logo web

Dipublikasikan oleh MSy Takengon pada on .

Mahkamah Syar’iyah Takengon Lantik Panitera Muda dan Jurusita Pengganti

 

 

Di tengah upaya patuh menjalani social distancing setidaknya sampai 31 Maret 2020 nanti, sesuai Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2020, Mahkamah Syar’iyah Takengon pagi tadi (Senin, 23/03) tetap harus menggelar acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan. Tiga orang pegawai dilantik menduduki posisi baru pada bagian kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Takengon, sesuai surat Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor : 553/DjA/KP.04.6/2/2020, tanggal 13 Februari 2020, perihal Hasil Rapat Baperjakat Tenaga Teknis Kepaniteraan pada Lingkungan Peradilan Agama. Ketiganya adalah Agus Hardiyansyah, SH., Panitera Muda Hukum Mahkamah Syar’iyah Simpang Tiga Redelong Kelas II yang mendapat promosi dan mutasi sebagai Panitera Muda Hukum Mahkamah Syar’iyah Takengon Kelas IB, serta Sahidin dan M. Suprabdi K., yang sebelumnya bertugas sebagai pelaksana, dilantik sebagai Juru Sita Pengganti pada Mahkamah Syar’iyah Takengon.

Pelantikan yang diadakan di ruang sidang utama Gedung Mahkamah Syar’iyah Takengon ini dipimpin langsung oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah Takengon, Drs. H. Zulkarnain Lubis, M.H. Acara pelantikan tetap berlangsung khidmat meskipun hanya dihadiri oleh keluarga besar Mahkamah Syar’iyah Takengon dan rombongan pengantar Agus Hardiyansyah dari Mahkamah Syar’iyah Simpang Tiga Redelong. Dimulai pukul 10.00 WIB, acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Basrizal, dilanjutkan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung dipandu oleh Lagita Minarti. Selanjutnya Drs. H. Saifullah Abbas tampil memimpin do’a. Setelahnya acara pengambilan sumpah dan pelantikan hingga tuntas penandatanganan pakta integritas dipimpin dengan sangat baik langsung oleh Drs. H. Zulkarnain Lubis, M.H., selaku Ketua Mahkamah Syar’iyah Takengon. Kemudian acara dijeda sejenak guna memberi kesempatan Ketua Mahkamah Syar’iyah Takengon melepaskan toga. Setelahnya, acara dilanjutkan kembali dengan perkenalan dari panitera muda hukum yang baru dilantik, Agus Hardiyansyah, S.H., yang tampil ke depan didampingi istri, Putri Rizkina, S.H.

Pada kesempatan tersebut, Agus terlebih dahulu memperkenalkan diri dan keluarga, sampai ke riwayat CPNS, jabatan dan tempat tugas sebelumnya. Terhitung sejak diterima bekerja pada Mahkamah Agung tahun 2009 sampai saat ini, Agus telah mengalami 3 kali promosi dan mutasi pada 3 kabupaten. Pertama kali bertugas sebagai panitera pengganti pada Mahkamah Syar’iyah Calang kelas II, kemudian dimutasi sebagai panitera muda hukum pada Mahkamah Syar’iyah Simpang Tiga Redelong kelas II, lalu sekarang mendapat mutasi lagi untuk jabatan yang sama pada Mahkamah Syar’iyah Takengon kelas IB. Agus kemudian meminta bimbingan untuk urusan pekerjaan secara langsung pada 4 pilar yang menjadi atasan di Mahkamah Syar’iyah Takengon serta siap membantu Mahkamah Syar’iyah Takengon meraih nilai terbaik untuk pembangunan zona integritas.

Dalam kesempatan menyampaikan bimbingan dan arahan, Ketua Mahkamah Syar’iyah Takengon, Drs. H. Zulkarnain Lubis, M.H., mengingat semua pihak bahwa negara sudah menghargai jabatan yang kita pegang saat ini cukup besar, ditambah pada proses pengambilan sumpah dan pelantikan didahului dengan bacaan Al-Qur’an dan do’a. “Seharusnya itu cukup menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa setiap langkah dan waktu harus kita pertanggungjawabkan bukan hanya pada negara, tapi secara langsung di hadapan Allah,” ujarnya. Lebih jauh, Ketua yang akrab disapa Pak Zul ini menyebutkan bahwa selaku pimpinan saat ini, tanggung jawab yang paling berat ada di pundaknya yang syukurnya dibantu oleh atasan langsung menurut bagian untuk memantau bawahan masing-masing bekerja sesuai syari’ah. “Label syari’ah itu saat ini kita pegang. Untuk itu kita harus menunjukkan komitmen bersyari’ah di segala bidang,” tegasnya lagi.

Pak Zul juga mengingatkan bahwa semestinya setiap orang berupaya memberikan kenangan terbaik di manapun bertugas, sebelum hijrah ke tempat tugas baru. Menurutnya, yang terpenting dan akan diingat oleh orang lain itu adalah bagaimana kita bersikap dan pandai membawa diri dengan sesama, alih-alih tingginya jabatan dan atau kekayaan materi.

Di ujung bimbingannya, Pak Zul sempat mempromosikan 3 hal yang sangat diharapkan dapat menjadi bagian inovasi bagi Mahkamah Syar’iyah Takengon, yaitu aplikasi SIWIN, ruang konseling khusus perempuan dan anak korban kekerasan yang bekerjasama dengan P2TP2A Kabupaten Aceh Tengah, serta learning center Mahkamah Syar’iyah Takengon. “Ketiganya nanti akan kita launching dan sosialisasikan lebih jauh pada masyarakat, agar masyarakat mendapat manfaat maksimal dari inovasi ini,”pungkasnya.

Selepas bimbingan dan arahan dari Ketua Mahkamah Syar’iyah Takengon, acara kembali diambil alih oleh Hefa Lizayanti selaku master of ceremony, yang kemudian menutup acara dengan foto bersama sesuai protokoler yang telah diatur.(HLY)

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice