Mau Tau Cara Penulisan Berita yang Benar, Ini menurut Kasubbag IT PA Sungai Penuh
Jambi | PA Sungai Penuh
Banyak orang yang beranggapan menulis berita itu sulit. Tapi anggapan itu harus jauh-jauh dibuang dari pikiran warga PA di lingkungan PTA Jambi.
Hal itu disampaikan oleh Kasubbag perencanaan, IT dan Pelaporan PA Sungai Penuh, Ulil Amri, S.H.I., M.A saat mengikuti pelatihan Website di PTA Jambi, Selasa (04/12).
“Jangan beranggapan menulis berita itu sulit, sebenarnya tidak sulit kalau tau apa yang mau ditulis dan tau pula kaedah penulisannya,” ujar Ulil Amri.
Di dalam penulisan berita kata Ulil, sebagai mana materi pada pelatihan website di PTA Jambi, oleh nara sumber yang merupakan salah satu punggawa Badilag.Net, Hirpan Hilmi dijelaskan bahwa ada beberapa nilai berita yang harus terkandung dalam sebuah berita.
Apa saja itu? Ulil menyebutkan bahwa sebuah berita itu harus aktual dalam arti cepat dan tepat waktu.
Kemudian sebuah berita itu juga harus nyata. “Berita itu harus nyata dan benar-benar terjadi, sering disebut fakta,” tegas Ulil Amri.
Selain itu penulis berita juga harus mengetahui bahwa berita yang ditulisnya adalah menyangkut kepentingan orang banyak dan menarik.
“Kalau menyangkut kepentingan orang banyak dan beritanya menarik, tentu pembacanya akan sangat banyak,” imbuhnya.
Lantas apa formula yang sesuai dengan kaidah jurnalistik dalam sebuah berita? Ulil Amri menegaskan, bahwa semuanya berawal dari menjawab beberapa pertanyaan penting.
“Who did what, When, Where, why, how...(siapa melakukan apa, kapa, dimana, kenapa, bagaimana) apabila ini sudah lengkap, maka berita itu akan tersaji dengan sangat menarik, lengkap dan enak dibaca,” paparnya.
Tidak hanya itu saja, dalam berita ada batang tubuh yang harus dan wajib ada.
Ulil menerangkan, bahwa berita harus ada judul, diikuti oleh lead atau biasa disebut teras berita dan isi dari berita itu sendiri.
Adakah etika dalam penulisan berita? dalam pelatihan website ini kata Ulil, pemateri kelahiran Tasikmalaya, 31 Januari 1977 itu juga menjelaskan tentang etika penulisan berita.
“Dalam penulisan berita itu harus objektif, cover both side. Dan tentu ada tahapan dalam penulisan berita, tahapannya adalah Fact organizing, lead Decission, word selection, star to write,” pungkasnya. (iif)