Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada hari Selasa (06/12) yang lalu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyelenggarakan Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani tahun 2022. Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Tim Penilai Nasional Kemenpan RB, ada 102 satuan kerja yang berhasil mendapatkan predikat WBK dan WBBM dengan rincian 9 (delapan) unit kerja meraih WBBM dan 93 unit kerja meraih WBK.

Terdapat 6 (enam) satuan kerja di bawah Mahkamah Agung RI yang meraih WBBM dan WBK tahun 2022 ini yaitu Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta meraih WBBM, Ditjen Badilmiltun, PTA Kendari, PTA Medan, PA Mimika dan PA Unaaha masing-masing meraih WBK. PTA Medan sendiri telah berusaha dan berjuang untuk meraih WBK sejak tahun 2019, tapi rupanya tahun 2022 inilah tahun keberuntungan yaitu dengan diraihnya WBK tersebut. Predikat WBK adalah predikat yang diberikan kepada unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria dalam mengimplementasikan 6 (enam) area perubahan program reformasi birokrasi serta telah mampu mencegah KKN dan bisa memberikan pelayanan prima dan berkualitas.

Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas menuju WBK/WBBM 2022 ini diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas secara simbolis kepada satuan kerja yang ditetapkan, sementara satuan kerja lainnya menyaksikannya melalui live youtube Kementerianpan dan Reformasi Birokrasi.

Lalu, pada hari Senin (19/12) Ketua PTA Medan H. Abd. Hamid Pulungan menyematkan secara simbolis PIN WBK kepada perwakilan yang ditunjuk yaitu Dr. Darmansyah Hasibuan, S.H., M.H. mewakili Hakim Tinggi, H. Abd. Wahid, S.H., M. Hum mewakili Kepaniteraan, Khairuddin, S.H., M.H. mewakili Kesekretariatan dan Ahsanul Arifin, S.T. mewakili PPNPN. Penyematan PIN WBK tersebut dilaksanakan pada saat apel Senin pagi.

Dalam arahannya, H. Abd. Hamid Pulungan menjelaskan bahwa predikat WBK adalah satuan kerja yang telah mampu melaksanakan perubahan dan memberikan pelayanan prima serta mencegah KKN maupun penyimpangan lainnya. Oleh sebab itu, lanjutnya lagi, kita semua harus membuktikan bahwa pelayanan telah baik dan telah terjadi perubahan pola pikir maupun budaya kerja. “Kita harus mampu membuktikan bahwa PTA Medan layak mendapat WBK karena telah ada perubahan yang positif dan budaya kerja sudah baik serta telah dilakukan pelayanan prima dan berkualitas,”  ujar H. Abd. Hamid Pulungan menjelaskan.

Dirinya berpesan, dengan penyematan PIN WBK kepada semua aparatur dapat memotivasi agar tetap menjadi aparatur yang berkualitas dan menjaga diri dari perbuatan yang tidak baik. “Jangan ada lagi yang datang terlambat atau cepat pulang dan bekerjalah dengan sebaik-baiknya,” paparnya berpesan. Mengenai pelayanan, dirinya berpesan supaya setiap aparatur memberikan pelayanan dengan baik sehingga stakeholder yang menerima pelayanan merasa nyaman, bahkan merasa dimanjakan.

Selain berpesan untuk menjadi aparatur yang baik dan melayani, dirinya menjelaskan bahwa PTA Medan sebagai kawal depan MA akan mensupport PA supaya berlomba-lomba dan berjuang meraih WBK tahun 2023 yang akan datang. Sekarang ini, ungkapnya lagi, ada 2 (dua) satuan kerja yang telah memperoleh WBK yaitu PA Kabanjahe yang meraih WBK tahun 2021 yang lalu dan PTA Medan yang meraih WBK tahun 2022 ini. “Ayo, lakukan yang hebat supaya hasilnya pun hebat. Saya yakin, kita bisa,” ujar H. Abd. Hamid Pulungan memotivasi. (ahp)