ms-sigli.go.id

SIGLI – Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I.B kembali melaksanakan eksekusi lanjutan terhadap objek -objek yang disengketakan dalam perkara nomor 03/Pdt.Eks/2019/MS.Sgi  jo. nomor 0115/Pdt.G/2015/MS.Sgi jo. Nomor 81/Pdt.G/MS-Aceh jo Nomor 544 K/Ag/2018 pada hari Selasa, (15/9/2020). Eksekusi kali ini dilakukan terhadap objek yang berada di wilayah Kecamatan Mutiara Timur, yakni 5 petak tanah, 3 Ruko di Terminal Beureunun, dan 6 Ruko berlantai 4 di keudei Beureunun yang keenam toko itu sebagai tempat usaha bisnis sarang burung walet yang omsetnya mencapai milyaran rupiah.

Panitera dan Jurusita bersama 2 pejabat Kepaniteraan MS Sigli pukul 09.00 wib tiba di lokasi, kemudian bersama Pemohon dan Termohon Eksekusi dan di dampingi aparat keamanan, pertama melakukan eksekusi 3 petak tanah sawah di gampong Rapana, Gampong Baro Yaman, dan Gampong Mesjid Yaman dengan membagi masing-masing ½ dari setiap tanah tersebut kepada Pemohon dan Termohon Eksekusi. Kemudian 1 petak tanah yang disewakan untuk usaha doorsmer terkenal dengan nama RGM yang terletak di  Gampong Lileu Keumangan juga di bagi ½ hak masing-masing, lalu membagi 1 petak tanah kebun di Gampong  Mee Teungoh, dengan ½ bagian masing-masing pihak.

Setelah eksekusi objek tanah selesai, MS Sigli mengeksekusi 3 unit ruko berlantai 4 di terminal beureunun dengan membagi masing pihak memperoleh 1 ruko dan 1 ruko lagi di bagi ½ untuk masing-masing pihak. Kemudian 6 unit ruko tempat bisnis sarang burung walet yang juga berlantai 4 masing-masing pihak memperoleh 3 unit ruko.

Panitera Drs. H. Masykur, M.H dalam keterangannya mengatakan ekseskusi lanjutan harta Bersama berjalan lancar. “Alhamdulillah, pelaksanaan eksekusi lanjutan kali ini sukses dan tanpa kendala. Hari ini kita eksekusi sisa harta yang belum selesai kita eksekusi tanggal 18 Agustus 2020 kemarin.” Kata Masykur. Lebih lanjut Panitera mengatakan dengan eksekusi hari ini, semua harta yang ada di Sigli sudah selesa. “12 ruko bisnis sarang burung wale, 6 Ruko lainnya dan 8 petak tanah, sudah kita bagi semua dan para pihak tidak ada yang complain. Tinggal 8 ruko di simpang Surabaya banda aceh, 2 rumah di ateuk pahlawan dan Kuta Alam serta 1 ruko di Medan. Bantuan eksekusinya sudah kita kirim.” Tutupnya.

(FR)