Mahkamah Syar’iyah Idi 2018 : Perkara Terima 538, Diputus 594
Idi | MS Idi
Mahkamah Syar’iyah Idi selama tahun 2018 telah menerima sebanyak 538 perkara. Data informasi terkait laporan perkara Mahkamah Syar’iyah Idi tersebut, dihimpun oleh redaksi pada Kamis (03/01/19) pagi.
Panitera Mahkamah Syar’iyah Idi ibu Khalidah, S.Ag., melalui Panitera Muda Hukum Mahkamah Syar’iyah Idi bapak Afwan Zahri, S.H.I., kepada redaksi mengatakan, untuk berbagai jenis laporan perkara baik bulanan maupun tahunun telah selesai dibuat. Sehingga dapat dilihat jumlah dan jenis perkara yang diterima serta perkara yang diputus oleh Mahkamah Syar’iyah Idi selama tahun 2018. “Kita juga berterima kasih kepada petugas pembuat laporan perkara yaitu saudara Ferdiansyah Putra, yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik”, ungkap pria yang taat ibadah ini.
Adapun jumlah perkara yang diterima berdasarkan jenis perkara yaitu, cerai talak 97 perkara, gugat cerai 285 perkara, harta bersama 8 perkara, perwalian 8 perkara, isbat nikah 89 perkara, dispensasi kawin 6 perkara, wali adhal 1 perkara,kewarisan 6 perkara dan penetapan ahli waris 21 perkara, serta 17 perkara jinayat. Total yang perkara diterima Mahkamah Syar’iyah Idi selama tahun 2018 sebanyak 538 perkara.
Sedangkan perkara yang diputus Mahkamah Syar’iyah Idi selama tahun 2018 ditambah dengan sisa perkara tahun 2017 sebanyak 68 perkara yaitu sebanyak 594 perkara. Adapun rinciannya yaitu dicabut 51 perkara, cerai talak 96 perkara, gugat cerai 284 perkara, harta bersama 3 perkara, perwalian 2 perkara, isbat nikah 79 perkara, dispensasi kawin 4 perkara, wali adhal 1 perkara, kewarisan 1 perkara, penetapan ahli waris 18 perkara, ditolak 3 perkara, gugur/dicoret 35 perkara dan jinayat 17 perkara.
Lanjut Afwan, Mahkamah Syar’iyah Idi hanya menyisakan 12 perkara selama tahun 2018. Adapun perkara yang dominan ditangani Mahkamah Syar’iyah yaitu terkait dengan perceraian dengan indikasi tertinggi faktor penyebabnya yaitu perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga.
Selain itu, Mahkamah Syar’iyah Idi selama tahun 2018 juga merekap berbagai jenis laporan perkara lainnya. Antara lain yaitu perkara yang dimohon banding sebanyak 4 perkara, dimohon kasasi 2 perkara, peninjauan kembali tidak ada perkara, dieksekusi 1 perkara, perkara khusus PP sebanyak 22 perkara dan perkara prodeo sebanyak 28 perkara.(DCB)