Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho Lakukan Sosialisasi dan Simulasi ( e–Berpadu ) Bersama Aparat Penegak Hukum dalam Wilayah Yuridiksi Kabupaten Aceh Besar
Mahkamah Syar’iyah Jantho melakukan kegiatan sosialisasi dan simulasi aplikasi elektronik berkas perkara pidana terpadu ( e- Berpadu ), ke Aparat Penegak Hukum (APH) dalam wilayah kegiatan yuridiksi Kabupaten Aceh Besar, Rabu (10/8/2022).
JANTHO – Mahkamah Syar’iyah Jantho melakukan kegiatan sosialisasi dan simulasi aplikasi elektronik berkas perkara pidana terpadu ( e- Berpadu ), ke Aparat Penegak Hukum (APH) dalam wilayah kegiatan yuridiksi Kabupaten Aceh Besar, Rabu (10/8/2022).
Kegiatan tersebut merupakan gerak tanggap atas perintah dari Ketua Mahkamah Agung melalui Kepala Biro Humas DR. H. Sobandi SH, dalam kegiatan Biro Humas Mahkamah Agung di Banda Aceh pada tanggal 25 – 27 Juli 2022 yang lalu.
Ketua MS Jantho Siti Salwa mengatakan, sosialisasi dan simulasi itu dilakukan, agar unsur stakeholder penegak hukum mengetahui dan mengimplementasikan e-Berpadu dalam hal kerja sama terpadu antara polisi, jaksa, pengadilan dan rumah tahanan (Rutan).
“Juga untuk menunjang kinerja Mahkamah Agung telah menyediakan software aplikasi dalam penyediaan berkas perkara pidana,” kata Siti Salwa.
Ia mengatakan, tujuan aplikasi e-Berpadu itu, tak lain agar terwujudnya sistem administrasi perkara pidana berbasis teknologi informasi, efektivitas dan efisiensi layanan peradilan dalam perkara pidana.
Kemudian untuk menimalisir tatap muka dan penyimpangan serta memudahkan Kordinasi antar aparat penegak hukum. “Dalam hal ini Mahkamah Agung terus bergerak dalam memudahkan pelayanan hukum bagi pencari keadilan dengan meningkatkan sinergisitas dan koordinasi antar lembaga penegak hukum,” jelasnya.
Lanjut dia, aplikasi e-Berpadu tersebut dikembangkan secara mandiri oleh Mahkamah Agung dengan keterlibatan badan siber dan sandi negara dalam hal isu security aplikasi.
Ia juga menambahkan, fitur yang dikembangkan dalam e-berpadu untuk menjawab kebutuhan layanan pra persidangan, meliputi aspek penyitaan, penggeledahan, perpanjangan penahanan, penetapan diversi dan pelimpahan berkas perkara.
Selain itu, dalam aplikasi tersebut juga disediakan fitur izin besuk, pembantaran serta pinjam pakai barang bukti. Aplikasi ini juga dipersiapkan untuk bekerja secara integral.
“Seperti akselerasi implementasinya untuk pertukaran data dan dokumen dengan aplikasi yang existing berlaku dimasing-masing aparat penegak hukum ( APH),” pungkasnya.
Dalam kegiatan Sosialisasi dan simulasi dimaksud, Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho didampingi oleh jajarannya, dan dihadiri oleh Kapolres Aceh Besar yang diwakili lansung oleh Kasat Reskrim Kasat Reskrim Polres Aceh Besar AKP Ferdian Chandra, S. Sos, dan Staf Tindak Pidana Umum Kejari Aceh Besar Di Arif Darmani, Dan perwakilan Rumah Tahanan Jantho Muhammad Robi Fadlan.
Sumber: https://aceh.tribunnews.com