KUNJUNGAN PUSLATBANG KDOD LAN RI KE PTA SAMARINDA
Samarinda | 17 Juni 2022
Jum’at pagi yang dialiri rahmat oleh Allah SWT. dengan guyuran hujan, PTA Samarinda kedatangan tamu istimewa dari Pusat Pelatihan dan Pengembangan (Puslatbang) dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (KDOD) Lembaga Administrasi Negara (LAN). Rombongan dari Puslatbang KDOD LAN tersebut terdiri dari Kepala Puslatbang, Bapak Dr. Muhammad Aswad, M.Si dan Tim Pembangunan Zona Integritas. Kehadiran mereka disambut oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Samarinda, Bapak H. Helminizami, S.H., M.H. Bapak Wakil Ketua mengajak Bapak Dr. Aswad dan rombongan ke ruangan Beliau dan mengobrol sejenak di sana, sebelum diarahkan ke ruang Aula PTA Samarinda. Di Aula PTA Samarinda, telah disiapkan rangkaian acara secara formal untuk menyambut kedatangan rombongan Puslatbang KDOD LAN.
Acara di Aula PTA Samarinda bertajuk Studi Tiru WBBM oleh Puslatbang KDOD LAN RI pada PTA Samarinda. Rangkaian acara tersebut, dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung oleh seluruh hadirin. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian sambutan-sambutan.
Sambutan Kepala Puslatbang KDOD LAN
Sambutan yang pertama disampaikan oleh Bapak Dr. Muhammad Aswad, M.Si. selaku Kepala Puslatbang KDOD LAN. Beliau menyampaikan rasa terima kasih dan bangga karena mereka diterima secara formal dan baik, serta juga mengutarakan apa yang menjadi tujuan mereka datang berkunjung. Tujuan tersebut adalah untuk belajar dan meniru apa yang terbaik yang dapat mereka contoh dari PTA Samarinda, untuk mewujudkan harapan mereka meraih WBBM di tahun 2022 ini. Sebab, Bapak Dr. Aswad mengatakan, di Provinsi Kalimantan Timur ini hanya ada 2 (dua) instansi yang sudah meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), salah satunya adalah PTA Samarinda. Di akhir sambutannya, Beliau mendo’akan semoga pelajaran yang diambil dari studi tiru ini dapat menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir.
Sambutan Wakil Ketua PTA Samarinda
Sambutan selanjutnya adalah dari Wakil Ketua PTA Samarinda, Bapak H. Helminizami, S.H., M.H. Dalam sambutannya, terdapat beberapa poin yang disampaikan. Pertama Bapak Wakil Ketua menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada seluruh hadirin sehingga dapat berkumpul dalam acara silaturahim sharing ilmu terkait WBBM. Kemudian Beliau menyampaikan permohonan maaf Ketua PTA Samarinda, Bapak Dr. H. Imron Rosyadi, S.H., M.H. yang tidak dapat hadir, karena sedang melakukan Dinas Luar memenuhi undangan pimpinan Mahkamah Agung dalam acara Purnabakti Hakim Agung dan Pejabat lainnya di Jakarta. Selanjutnya, Bapak Wakil Ketua menyampaikan ucapan terima kasih dan bersyukur atas kedatangan rombongan Puslatbang KDOD LAN dalam rangka memperjuangkan Zona Integritas. Namun, kedatangan rombongan Puslatbang dianggap oleh Bapak Wakil Ketua bukanlah sebuah studi tiru, melainkan silaturahmi dan sharing ilmu dan pengalaman terkait WBBM. Sebab, raihan Zona Integritas yaitu Wilayah Bebas Korupsi (WBK) telah lebih dulu didapat oleh LAN pada tahun 2017, sedangkan PTA Samarinda baru meraih WBK di tahun 2019. Juga disampaikan oleh Bapak Wakil Ketua, PTA Samarinda perlu belajar banyak juga dari Puslatbang KDOD LAN terkait penataan gedungnya yang bagus, indah dan bersih, serta belajar terkait administrasi juga pelatihan dan pengembangan SDM yang memang merupakan kompetensi mereka.
Kemudian dalam sambutnnya, Bapak H. Helmi, sapaan akrab Bapak Wakil Ketua, menginformasikan bahwa PTA Samarinda menangani perkara di Tingkat Banding, di mana selama tahun 2021 telah menangani sebanyak 78 perkara, dan di tahun 2022 sampai hari ini telah masuk 23 perkara. Di Pengadilan Tingkat Pertama, PTA Samarinda membawahi 12 (dua belas) Pengadilan Agama (PA), 3 PA di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, dan 9 PA di Kalimantan Timur. Perkara yang ditangani oleh PA di wilayah hukum PTA Samarinda di tahun 2021 jumlahnya sekitar 13 ribu, dan sekitar 9 ribu terkait perkara perceraian. Perkara-perkara yang ditangani selain perceraian adalah terkait warisan, hak asuh anak, harta gono gini sengketa ekonomi syariah. Dengan jumlah 13 ribu perkara, dikali 2 jumlah pihak berperkara dan masing-masing pihak membawa minimal 2 saksi, sehingga total pengguna layanan sekitar 52 ribu. Oleh karena itu, pembangunan Zona Integritas sudah menjadi hal yang wajib, agar Lembaga ini bersih dari KKN dan juga memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Agar Zona Integsritas tersebut dapat terwujud, ada beberapa kunci sukses secara umum. Kunci sukses tersebut yaitu, komitmen dan kemauan yang kuat untuk pembangunan Zona Integritas mulai dari pimpinan sampai dengan tingkat yang paling bawah, harus mengetahui dan memahami serta terlibat langsung dari pembangunan Zona Integritas, serta kerja keras dan sungguh-sungguh. Demikian kunci sukses dari Pembangunan Zona Integritas yang telah diterapkan oleh PTA Samarinda.
