Kata Dirbinadminpa tentang Kita

Kamis siang itu (05/11/2020), cuaca masih nampak cerah walau diujung langit sana agak ke barat, awan mulai mendung seperti ingin segera menumpahkan air hujannya, udara siang itupun cukup segar walau panas menghampiri, lalu lalang di jalan raya pun masih sangat padat. Demikian pula dengan aktifitas pegawai di Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Malang (PA Kab. Malang) juga sangat padat, mengingat banyaknya pihak berperkara yang bersidang maupun masyarakat pencari keadilan yang mengajukan perkaranya. Seperti pada hari-hari yang lain, setiap hari di PA Kab. Malang adalah hari sibuk yang kemudian menjelma danbertransformasi menjadi hari yang panjang dan melelahkan namun penuh kesiagaan dan kewaspadaan bagi seluruh Aparatur PA Kab. Malang. Hal ini bukan lain karena adanya Evaluasi terhadap Implementasi Akreditasi Penjaminan Mutu (APM)Surveillance ke 3 Tahun 2020 PA Kab. Malang dari Komite APM Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI(Ditjen Badilag MA RI) dan seakan melengkapi hari panjangitu, tak tanggung-tanggung, yang datang untuk memeriksa adalah Direktur Pembinaan Administrasi Ditjen Badilag MA RI (Dirbinadminpa) – Dr. Dra. H. Nur Djannah Syaf, S.H, M.H. beserta Tim dan didampingi Panitera Pengadilan Tinggi Agama Surabaya (PTA Surabaya)– Hj. Siti Romiyani, S.H., M.H. sebagaimana Surat Direktur Jenderal (Dirjen) Badilag MA RI Nomor : 3127/DJA/HM.00/9/2020, tertanggal 3 September 2020 tentang Pelaksanaan Asessmen Surveillance Akreditasi Penjaminan Mutu Tahun 2020.

Sekitar pukul 01.30 WIB, rombongan tim tiba di PA Kab. Malang. Rombongan yang dikomandoi oleh Dirbinadminpa Ditjen Badilag MARI tersebut terlebih dahulu harus melewati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 PA Kab. Malang dengan melakukan scan temperatur tubuh dan memberikan cairan pembersih tangan pada seluruh Tim agar tetap terlindung dan terjaga dari serangan virus mematikan yang tengah melanda di seluruh penjuru dunia itu.

 

Protokol kesehatan pencegahan Covid-19

Begitu melalui pintu masuk, Ketua PA Kab. Malang – Drs. Santoso, MH., Wakil Ketua – Dr. H. Suhartono, S.Ag, SH, MH., Panitera – Drs. H. Badawi Asyhari, SH, MH. dan Sekretaris – H. Khoirudin, SH. yang jamak disebut empat (4) pilar beserta para Hakim dan seluruh ASN  serta karyawan/karyawati PA Kab. Malang telah berdiri berjajar, berbaris setengah melingkar guna menyambut beliau dan Ketua menahan sementara langkah beliau agar berhenti sebentar serta memberikan ruang pada – masih di area pintu masuk tersebut sementara Wakil Ketua dengan suara lantangnya memulai memimpin Yel-yel APM dan 8 Nilai Utama Mahmakah Agung dengan diikuti oleh seluruh aparatur PA Kab. Malang.

 

Sambutan yel-yel APM dan 8 Nilai Utama Mahkamah Agung RI.

Ketua PA Kab. Malang lalu mempersilahkan Bu Direktur Binadminpa dan Timnya untuk mengisi Buku Tamu Elektronik PA Kab. Malang, yang kemudian setelah beliau secara mandiri mengisi data pada buku tamu tersebut, dan setelah 4 pilar PA Kab. Malang menjawab mengiyakan secara serempak ketika ditanyakan apakah telahmemakai aplikasi tersebut untuk setiap tamu yang berkunjung di PA Kab. Malang, beliau langsung berkata singkat : “sudahbagus”, sambil membawa ID card yang telah terisi data beliau sebagai penanda setiap tamu yang datang.

