MS Kutacane Ikuti Bimtek dan Sosialiasi Pembangunan ZI oleh Kemenpan RB
Kutacane | ms-kutacane.go.id
Kutacane,Senin (18/5/2020) tim pembangunan Zona Integritas (ZI) Mahkamah Syar’iyah (MS) Kutacane mengikuti Bimbingan Teknis dan Sosialiasi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM yang diselenggarakan oleh Ditjen Badilag, narasumber dalam kegiatan bimbingan ini adalah Bapak Drs. Agus Uji Hantara, A.k., M.E., selaku Asisten Deputi Pengelolaan Pengaduan Aparatur dan Masyarakat Kementrian PAN-RB.
Kegiatan yang diadakan melalui virtual meeting tersebut dimulai pada pukul 8.30 WIBhingga 12.00 WIBdiikuti oleh 74 (tujuh puluh) satker tingkat banding dan tingkat pertama yang mengusulkan diri untuk memperoleh predikat WBK dan WBBM, acara ini juga dihadiri oleh pejabat eselon I, II, II dan IV Ditjen Badilag
Agus Uji Hantara menyampaikan untuk menyukseskan pembangunan ZI, ada lima strategi yang harus dipersiapkan, salah satunya adalah komitmen. Keempat hal yang lain yaitu kemudahan pelayanan, program yang menyentuh masyarakat, monitoring dan evaluasi serta manajemen media.
“Pimpinan di setiap satuan kerja harus menunjukkan tingkah laku, komitmen dan kebijakan yang dikeluarkannya selaras dengan semangat menghasilkan instansi yang bebas dari korupsi serta birokrasi yang bersih dan melayani.” ujarnya.
Selain itu, Narasumber juga menjelaskan 3 (tiga) hal penting yang menjadi tujuan dasar dilakukannya pembangunan ZI, yaitu untuk menciptakan mindset di seluruh aparatur negara agar mampu mengembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi, berkinerja tinggi, dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Menurut Agus, Reformasi Birokrasi (RB) dan pembangunan ZI, merupakan satu kesatuan yang bertujuan untuk mewujudkan birokrasi yang “world class”. Satker-satker yang sudah berpredikat WBK adalah satker yang sudah berhasil melakukan reformasi, sehingga bisa menjadi contoh untuk satker yang lain. “Jadi ini bukan seperti mengikuti sebuah kontes dengan dokumen yang lengkap, tetapi membangun dua hal, yaitu SDM dan sistemnya,” tuturnya.
Usai mengikuti kegiatan tersebut, Ketua pembangunan Zona Integritas MS Kutacane Muhammad Azhar Hasibuan, S.H.I., M.A.menyatakan komitmennya dan seluruh tim untuk melakukan evaluasi lanjutan terkait progres pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di MS Kutacane.
“Kita terus berusaha dan komitmen penuh memperoleh predikan WBK dan WWBM sehingga MS Kutacane dapat menjadi Pengadilan percontohan (Role Model), bukan hanya di lingkungan Mahkamah Agung namun bagi seluruh unit kerja pada Instansi Pemerintah.” tutupnya.
(Ibnu Mujahid | foto: Mahkamah)