Banda Aceh | www.ms-aceh.go.id

Senin pagi (24/02/2020) Wakil Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh, Drs. H. Zulkifli Yus, M.H., Panitera Mahkamah Syar'iyah Aceh Drs. Syafruddin, Panitera Pengganti Mahkamah Syar'iyah Aceh Drs. Sabri dan pelaksana bidang kepaniteraan MS Aceh Sdr. Heri Irawan melakukan kunjungan mendadak ke MS Banda Aceh. Kunjungan ini selain silaturrahmi juga merupakan bagian dari komitmen  pimpinan Mahkamah Syar'iyah Aceh dalam memonitor serta mengevaluasi secara langsung kinerja mahkamah syar’iyah dalam mengimplementasikan kebijakan Mahkamah Agung dan Badilag demi terwujudnya Peradilan Modern Berbasis Teknologi Informasi untuk Melayani. 

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua MS Aceh berserta rombongan langsung menuju ke ruang sidang yang dijadikan sampel dekorum sidang MS Banda Aceh, serta memantau pelayanan masyarakat di MS Kota tersebut. Wakil Ketua memberikan masukan-masukkan terhadap penataan ruang sidang dan dekorasinya untuk dapat segera diperbaiki dan dikirim videonya kembali ke badilag.

Wakil Ketua MS Aceh juga menyempatkan diri memeriksa fasilitas pelayanan (PTSP) dan sarana prasarana di MS Banda Aceh termasuk kebersihan.

Bidang kepaniteraan MS Aceh juga melakukan pembinaan dan sosialisasi terhadap pengelolaan keuangan perkara serta administrasi yang selama ini menjadi temuan Bawas Mahkamah Agung RI. Sosialisasi disampaikan kepada Panitera, kasir dan petugas MS Banda Aceh untuk segera menyelesaikan temuan-temuan keuangan perkara paling lambat s.d pelaporan semester I 2020 sudah tidak lagi terdapat  catatan terhadap selisih keuangan perkara.

Dalam pertemuan dengan jajaran MS Banda Aceh Wakil Ketua MS Aceh pemberikan pengarahan kepada seluruh Hakim, pejabat stuktural dan fungsional yang hadir, MS Banda Aceh selaku satu satunya MS Klas I di aceh wajib tampil terdepan dalam pelayanan dan inovasi, semua aparatur di MS Banda Aceh dituntut berperan aktif dalam segala bidang pekerjaan dan pelayanan,  menunjukkan eksistensinya di level Nasional sebagai MS Kelas I, merubah mindset aparatur yang lebih modern, jangan lagi mengandalkan cara-cara lama dalam bekerja dan memberikan, memprioritaskan semua kebijakan Mahkamah Agung RI dan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI, peningkatan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) dan harus ada Inovasi Terhadap Pelayanan Publik serta yang paling ditekankan lagi dapat memperoleh ZI Tahun 2020 tanpa tawar menawar.

Disamping hal-hal diatas wakil ketua MS Aceh juga menyinggung tentang peningkatan pelayanan terhadap tamu, siapapun dia harus diberikan pelayanan dan diterima dengan santun dan ramah, untuk memberikan kesan yang positif bagi masyarakat ataupun siapa saja yang datang.

Panitera MS Aceh juga menyampaikan beberapa masukkan yang menekankan pada penataan ruang sidang, kebersihan disemua sudut kantor sebagaimana surat edaran sekretaris Mahkamah Agung RI, dan tentunya yang akan menjadi penilaian tersendiri dalam mengukur kinerja satker tersebut.| (TimRedaktur MS Aceh)