Pemaparan Kiat Sukses WBBM oleh Ketua Tim Pendampingan Zona Integritas PTA Samarinda
Setelah sambutan-sambutan, dilanjutkan dengan pemaparan presentasi oleh Ketua Pendampingan Zona Integritas PTA Samarinda, Hakim Tinggi Ibu Dr. Hj. Lailatul Arofah, M.H. Paparan yang disampaikan oleh Ibu Dr. Hj. Laila terkait kiat-kiat yang dilakukan PTA Samarinda agar mampu meraih predikat WBBM di tahun 2021 lalu. Dalam presentasinya Beliau menyampaikan hal yang prinsip mendasar yang menjadi bahan penilaian Tim Penilai Nasional mengenai hal apa saja yang telah dilakukan oleh instansi setelah meraih WBK yang bermanfaat untuk satuan kerja, juga bermanfaat untuk masyarakat luas. Evaluasi yang diberikan oleh Tim Penilai Nasional adalah banyak sekali satuan kerja yang inovasinya ketika WBK malah lebih baik dari WBBM. Inovasi yang dilakukan selama WBK tidak terperlihara dengan baik saat hendak meraih WBBM, juga inovasi untuk WBBM tidak lebih baik dari saat WBK. Untuk PTA Samarinda sendiri, untuk WBK lalu terdapat 3 inovasi aplikasi, dan untuk WBBM ditingkatkan menjadi 6 inovasi aplikasi baru, 3 inovasi kebijakan dan 2 pengembangan aplikasi. Dan salah satu aplikasi inovasi PTA Samarinda, yaitu aplikasi Validasi Akta Cerai telah direplikasi secara nasional, sehingga menjadi poin lebih untuk PTA Samarinda. Kemudian, saat presentasi di hadapan Tim Penilai, PTA Samarinda juga mendapatkan pujian, sebab perubahan-perubahan serta inovasi yang diciptakan dapat terukur secara baik. Misalnya saja inovasi aplikasi yang diciptakan dapat terukur sebanyak apa penggunanya, manfaat yang dirasakan oleh masyarakat melalui testimoni-testimoni yang mereka berikan. Ibu Dr. Hj. Laila kemudian juga menyampaikan, PTA Samarinda juga menjalin Kerjasama dengan Disdukcapil di seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur dan Utara dalam memudahkan perubahan status perkawinan dengan memberikan hak akses untuk mendapatkan Petikan Salinan Putusan Pengadilan secara langsung. Selanjutnya, selain inovasi aplikasi, seperti yang sudah disampaikan, inovasi lainnya adalah mengenai kebijakan. Kebijakan tersebut diantaranya terkait percepatan penyelesaian perkara dan percepatan penyelesaian penanganan pengaduan. Demikian usaha-usaha yang dilakukan PTA Samarinda agar dapat meraih WBBM yang disampaikan Ibu Dr. Hj. Laila. Selanjutnya, selain kiat-kiat WBBM untuk PTA Samarinda sendiri, Beliau juga menyampaikan bahwa PTA Samarinda juga berkomitmen untuk mengawal setiap satuan kerja dibawahnya untuk meraih WBK maupun WBBM. Komitmen tersebut dilakukan dengan cara memberikan bimbingan dan pembinaan setiap minggunya kepada Pengadilan Agama di wilayah PTA Samarinda melalui virtual meeting. Demikian paparan presentasi yang disampaikan.
Selain penyampaian presentasi dari Ibu Hj. Dr. Lailatul Arofah, M.H., salah satu tim Pembangunan Zona Integritas PTA Samarinda, yaitu Ibu Dessy Mustika, S.H. juga menambahkan hal yang tak kalah penting dalam pembangunan Zona Integritas, yaitu pelaksanan survei. Ibu Dessy menyampaikan, dalam proses survei, jangan pernah sekali-sekali untuk memalsukan responden, namun persiapkan dengan baik responden yang akan membantu dalam proses survei. Alangkah lebih baik, sediakan jumlah responden yang lebih banyak dari yang diminta oleh Tim Penilai Nasional. PTA Samarinda menyediakan 100 responden dari 30 responden minimal yang diminta. Hal ini untuk meminimalisir kegagalan responden yang tidak dapat mengakses link survei karena sulitnya masuk ke tautan survei yang diakses bersamaan secara nasional. Juga penting kiranya untuk mengawal responden agar berkenan berpartisipasi dalam survei, namun juga jangan sekali-sekali memberikan arahan jawaban. Karena tentu hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran.
Foto Bersama Rombongan Puslatbang KDOD LAN
Di akhir rangkaian studi tiru, yang dikatakan oleh Bapak Wakil Ketua lebih tepatnya adalah sharing pengalaman, diakhiri dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan. Kemudian acara ditutup oleh pembawa acara, dan seluruh rombongan Puslatbang KDOD LAN dipersilahkan untuk melihat eviden setiap Area Pembangunan ZI dan juga mengobservasi seluruh lingkungan PTA Samarinda.