Ketua PTA Yogyakarta Letakan Batu Pertama Pembangunan Musholla PA Wates

Wates | PA Wates

Ketua PTA. Yogyakarta, Drs. H. Mansur Nasir, SH.,MH., melakukan peletakan batu pertama pembangunan Musholla Al Mahkamah Pengadilan Agama Wates di Jalan Raya Wates-Purworejo KM. 2,6 Wates Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (09/10/2014).

Pada peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Musholla tersebut, KPTA. Yogyakarta didampingi Ketua PA. Wates Drs. Yusuf, SH., MSI., beserta Ketua dan Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama se-wilayah D.I. Yogyakarta dan sejumlah pejabat dari PTA. Yogyakarta.

 Menurut Ketua PA. Wates, Drs. Yusuf, SH.,MSI, dalam mengawali sambutan pengantarnya pada acara peletakan batu pertama itu, bahwasannya dengan semakin banyaknya masyarakat pencari keadilan yang mengunjungi Pengadilan Agama Wates serta belum tersedianya fasilitas ibadah berupa Musholla baik untuk masyarakat pencari keadilan maupun para pegawai, maka di pandang perlu dan sangat mendesak untuk dibuatkan Musholla tersebut.

“Saat ini para pihak pencari keadilan melaksanakan sholat ditempat yang sempit  (2 m x 2,5 m) bersebelahan dengan ruang mediasi sedang para pegawai sholat berjamaah menempati ruang perpustakaan yang berada di lantai 2 kantor Pengadilan Agama Wates. hal ini tentu tidak ideal, oleh karena itu ide pembangunan Musholla ini dilaksanakan. Kebetulan juga PA. Wates memperoleh tanah dibelakang gedung Kantor, yang perolehannya pada tahun 2013 melalui dana Anggaran Biaya Tambahan (ABT) yang luas keseluruhan ada  1.036 ,” ujar Ketua.

Dana awal pembangunan Musholla ini, merupakan swadaya sumbangan dari para Pegawai di lingkungan PA. Wates, untuk selanjutnya panitia mengedarkan proposal ke seluruh Pengadilan Agama di DIY dan Peradilan lain di wilayah Yogyakarta, termasuk juga kepada para alumni atau mantan pegawai PA. Wates.

“Saya selaku pimpinan turut berterima kasih kepada para pegawai yang secara sukarela mengumpulkan dan menyumbangkan sedikit penghasilan remunerasinya yang di infak-an tiap bulannya untuk pembangunan Musholla ini.

Dari hasil sumbangan itu, terkumpul dana awal untuk proses pembangunan Musholla,” ujar ketua PA. Wates dalam sambutannya.

Ditambahkan beliau, mengingat besarnya biaya anggaran pembangunan Musholla tersebut maka di pandang perlu untuk melakukan penggalangan dana yang bersumber dari pihak lain yang tidak mengikat disamping sumbangan dana yang berasal dari internal pegawai PA. Wates, beliau juga mengharapkan bantuan sumbangan dari Pengadilan lainnya di wilayah Yogyakarta terutama dari Pengadilan Agama di wilayah Yogyakarta.

 Menanggapi yang disampaikan oleh ketua PA. Wates, ketua PTA. Yogyakarta Drs. H. Mansur Nasir,SH.,MH., dalam sambutannya sangat antusias untuk mempercepat segala proses yang menyangkut dengan administrasi untuk meminta izin ke Mahkamah Agung. Beliau menuturkan ketika surat permohonan izin dari PA. Wates masuk ke ruangannya, maka beliau langsung memberikan disposisi agar segera ditindaklanjuti ke Mahkamah Agung.

Ketua PTA. Yogyakarta juga menambahkan untuk memperlancar proses pembangunan Musholla ini yang menyangkut masalah dana beliau meminta kepada panitia untuk segera mengirimkan proposal ke PTA dan PA-PA lain se wilayah DIY. “Bila perlu proposal tersebut kita akan tembusi juga sampai Hakim Agung dan Pak SEKMA,” ujar KPTA penuh semangat.

Setelah memberikan sambutannya, Ketua PTA. Yogyakarta Drs. H. Mansur Nasir, SH., MH, kemudian meletakan batu pertama Musholla sebagai tanda dimulainya pembangunan Musholla Al Mahkamah PA. Wates tersebut, yang dilanjutkan oleh ketua-ketua PA se wilayah DIY dan Pansek PTA. Yogyakarta Supardjiyanto, SH.

Acara peletakan batu pertama Musholla Al Mahkamah kemudian ditutup dengan do’a oleh Ikhsanuddin,SH, kemudian dilanjutkan dengan santapan siang bersama di lantai II kantor PA. Wates. Acara peletakan batu pertama Musholla ini momennya bersamaan dengan acara Rakor Pimpinan PA se wilayah DIY.

“Segenap panitia pembangunan Musholla Al Mahkamah mengucapkan terima kasih atas bantuan amal jariyah, dukungan, dan doa dari segenap kaum muslimin/muslimat dimanapun berada, dengan iringan do’a Jazakumullah ahsanal jaza’. [hafid]