Kumpulkan Pimpinan Pengadilan, Ketua PTA Gorontalo MintaLaksanakan Arahan Ketua MA dan Dirjen Badilag
Gorontalo | PTA Gorontalo
Ketua PTA Gorontalo Drs. H. Moh. Munawar kembali mengumpulkan pimpinan pengadilan agama di Provinsi Gorontalo. Para Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris ini sengaja dipanggil untuk mendengarkan sosialisasi atas pembinaan Ketua Mahkamah Agung dan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA-RI belum lama ini.
Dihadapan para pimpinan pengadilan tingkat pertama, Ketua Pengdilan Tinggi Agama Gorontalo menyampaikan pokok-pokok Sambutan Ketua Mahkamah Agung RI pada saat penyerahan Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu (SAPM) yang dilaksanakan di Balikpapan. Ia juga menyampaikan pesan-pesan Dirjen Badilag pada saat seminar penyusunan formulir kepaniteraan di Bogor beberapa pekan lalu.
Dari arahan-arahan ini, KPTA Gorontalo Moh. Munawar meminta kepada pimpinan pengadilan agar mewujudkan pengadilan agama yang bebas dari pungli, dan bersungguh-sungguh melaksanakan standar pelayanan pengadilan sesuai dengan SOP. “Jangan sampai ada penundaan yang berlarut-larut, penyimpangan prosedur apalagi kalau sampai ada permintaan imbalan”. tegas Munawar.
Semua pengadilan ungkap mantan Wakil Ketua PTA Banjarmasin ini, harus bersiap menyambut penerapan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Administrasi Perakara Secara Elektronik atau yang dikenal dengan E-Court. “Kita harus siap untuk melaksanakan E-Court ini. Saat ini baru 32 pengadilan yang diuji cobakan penerapannya, khusus untuk lingkungan peradilan agama ada 9 PA. Kedepan, semua pengadilan akan menggunakannya, sehingga saya minta agar kita bersiap-siap utamanya menyangkut sarana dan prasarana pendukungnya”, pinta KPTA Gorontalo.
Lebih lanjut KPTA Gorontalo juga mengingatkan kepada para pimpinan pengadilan agar mendorong dipatuhinya pelaporan LHKPN bagi hakim dan pejabat kepaniteraan maupun kesekretariatan. “Promosi dan mutasi di Mahkamah Agung berkaitan erat dengan laporan LHKPN bagi hakim dan pejabat kepaniteraan maupun kesekretariatan yang akan pindah tugas”, pungkasnya.
Selain KPTA Gorontalo, WKPTA Gorontalo Dr. H. Busri Harun, SH. M. Ag. Turut memberikan pembinaan yakni, mendorong aktifnya organisasi IKAHI, IPASPI dan organisasi intern yang ada di pengadilan agama. “Saya mengharapkan agar organisasi ini dapat lebih difungsikan. Misalnya untuk IKAHI masing-masing PA agar dapat melaksanakan kegiatan baca kitab setiap hari jumat mengingat hari itu tidak ada agenda sidang, atau para panitera bisa membaca buku-buku yang berhubungan dengan tupoksi masing-masing”, ujar WKPTA. (Humas PTA Gorontalo)