logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

Mantan KPTA Palembang Sakit, Warga PA Kayuagung  Menjenguk

Kayuagung | pa-kayuagung.go.id

Ikatan persaudaraan dalam Islam lebih kuat daripada ikatan nasab dan darah karena landasannya adalah iman kepada Allah. Hal inilah yang coba diterapkan oleh seluruh keluarga besar Pengadilan Agama Kayuagung dalam menjaga “Ukhuwah Islamiyah”.

Salah satu tanda kesempurnaan iman seseorang mukmin ialah mencintai saudaranya sendiri sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Hal itu direalisasikan dalam kehidupan sehari – hari dengan berusaha untuk menolong dan merasakan kesusahan maupun kebahagiaan saudaranya seiman yang didasarkan atas keimanan yang teguh kepada Allah SWT. Selain membangun hubungan antara manusia dengan Allah SWT (hablumminallah) kita juga diwajibkan membangun hubungan antara manusia dengan manusia yang lain (hablumminannas).

Jum’at tepatnya tanggal 28 Februari 2014, keluarga besar Pengadilan Agama Kayuagung dalam hal ini langsung dipimpin oleh Drs. H. Khoer Affandi, SH selaku Ketua Pengadilan Agama Kayuagung dan Dra. Hasnidar, MH selaku Wakil Ketua Pengadilan Agama Kayuagung serta didampingi oleh para hakim dan pejabat fungsional Pengadilan Agama Kayuagung sebagai perwakilan keluarga besar Pengadilan Agam Kayuagung secara khusus mengunjungi Drs. H. A. Mukhsin Asyrof, SH, MH yang dulunya merupakan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang telah menjalani purnabakti / pensiun sejak tanggal 01 Juni 2012 di khabarkan kondisi kesehatannya mulai menurun  atau sedang sakit.

Dapat di informasikan bahwa beliau Drs. H. A. Mukhsin Asyrof, SH, MH dirawat di RS. Moh. Husein Palembang Jl. Sudirman km 3.5 Palembang Ruang Musi Elok V2. Menurut keterangan yang diperoleh saat ‘‘menjenguk” beliau mulai dirawat sejak tanggal 27 Februari 2014. Disana beliau ditemani oleh istri tercinta dan juga anak perempuan beliau Sundus Rahmawati, SH yang juga merupakan hakim di Pengadilan Agama Kayuagung.

Banyak obrolan yang terjadi diruang perawatan disertai dengan canda tawa, walaupun kondisi kesehatan beliau sedang tidak baik, beliau masih memberikan “wejangan” kepada warga peradilan “wabil khusus” untuk para pimpinan.

Dalam ‘‘wejangan”nya beliau, Drs. H. A. Mukhsin Asyrof, SH, MH berpesan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin itu harus dapat mengayomi dan memberikan contoh yang baik terhadap orang yang dipimpinnya, “jika pintar jangan menggurui”, “jika tajam jangan melukai” dan “jika cepat jangan mendahului”, pungkas beliau.

Dari hadist yang diriwayatkan oleh (HR. Muslim), Rasulullah SAW bersabda :

"Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia mengundang / memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)". (HR. Muslim).

Marilah kita bersama – sama berdoa agar Bpk. Drs. H. A. Mukhsin Asyrof, SH, MH segera diberikan kesembuhan dan bisa beraktifitas seperti biasa. “Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” Aamiin ya rabbal ‘alamin. pakag

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice