Hari-hari “Keras” Selama Diklat Prajabatan Diabadikan CPNS PA Nunukan

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on 25 November 2013.

Keseharian Peserta Prajabatan di Megamendung

Selama hampir 1 bulan, dari tanggal 19 September s/d 11 Oktober 2013 lalu, 2 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) PA Nunukan, Yis Andispa, S.Sy. dan Rustam, S.H.I., mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III Gelombang II Angkatan XXXVI s.d XXXIX Tahun Anggaran 2013, di Megamendung, Bogor.

Prajabatan ini merupakan pelatihan pertama bagi CPNS untuk dididik dan diajarkan mengenai sistem kepegawaian yang ada di Indonesia. Tujuanya agar dapat membantu Mahkamah Agung R.I. mewujudkan Badan Peradilan Indonesia yang Agung.

Apa dan bagaimana para peserta Prajabatan menjalani 24 jam kehidupannya selama 23 hari berada di Balitbang Kumdil MA?

Yis Andispa, salah seorang peserta Prajabatan, melaporkannya untuk Anda dari Megamendung, Bogor, berikut ini.

Keseharian peserta Prajabatan, kata Andispa, selalu disibukkan dengan aktivitas-aktivitas yang telah tersusun rapi sesuai jadwal yang telah ditetapkan Panitia kepada para peserta Prajabatan, mulai dari chek-in hingga check-out.

Pada pagi hari, katanya, tepat pukul 04.45 WIB, atau setelah shalat Shubuh para peserta Prajabatan sudah harus berkumpul di depan Mess sesuai Angkatan masing-masing. Kemudian diarahkan ke lapangan oleh masing-masing Komandan Peleton (Danton).

Di lapangan ini para peserta Prajabatan melakukan senam pagi dengan dibantu oleh Pelatih. Selain senam pagi, pelatih juga mengajarkan gerakan baris-berbaris (PBB) kepada para peserta Prajabatan.

Setelah itu, kata pria kelahiran Palembang ini, pukul 06.15 WIB, para peserta Prajabatan kembali ke Mess untuk persiapan sarapan pagi. Pukul 6.45 WIB para peserta Prajabatan harus sudah berbaris di depan Messnya sesuai angkatan masing-masing dan melakukan PBB menuju lapangan untuk melaksanakan apel pagi, kemudian diteruskan dengan makan pagi (sarapan).

Setelah makan pagi, para peserta Prajabatan masuk ke ruang kelas sesuai angkatan. Tak berapa lama, Widyaswara memberikan materi sesuai jadwal yang telah ditentukan Panitia.

Materi Prajabatan ini disampaikan hingga pukul 12.00 WIB. Dilanjutkan dengan makan siang, apel siang dan shalat Zhuhur. Pukul 12.45 WIB para peserta Prajabatan harus sudah kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan mengikuti materi Diklat.

Suasana Makam Siang dan Makan Malam,Yis Andispa Berbatik (Depan)

Tepat pukul 17.00 WIB, materi selesai dan para peserta Prajabatan kembali ke Mess dengan melakukan PBB lagi dari depan gedung Auditorium Balitbang Kumdil MA sampai ke Mess para peserta Prajabatan masing-masing.

Pukul 18.45 WIB, para peserta Prajabatan kembali sudah harus berbaris sesuai Angkatan di depan Messnya. Kemudian diarahkan lagi ke lapangan untuk melaksanakan apel malam, dilanjutkan dengan makan malam.

Setelah makan malam para peserta Prajabatan dianjurkan untuk belajar sebagai persiapan materi pada hari berikutnya, dan istirahat (tidur malam).

Demikian rutinitas keseharian yang harus dijalani para peserta Prajabatan dalam seminggu, dari Senin hingga Sabtu. Kehidupan yang penuh disiplin dan “taat aturan” untuk membentuk pribadi abdi negara yang punya integritas dan profesional di bidangnya.

Yis Andispa melaporkan bahwa setelah materi Diklat Prajabatan dalam seminggu itu selesai; setelah 6 hari penuh menjalani kehidupan yang “keras” dan melelahkan, terhitung mulai Sabtu sore setelah penyampaian materi selesai hari itu, hingga Minggu pukul 19.00 WIB keeseokan harinya, para peserta Prajabatan dibebaskan dari rutinitas yang melelahkan dan penuh disiplin itu. Mereka diberikan kebebasan mengisi waktu hari-hari “kemerdekaan” ini dengan santai dan rileks atau pun bercanda sesama peserta Prajabatan.

Bagi mereka yang akan keluar dari kompleks Balitbang Kumdil MA, Megamendung, untuk bermalam di rumah keluarga, diberikan “IB” (Izin Bermalam). Dengan catatan harus sudah berada kembali di Mess tepat pukul 19.00 WIB.

Suasana Belajar di Kelas dan Kamar-kamar Disidak (Yis Andispa Tengah)

Semoga Diklat Prajabatan ini menjadikan 2 CPNS PA Nunukan ini kelak dapat menjadi pegawai yang disiplin dan profesional dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pencari keadilan!

(tim redaksi jurindomal pa-nnk-yis andispa)