan acara buka puasa bersama dengan ummat Islam Ruteng, yang merupakan agenda rutin tahunan MUI Kabupaten Manggarai.
Sebagai awal melaksanakan tugas di Pengadilan Agama Ruteng, Al Fitri, S.Ag., S.H., M.H.I. selain menjalin silaturahim juga membangun komunikasi dengan jajaran MUI maupun secara umum untuk Umat Islam Kabupaten Manggarai guna untuk memberi pemahaman pengetahuan sekitar ajaran Islam yang merupakan suatu keharusan bagi setiap aparatur Pengadilan Agama untuk melibatkan diri dalam kegiatan keagamaan khususnya tentang hukum Islam.
Ketua Umum MUI Kabupaten Manggarai Haji Amir Kedelau, saat menyampaikan ucapan terimakasih kepada Al Fitri, S.Ag., S.H., M.H.I., yang sudah delapan bulan lebih bertugas di Kabupaten Manggarai dan terjalin hubungan yang baik dengan masyarakat Kabupaten Manggarai umumnya, dengan ummat Islam khususnya.
“Diharapkannya hubungan yang sudah baik terjalin selama ini, kendati sudah pindah ditempat yang baru hubungan silaturahmi akan tetap terjalin baik secara personal maupun kelembanggaan dengan Pengurus MUI Kabupaten Manggarai”, imbuh Ketua Umum MUI tersebut.
“Umat Islam merupakan bagian dari rakyat Manggarai merasa bersyukur karena Wakil Ketua Pengadilan Agama Ruteng, Al Fitri, S.Ag., S.H., M.H.I. dapat membangun kemitraan atau komunikasi dengan Umat Muslim yang ada di Kabupaten Manggarai”, imbuh Ketua Umum MUI.
“Kami ummat Islam khususnya Kota Ruteng merasa kehilangan dengan sosok Wakil Ketua PA Ruteng yang baru saja delapan bulan bertugas di Ruteng, namun tiba-tiba sudah mutasi kembali, sudah ada konstribusi yang beliau perbuat untuk ummat Islam di Ruteng seperti mengisi pengajian setiap hari Rabu bada Maghrib di Masjid Jihadul Ukhra Kota Ruteng dan senantiasa hadir dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga atau person ummat Islam di Ruteng”, saat memberikan sambutannya.
“Selamat bertugas ditempat yang baru, kami atas nama MUI Kabupaten Kabupaten Manggarai dan ummat Islam Manggarai mencucapkan terimakasih atas kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini,” pungkas Haji Amir.
Akhirnya Ketua Umum MUI Kabupaten Manggarai, menyerahkan cedera mata kepada Wakil Ketua Pengadilan Agama Ruteng, Al Fitri, S.Ag., S.H., M.H.I.sebagai bentuk ungkapan terimakasih MUI Kabupaten Manggarai kepada beliau.
Sementara itu Wakil Ketua Pengadilan Agama Ruteng, Al Fitri, S.Ag., S.H., M.H.I., akan menempati tempat tugas yang baru dengan jabatan yang sama di Pengadilan Agama Tulangbawang Tengah Provinsi Lampung.
“Selaku hakim di mata hukum dan ulama di depan ummat sudah merupakan kewajiban yang melekat bagi setiap aparatur Pengadilan Agama dan hakim khususnya”, kata Al Fitri, S.Ag., S.H., M.H.I. mengawali pembicaraannya.
Dalam pesan dan kesannya, Wakil Ketua Pengadilan Agama Ruteng, Al Fitri, S.Ag., S.H., M.H.I.merasa terharu karena selama bertugas dibeberapa tempat baru kali ini diadakan acara perpisahan oleh Ormas Islam selevel MUI, dan seraya mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan selama bergaul dengan ummat Islam Kota Ruteng dan dengan Pengurus MUI Kabupaten Manggarai.
Dalam kesempatan ini Wakil Ketua, juga diminta mengisi tausiah dalam rangka buka puasa bersama dengan ummat Islam Ruteng, yang merupakan agenda rutin tahunan MUI Kabupaten Manggarai setiap hari Kamis bulan Ramadhan.
Saat menyampaikan tausiahnya Wakil Ketua Pengadilan Agama Ruteng mengangkat materi tentang tiga tingkatan orang berpuasa menurut Imam Al-Ghazali.
Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menerangkan tingkatan dalam berpuasa. Shaumul umum, shaumul khusus, dan shaumul khususil khusus. Ketiganya bagaikan tingkatan tangga yang manarik orang berpuasa agar bisa mencapai tingkatan yang khususil khusus. (Tim IT PARtg).