Ketua MS Aceh Adakan Pembinaan Terhadap Ketua MS Kabupaten/Kota
Banda Aceh | ms-aceh.go.id
Disela-sela pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Hakim Tinggi dan Ketua Mahkamah Syar'iyah Kabupaten/Kota, Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh mengadakan pembinaan terhadap Ketua, Panitera dan sekretaris Mahkamah Syar'iyah Kabupaten/Kota pada Senin 9 Maret 2020 bertempat di Aula Ahmad Hasballah Indrapuri Mahkamah Syar’iyah Aceh. Hal ini dilakukan mengingat nilai Mahkamah Syar'iyah Kabupaten/Kota saat ini berada diperingkat paling bawah.
Berdasarkan penilaian rapor penanganan perkara berdasarkan SIPP tanggal 28 Februari 2020, Mahkamah Syar'iyah Kabupaten/Kota di Aceh rata-rata menempati rangking di bawah 50 kategori IV (251-1000 perkara), hanya Mahkamah Syar'iyah Sigli yang berada di nomor urut 44, Mahkamah Syar'iyah Lhoksukon nomor urut 126. Sementara yang lain masuk kategori V (1-250 perkara) hanya Mahkamah Syar'iyah Kutacane yang berada di nomor urut 26, Mahkamah Syar'iyah Sinabang Nomor urut 36 sedangkan yang lainnya jauh berada di bawah. Oleh karena itu Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh mengambil kesempatan untuk melakukan pembinaan tarhadap Mahkamah Syar'iyah Kabupaten/Kota.
Dalam arahannya, Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh mengingatkan bahwa Bapak Dirjen selalu memantau kinerja seluruh satker. Penilaian ini dilakukan setiap saat melalui penangan SIPP, e-Court, APM, ZI, SIKEP, ABS, Inovasi dan lain-lain. Jika ada satker yang urutannya di bawah 10, maka pimpinan satker tersebut akan dievaluasi.
Tahun ini ada 7 satker di bawah Mahkamah Syar'iyah Aceh yang diusulkan mendapatkan ZI, Ketua MSA berharap agar ke 7 satker yang telah diusulkan tersebut dapat meraih ZI menuju WBK (Wilayah Bebas Korupsi).
Ketua MS Aceh mengingatkan bahwa jika ada satker yang tidak mau berubah akan dievaluasi, dan ketuanya tidak akan dipromosikan. Oleh karena itu beliau berharap agar seluruh satker meningkatkan kinerjanya.
Akhirnya karena waktu sudah tidak mengizinkan lagi, maka acara pembinaan ditutup.