 

 

Dirbinadminpa mengisi data pada buku tamu elektronik PA Kab. Malang

 

Evaluasi Implementasi APM atau lazim disebut Asesmen Surveillance APM kali ini benar-benar dilaksanakan secara serius oleh Dirbinadminpa dan Tim dimana beliau langsung melakukan observasi ke seluruh ruangan Pelayanan publik PA Kab. Malang maupun ruangan-ruangan kerja yang ditempati oleh pegawai PA Kab. Malang. Beliau melakukan pengecekan menyeluruh pada toilet umum, pada toilet khusus disabilitas, pada ruangan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) , ruangan-ruangan kerja sekretariat, kepaniteraan, Hakim, ruang arsip, ruang server, ruang-ruang 4 Pilar, ruang perpustakaan dan ruang-ruang lain yang dianggap penting dalam penilaian APM.

 

 

Melakukan pemeriksaan di ruang Sekretariat

 

 

Observasikebersihan toilet umum

 

 

Meninjauruangtunggupublik

 

 

Meninjau ruang gugatan/permohonan mandiri

 

Pada saat melakukan observasi ruang tunggu para pihak berperkara, setelah meninjau Ruang Gugatan/Permohonan Mandiri dengan menelisik lebih dekat, setelah memastikan semuanya berjalan dengan baik, beliau melihat beberapa ruang lainnya seperti Ruang Mediasi, Ruang Advokat yang nyaman, Ruang Perawatan sementara dan Ibu menyusui. Lalu beliau disuguhi oleh suatu hal baru yang belum pernah dijumpai sebelumnya dan hal tersebut merupakan inovasi terkini dari PA Kab. Malang dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pencari keadilan. Inovasi yang merupakan terobosan baru yang digagas oleh 4 Pilar PA Kab. Malang dan Tim IT tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyamankepada para pihak berperkara, agar lebih tertib dan mudah dalam mengakses ruang pelayanan sekaligus merupakan pintu lapis keamanan pertama PA Kab. Malang bagi para pihak berperkara yang akan memasuki ruang tunggu. Inovasi bernama AREMA PLUS card, dengan pintu masuk secara elektrik (gate system) mempunyai cara kerja sederhana dengan terlebih dahulu melakukan registrasi AREMA PLUS card untuk kemudian diberikan kepada para pihak berperkara pada saat pendaftaran perkara.Setelah proses registrasi kartu oleh petugas PTSP, makapara pihak dapat memasuki ruang tunggu melalui pintu elektrik dengan mendekatkan/tap AREMA PLUS cardpada gate sytem, dan karena Servertelah mengenali dan merespon kartu tersebut secara realtime, maka palang pintu akan terbuka secara otomatis dan bila kartu tidak terdaftar, maka palang pintu elektrik tidak akan terbuka. AREMA PLUS card juga mempunyai keunggulan lain seperti dapat melakukan tapping (tempel) pada mesin antrian sehingga secara otomatis akan tercetak nomor antrian dan disisi lain, AREMA PLUS card juga dapatdigunakanuntukmemantauinformasiperkarasertalayananlainnyamenggunakanaplikasiAREMA PLUS mobile yang login akunnyahanyadenganmemindaiqrcode pada AREMA PLUS card tersebut sehingga sangat mudah untuk digunakan para pihak berperkara mengingat AREMA PLUS cardtelahtersambungdengan database perkara SIPP.

 

MelihatinovasiterbaruPA Kab. Malang

 

Ketua PA Kab. Malang dan 3 pilar lainnya mempersilahkan Bu Dirbinadminpa dan tim untuk melihat dari dekat serta pada saat bersamaan, mengharapkan kepada Dirbinadminpa Badilag untuk meresmikan inovasi tersebut secara sederhana dengan pemotongan pita dan mencoba gate system yang telah dibangun beberapa waktu yang lalu oleh Tim IT PA Kab. Malang. Sebelum melaunching Inovasi tersebut, Bu Dirbinadminpa menyampaikan kebanggaannya atas capaian PA Kab. Malang dalam berinovasi secara mandiri, mampu menjadi inventor (penemu) dan secara simultan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan. Beliau juga mengatakan “Sepanjang saya tahu, kalo di Pusat, kami sudah ada seperti ini, baik di MA maupun Badilag, akan tetapi didaerah baru kali ini saya menjumpai inovasi yang lain dari pada lain”, lanjut beliau dengan tersenyum lebar dan penuh rasa bangga akan inovasi PA Kab. Malang kali ini. Pada saat launching, beliau mengatakan :  “Dengan ucapan Bismillahirahmaanirraahim, semoga inovasi ini memberikan kenyamanan dan memberikan kemudahan bagi pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Agama Kabupaten Malang” lalu memotong pita tanda diresmikannya inovasi tersebut diiringi tepuk tangan seluruh aparat PA Kab. Malang dan para pihak berperkara yang hadir pada saat itu.

