Ketua PA Soreang Bentuk Satgas Percepatan Pelaksanaan Budaya Kerja 5 RINA dan 5 S
Gambar animasi 5 R dan 5 S (sumber google.com)
pa-soreang.go.id
Bandung (08/12/20). Selasa lalu (01/12/20). Sekretaris Ditjen Badilag Arief Hidayat, melakukan SIDAK (Silaturahmi Mendadak) di PA Soreang. Hanya didampingi drivernya, Imam sekira pukul 10.30 WIB tiba di PA Soreang.
Tak ayal, kehadiran Sekretaris Ditjen Badilag ini membuat segenap warga PA Soreang klimpungan. Termasuk pula pimpinan PA Soreang. Biasanya, apabila ada kunjungan dari pusat, selalu mengkonfirmasi terlebih dahulu. Sehingga semuanya dipersiapkan oleh kantor. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Pak Arief (Panggilan Akrab Sesditjen Badilag). "saya kesini hanya mampir saja, tidak bermaksud lain. 3 hari ini ada acara rapat pleno Mahkamah Agung ke 9, bertempat di ball room Inter Continental Bandung Dago Pakar, barusan penutupannya. Secara Bandung sini kan hanya 15 menit, jadi ya mampir saja. Sekalian silaturahmi dengan Pak Mahrus, Pak Nasich dan Pak Mahar serta kawan-kawan PA Soreang lainnya" Kata Pak Arief.
"saya perhatikan, PA Soreang termasuk pengadilan viral yah, mulai membludaknya pendaftaran ditengah pandemi, antrian sidang yang mengular, hingga terbaru adanya akta cerai yang dijual di market place. Saya minta, seluruh pegawai disini tetap semangat dalam bekerja" Imbuh nya.
berita terkait dapat dibaca disini https://pa-soreang.go.id/berita/berita-terkini/viral-akta-cerai-palsu-dijual-belikan-ketua-pa-soreang-lakukan-siaran-pers
Pak Arief juga berkeliling di lingkungan PA Soreang. Melihat keadaan PA Soreang, yang meskipun baru beroperasi pada November 2018, namun sudah serasa pengadilan kelas I A. Hal ini tidak lepas dari banyaknya jumlah perkara yang diterima PA Soreang. https://pa-soreang.go.id/berita/berita-terkini/putus-8-877-perkara-pa-soreang-pemilik-putusan-terbanyak-se-indonesia-tahun-2020-26-11-20
"Pak Ketua, tolong di jaga ya, 5 Rina nya (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin, Indah, Nyaman dan Asri), saya mengamati disini amat kurang implementasi budaya itu. Kita bikin suasana yang senyaman-nyamannya. Baik itu di ruang kerja maupun di tempat-tempat pelayanan publik. Jangan sampai ada kabel, kertas, barang tidak terpakai di meja. Jangan sampai orang buang sampah dimana-mana. Dan pastikan, setiap tempat itu harum dan fresh. Sehingga kita dan pengunjung itu merasa nyaman dan segar. Pak Mahar, tugas sampean ini" Jelas Pak Arief.
Sekira satu minggu pun berlalu. Terhadap temuan dari Pak Arief selaku Sesditjen Badilag. Ketua PA Soreang H. Mahrus pun bergerak cepat. Dengan membentuk tim, yang diberi nama Satgas Percepatan Pelaksanaan Budaya Kerja 5 RINA dan 5 S. Tidak main-main, Pak Ketua Menunjuk Dr. H. Nasich Salam (Wakil Ketua) sebagai koordinator dan para hakim menjadi anggotanya. H. Mahrus mengatakan "Tim ini merupakan tim khusus, saya ingin ada perubahan cepat. Internalisasi budaya 5 Rina dan 5 S harus maksimal. saya tahu, selama ini kita sudah baik. namun...dengan ditambah dengan adanya Satgas ini, saya ingin pengimplementasiannya semakin baik baik dan baik" tegas Ketua PA Soreang, saat menyampaikannya kepada tim red.
SK Satgas percepatan pelaksanaan budaya kerja PA Soreang
Tugas Satgas bentukan Ketua PA Soreang ini adalah pertama, mensosialisasikan dan mengkampanyekan budaya kerja 5 Rina dan 5 S ke seluruh pegawai dan pengunjung. kedua, melakukan pendampingan pelaksanaan budaya kerja 5 Rina dan 5 S. dan ketiga, melakukan teguran dan perbaikan terhadap kekurangan pelaksanaan budaya kerja 5 Rina dan 5 S.
H. Nasich Salam, selaku koordinator siap untuk menjalankan amanah dari ketua serta mengamankan kebijakan ketua untuk melakukan percepatan pelaksanaan budaya kerja 5 Rina dan 5 S. "Bismillah...inshaAllah, saya dan kawan-kawan tim satgas, segera bekerja keras untuk pelaksanaan percepatan budaya kerja 5 Rina dan 5 S di PA Soreang" ucap Pak Wakil Ketua.
Budaya kerja 5 RINA dan 5 S adalah keniscayaan. Semoga, dengan terbentuknya satgas ini, peningkatan implementasi budaya kerja 5 RINA dan 5 S semakin cepat. (Red.Mahar)