Membaca “Laporan Tahunan” PTA Yogyakarta Serasa Membaca Majalah
Yogyakarta- Sebagai lembaga publik Pengadilan Tinggi Agama setiap tahun membuat Laporan tahunan. Laporan rutin tahunan tersebut sekarang bernama laporan Kegiatan, yang dibuat untuk memberikan pertanggungjawaban lembaga selama satu tahun. Ada yang berbeda pada Laporan Kegiatan Tahun 2020, karena pembaca jadi berasa membaca Majalah.
Penyajian Laporan Kegiatan tahunan kali ini sebagai bagian inovasi agar menarik dan pembaca betah membuka lembar demi lembar laporan tersebut. Selama ini penyajian Laporan Kegiatan selalu monoton dengan dengan layout kaku dan standar. Pembaca melihat judulnya saja sudah malas karena sajian di dalamnya bisa dipastikan hanya deretan kata-kata normatif dan angka-angka tanpa dikemas dengan ilustasi dan gambar yang menarik.
Meski dikemas menarik Laporan Kegiatan PTA Yogyakarta 2020 tetap mengacu pada Outline yang telah digariskan oleh Mahkamah Agung yang tertuang dalam Surat Penyusunan Laporan Kegiatan Tahun 2020. Maka dipastikan bahwa Inovasi tersebut tanpa mengurangi substansi.
Menurut Ketua PTA Yogyakarta, Drs. H. Sarif Usman, S.H.,M.H, bahwa PTA Yogyakarta bertekad akan terus melakukan inovasi disegala bidang. Ia menyatakan bahwa setiap hal kecil pun harus diupayakan berdampak pada masyakarakat atau dengan kata lain masyarakat harus mendapat manfaat dari hadirnya lembaga peradilan dan lain sebagainya. Ujarnya.
Selain itu hal lain yang patut diapresiasi dalam laporan kegiatan tahun 2020 adalah bagian Penyelesaian Perkara Peradilan Agama. Ada kemajuan yang luar biasa dari penyelesain Perkara. Pada akhir tahun 2020 Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta tidak memiliki Sisa Perkara. Dari 82 Perkara yang diterima sepanjang 2020 semuanya dapat diputus tahun tersebut.
Pada tingkat pertama Penyelesaian perkara terbaik diperoleh oleh Pengadilan Agama Wates Kelas 1 B yang dimana presentase sisa perkara hanya 0.74%. Dari 807 Perkara hanya menyisakan 6 perkara yang belum diputus pada tahun tersebut. Capaian ini diharapkan oleh Pimpinan PTA Yogyakarta agar bisa dipertahankan dan terus ditingkatkan. Pesan tersebut juga berlaku kepada semua Pengadilan Agama di Wilayah hukum PTA Yogyakarta untuk terus meningkatka produktifas dan tetap menjaga kualitas.
Laporan Kegiatan PTA Yogyakarta terdiri dari 7 (tujuh) BAB, yakni BAB I Berisi Pendahuluan, BAB II Perkara Peradilan Agama, BAB III Sumber Daya Manusia, BAB IV Pengelolaan Keuangan, Sarana dan Prasarana, Dan Teknologi Informasi, BAB V Peningkatan Pelayanan Pubik, BAB VI Pengawasan, BAB VII Penutup. Secara lengkap Laporan Kegiatan PTA Yogyakarta tahun 2020 dapat dibaca di https://www.pta-yogyakarta.go.id/home/artikel/1611989946. *(f474r)