 

SambutanKetua PA Kab. Malang sebelumperesmianDirbinadminpaBadilag MA RIatasinovasi AREMA PLUS gate system

 

Penjelasan Tim IT tentangcarakerja gate system

 

 

Peresmian / Launching aplikasi AREMA PLUS gate system oleh buDirekturBinadminpaBadilag MA RI

 

Dirbinadminpamendapatkan AREMA PLUS exclusive card untukmembuka gate system

Observasi kemudian berlanjut pada area pelayanan lainnya, dan yang menjadi sorotan selanjutnya adalah apakah PA Kab. Malang telah berbenah diri dalam mempersiapkan kantornya menjadi Pengadilan yang ramah bagi kaum difable karena beliau berharap PA Kab. Malang dapat menjadi Pengadilan yang inklusi, yakni Pengadilan yang ramah bagi kaum disabilitas, baik dikancah nasional maupun internasional seperti halnya Pengadilan Negeri Wonosari yang telah berhasil menerapkan Pengadilan yang inklusi.  Beliau juga meninjau secara langsung toilet kaum difable yang dirasa cukup bagus dan representatif, beliau juga meninjau Halte tunggu dan keluar bagi kaum disabilitas, guiden block, selasar dan area-area disabilitas lainnya agar kaum difable dapat mandiri ketika menjadi para pihak berperkara di PA Kab. Malang.

 

 

Tinjauan lapangan selanjutnya adalah ruang PTSP yang representatif. PA Kab. Malang telah mempunyai Ruang PTSP yang memenuhi seluruh aspek penilaian APM. Mulai dari Loket-loket pelayanan seperti Loket pendaftaran, loket e-Court, loket Kasir, loket Informasi, loket Pengaduan, Loket penyerahan Surat gugat/permohonan, loket Pengambilan Produk Pengadilan, maupun Loket lainnya seperti teller Bank, Loket Pos dan Loket khusus kaum disabilitas.

 

 

Observasiruang PTSP

Setelah puas meninjau PA Kab. Malang, Tim Badilag yang kali ini Lead Assesornya tidak tanggung-tanggung yakni seorang Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Badilag MA RI bekerja lebih lanjut untuk segera memproses hasil pemeriksaan observasi APM tersebut dan secara maraton akan melakukan ekspose yang dilaksanakan tepat pukul 19.00 WIB di Ruang Sidang Utama / Aula PA Kab. Malang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni bermasker, menjaga jarak kurang lebih 1 meter, dan membersihkan tangan setiap saat.

 

Meninjau ruang Pimpinan di Lt.2

 

Cloosing meeting APM - menyanyikanlagu Indonesia Raya

 

 

 

 

PengantarKetuatentangKondisiriil PA Kab. Malang

Ketua PA Kab. Malang membuka acara ekspose dengan menyampaikan harapan agar Bu Dirbinadminpa Badilag MA RI dan bu Panitera PTA Surabaya dapat memberikan arahan dan petunjuk lebih lanjut agar PA Kab. Malang semakin baik kedepan. Ketua berharap, Dirbinadminpa dapat mengikuti acara daring melalui zoom meeting yang digagas oleh PA Kab. Malang dengan PN Wonosari berkaitan dengan Pengadilan yang inklusi. Ketua juga berharap dukungan penuh dari seluruh aparat PA Kab. Malang agar dapat menjadikan PA Kab. Malang berjalan pada track yang benar, mampu menjadikan PA Kab. Malang meraih predikat APM A-Excellence untuk ke tiga kalinya karena menurut Ketua memungkasi sambutannya, “SDM terbaik telah dimiliki oleh PA Kab. Malang dan saya memastikan seluruh Hakim danpegawai telah menjalankan tupoksi masing-masing dengan baik dan penuh rasa tanggungjawab ”. 

