Ketua PTA Banjarmasin Himbau Jajarannya Komitmen Bebas Korupsi

Amuntai | PA Amuntai

Kamis 04 Januari 2018, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin Dr. H. Muhammad Saleh, SH, M.Hum meminta kepada seluruh Pegawai dan Hakim Pengadilan Agama Se- Kalimantan Selatan agar berkomitmen kuat untuk bebas dari korupsi dan pungli.

Hal tersebut beliau tegaskan Dalam acara Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Bebas Korupsi dan Birokrasi bersih melayani dilingkungan kantor Pengadilan Agama Amuntai Klas IB.

KPTA Banjarmasin merasa bangga yang luar biasa dengan adanya acara Pencanangan Pembangunan  Zona Integritas Bebas Korupsi Di PA Amuntai.

“Bagaimana saya tidak bangga dengan PA Amuntai, Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Selatan mempunyai salah satu satker yang merupakan satu-satunya Pengadilan Agama di Kalimantan Selatan yang mendapat Sertifikat ISO, Sertifikat pelayanan yang berstandar Internasional , rasa bangga ini bukan hanya dirasakan oleh PTA Kalimantan Selatan tapi juga dirasakan oleh Bapak bupati beserta jajarannya serta seluruh masyarakt HSU “ ucap KPTA.

KPTA Banjarmasin juga mengemukakan rasa terharunya atas apa yang telah diraih Pengadilan Agama Amuntai baru-baru ini, yang telah membawa nama Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Provinsi Kalimantan Selatan dikancah Nasional karena telah berhasil meraih Sertifikat SAPM dengan nilai A Excellent dan termasuk dalam salah satu dari beberapa Pengadilan Agama Se- Indonesia yang berhasil meraih akreditasi dengan nilai A Excellent.

“Pengadilan Agama Amuntai berkali-kali membanggakan Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Selatan, mulai dari penerimaan sertifikat ISO 9001:2008 yang berstandar Internasional pada tahun 2015 dan berhasil dipertahankan pada tahun 2016, ditambah lagi dengan mendapatkan Sertifikat SAPM dengan nilai A excellent” tutur KPTA.

Selain itu, KPTA juga berpesan kepada Hakim dan pegawai pengadilan agama se- Kalsel agar jangan sampai terjerumus kepada yang namanya korupsi, karena itu akan mempermalukan diri sendiri, institute dan bahkan akan mempermalukan keluarga.

“jangan sampai mencari uang dalam memutus perkara, jemput rezki kita yang telah kita tandatangani setiap bulan, kerjakan kewajiban”, tegas KPTA.

Beliau bersyukur dengan diadakannya kegiatan pencanangan pembangunan zona integritas ini merupakan sebuah langkah priventif, langkah pencegahan agar aparat Peradilan Agama tidak kena OTT (Operasi Tangkap Tangan).

Beliau juga berharap kepada pemerintah daerah HSU agar selalu mendukung dan membantu PA Amuntai, “membantu pengadilan agama, berarti membantu penegakkan agama, karena hukum di pengadilan agama berdasarkan kepada hukum Allah SWT dan Sunnah Rasulullah SAW”.pungkas beliau.