Mahkamah Agung Mengadakan Pelatihan Juru Bicara Pengadilan Tahun 2020
Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan membuat gebrakan baru dengan menyelenggarakan Pelatihan Juru Bicara untuk para Hakim dari Empat Lingkungan Peradilan (Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Tata Usaha Negara Dan Peradilan Militer) dari tanggal 9 maret 2020 s.d 22 Maret 2020, yang dilaksanakan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Mahkamah Syar'iyah Calang sebagai Pengadilan Tingkat Pertama yang berada di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia juga turut mengirimkan satu orang hakim dalam pelatihan tersebut. Adalah Khaimi, S.H.I yang sejak 2 tahun terakhir ini ditunjuk oleh ketua Mahkamah Syar'iyah Calang sebagai humas di Mahkamah Syar'iyah Calang.
Menurut hasil wawancara by phone dengan Khaimi, S.H.I, beliau menuturkan bahwa Kegiatan Pelatihan ini sangat berguna bagi aparatur peradilan, terutama yang ditunjuk sebagai Juru Bicara Pengadilan atau Humas Pengadilan. Alasan utama menurut beliau adalah karena pengadilan saat ini hidup di era keterbukaan dan era milenial, dimana kebutuhan informasi menjadi hal utama. Namun beberapa fakta tentang keberhasilan program Mahkamah Agung yang telah diakui oleh Pemerintah dan Lembaga Publik justru terasa asing saat informasi keberhasilan tersebut berhadapan dengan masyarakat alias tidak terpublikasi dengan maksimal. Hal ini terungkap dalam paparan awal beberapa Widyaiswara saat memberikan kuliah umum di Gedung Utama Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan.
Fakta ini juga seiring masih banyaknya Juru Bicara Pengadilan dan Humas Pengadilan yang masih belum memahami kedudukannya saat berhadapan dengan Media/Publik. Menyadari ini Mahkamah Agung membuat pelatihan Juru Bicara Pengadilan dengan tujuan agar informasi apapun seputar Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya lebih mudah disampaikan oleh orang-orang yang kompeten di tiap pengadilan kepada publik nantinya.
Sejak kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Badan Litbang Diklat hukum dan peradilan, antusiasme para peserta sejak telah terlihat sejak hari pertama, hal itu ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang muncul di materi umum maupun di kelas. Dalam kesempatan itu juga, Khaimi, S.H.I juga berharap ke depan makin banyak lagi Hakim yang dipanggil untuk kegiatan Pelatihan Jubir Pengadilan ini, terpenting mengingat salah satu urgensitas pelatihan Juru Bicara ini adalah berkaitan dengan kultur dan budaya dimana seseorang itu bertugas, maka yang nantinya dipanggil adalah Hakim yang benar-benar paham situasi dan kondisi dimana ia bertugas tersebut.