 

ArahanDirbinadminpadan expose hasil observasi APM

Acara selanjutnya, pembinaan dari Direktur Binadminpa, yang pada awalnyamenyampaikan harapan dan doa agar semua yang hadir dijauhkan dari bahaya virus Covid-19 yang mencekam melanda di Indonesia dan diseluruh belahan lainnya di dunia. Beliau menyampaikan bahwakunjungan ke PA Kab. Malang membekal Surat Tugas dari Direktur Jenderal (Dirjen) Badilag MA RI untuk pelaksanaan surveillance APM. “Setiap tahun harus diadakan penilaian oleh karena Tim akan melihat secara langsung apakah aparat yang ada disatuan kerja tetap berkomitmen dan konsisten dalam melaksanakan tugas sehari-hari ditempat kerja masing-masing”, imbuh beliau.

Direktur menyampaikan bahwa paradigma minta dilayani harus segera dihentikan, dan dikembalikan pada jati diri masing-masing sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) , sebagai pelayan masyarakat, agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah hukum PA Kab. Malang ini. Beliau yakin dengan melihat kondisi di PA Kab. Malang, seluruh aparat PA Kab. Malang telah mengetahui tupoksi masing-masing dan mengetahui apa yang harus dilaksanakan. Beliau lalu menambahkan : ”Dari beberapa Satker yang saya kunjungi, hanya PTA Surabaya dan PA Kab. Malang yang saya sangat bangga melihat situasi dan kondisinya”. Diiringi tepuk tangan seluruh hadirin. Beliau lalu berpesan agar dapat mempertahankan situasi dan kondisi terbaik saat ini karena walau diluar ada mengatakan bahwa PA Kab. Malang kurang baik namun survey membuktikan bahwa PA Kab. Malang telah memberikan layanan yang terbaik dengan inovasi-inovasi terdepan yang belum dipunyai oleh satker lainnnya didaerah.  “Saya sangat yakin bahwa pelayanan yang bapak/ibu berikan telah memenuhi semua unsur APM, semua sudah terbukti, dan untuk meraih Zona Integritas, anggap saja keberhasilan yang tertunda, karena untuk apa mendapatkan Zona Integritas, tetapi implementasinya tidak ada“, lanjut beliau disambut tepuk tangan hadirin yang hadir pada acara ekspose tersebut.

Beliau memuji kebersihan, keindahan dan kenyamanan kantor PA Kab. Malang dengan tidak perlu terlalu banyak berbicara karena fakta sudah berbicara, lanjut beliau dan“saya yakin dirumah bapak/ibu masing-masing sudah pasti sebersih ini, seindah ini dan senyaman ini seperti kantornya“. Direktur Binadminpa lalu menyampaikan titipan pesan dari Dirjen Badilag MA RI, agar dapat disampaikan kepada seluruh aparat untuk tetap menjaga kekompakan, tetap menjaga persaudaraan, tetap jaga integritas dan tetap jaga komitmen. “Jangan sampai kebersamaan yang sudah terbangun kemudian dinodai oleh sesuatu yang tidak perlu. Saya sangat bangga dan salut kepada 4 pilar yang ada di PA Kab. Malang, juga para hakim, kepaniteraan , kesekretariatan , dan seluruh staf. Karena jika ada satu saja staf yang tidak berfungsi, maka yakin dan percaya kerja tidak akan dapat berjalan dengan baik. Beliau mengakhiri ekspose dengan mengatakan: “tetap jaga kekompakan, tetap jaga persaudaraan, tetap jaga integritas, tetap jaga komitmen agar seluruh aparat di PA Kab. Malang ini nanti bisa selamat dan khusnul khotimah ” aamiin yang disambut dengan tepuk tangan seluruh hadirin.

Acara berlanjut dengan pemaparan oleh Panitera PTA Surabaya atas hasil pemeriksaan, beliau menyampaikan dari telusur dokumen tanggal 19 Oktober 2020 dan pada observasi telah ditindaklanjuti beberapa jam yang lalu, beliau menyatakan hasil observasi tidak banyak temuan yang bisa didapat di PA Kab. Malang ini, Alhamdulillah.,lanjut beliau disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.“Saya mengikuti bu Direktur mengunjungi beberapa satker, dan rasanya ditebus sekali ketika berada di PA Kab. Malang karena beliau sangat puas, selalu tersenyum lebar dan bangga akan capaian kinerja PA Kab. Malang” imbuh Panitera PTA Surabaya. Bu Panitera juga menyampaikan perlunya aplikasi pendukung terhadap muatan APM, ZI, WBK dan WBBM seperti halnya buku register tamu PA Kab. Malang yang telah digital. Diakhir penjelasannya, Panitera PTA Surabaya tersebut mengharapkan prestasi PA Kab. Malang harus dipertahankan dan ditingkatkan bahkan untuk beberapa hal baru seperti menjadikan PA Kab. Malang menjadi Pengadilan yang inklusi adalah perjuangan sehingga meraihnya pun haruslah penuh perjuangan dan pengorbanan.

Kemudianpenjelasan Wakil Ketua selaku Ketua APM yang mengharapkan kepada seluruh aparat PA Kab. Malang bahwa surveillance saat ini adalah merupakan awal kebangkitan PA Kab. Malang untuk menapaki hal berikutnya. Wakil Ketua menyampaikan bahwa landasan komitmen yang dibangun, apa yang telah diusahakan, apa yang menjadi semangat telah menampakkan hasil pada observasi APM kali ini dan beliau berharap bahwa ini bukan akhir namun langkah awal menuju tekad dan tujuan yang mulia. “Kita bertekad mempertahankan raihan baik yang telah dicapai dan mudah-mudahan dengan PA Kab. Malang yang menjadi pilot project percontohan Pengadilan yang inklusi benar-benar dapat dapat menjadi wakil bagi Pengadilan Agama untuk Pengadilan yang ramah kaum disabilitas”. Dalam sambutan akhirnya, beliau menyampaikan untuk tetap menjaga semangat dan tetap berkomitmen kepada seluruh aparat PA Kab. Malang.

 

 

Penandatangankontrak Kinerja

 

 

SerahterimaeksposeObservasiImplementasi APM

Acara berakhir dengan penandatangananberita acara hasil observasiAPM dan penyerahan kontrak kinerja tindak lanjut temuan APM surveillance ke 3 Tahun 2020 PA Kab. Malang dari Tim Pemeriksa kepada Top Manajemen dan Ketua APM yang diberikan tenggang waktu 1 minggu untuk menuntaskan temuan-temuan tersebut secara paripurna.

 

 

DirbinadminpaBadilag MA RI,Panitera PTA Sbyfotobersama 4 pilar dan Jajaran Hakim PA Kab. Malang

Benar-benar hari yang panjang dan melelahkan bagi seluruh aparat PA Kab. Malang namun semua kepenatan, kelelahan yang menghinggapi, keseriusan, kesiagaan dan rasa was-was tersebut hilang dan terbayar lunas oleh rasa puas dan bangga Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Badilag MA RI dan Panitera PTA Surabaya. Benarlah kata pepatah, “Jika seseorang mau bekerja keras, maka kelak ia akan menuai hasilnya”. Hal itu berlaku pula bagi seluruh aparatur PA Kab. Malang, ketika 4 pilar benar-benar menjadi role model, ketika kekompakan menjadi prinsip, ketika hambatan dapat teratasi dengan komunikasi, maka jalan akan menjadi lapang, ide dan gagasan akan keluar dengan sendirinya dan menciptakan suasana kerja yang kondusif, memberikan rasa aman dan nyaman serta meningkatkan kinerja secara efektif dan efisien sesuai tupoksi masing-masing secara menyeluruh bukan sporadis. Mahkamah Agung -  Zona Integritas, WBK - Harus, WBBM - Pasti, PA Kab. Malang - Pasti Bisa. Itulah yel-yel sang Juara, Semoga dapat menjadi motivasi bagi semua.