Halal Bi Halal Warga PA Se Koordinatorat Wilayah Ex Karesidenan Kedu
Kebumen | pa-kebumen.go.id
Jum’at, 30 Agustus 2013 M. bertepatan dengan 23 Syawal 1434 H. Keluarga besar Pengadilan Agama se koordonator wilayah eks Karesidenan Kedu telah mengadakan acara halal bihalal. Halal Bi Halal kali ini terasa lebih istimewa dan monumental khusunya bagi warga Pengadilan Agama Kebumen, Keistimewaan tersebut karena acara halal bihalal ini sekaligus untuk pamitan bagi para Ketua yang mutasi ke wilayah karesidenan lain dalam acara ini juga sekaligus untuk peresmian mushola Al-Mizan yang baru saja selesai pembangunannya
Sebagai tuan rumah pelaksana adalah Pengadilan Agama Kebumen dengan mengambil tempat di halaman belakang kantor persis di depan mushola yang akan diresmikan oleh ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang.
Acara halal bi halal dimulai pukul 08.30 WIB dengan dihadiri segenap pimpinan Pengadilan Agama se wilayah eks Karesidenan Kedu (Ketua Pengadilan Agama Temanggung, Ketua Pengadilan Agama Magelang, Ketua Pengadilan Agama Mungkid, Ketua Pengadilan Agama Purworejo, Ketua Pengadilan Agama Wonosobo dan Ketua Pengadilan Agama Kebumen sebagai tuan rumah) acara halal bihalal ini dihadiri pula para undangan dari instansi lain (Ketua PN Kebumen, Sat Pol PP dll) serta seluruh Hakim beserta istri, Pejabat struktural dan Fungsional seluruh Pengadilan Agama se eks Karesidenan Kedu.
Halal bi Halal diisi dengan beberapa mata acara antara lain : Pembukaan, Pembacaan Kalam Illahi oleh Ibu Dian Abu Aeman (Istri KPA. Kebumen), Sambutan-sambutan: yang pertama oleh Ketua Pengadilan Agama Kebumen sekaligus mewakili Koordinator Pengadilan Agama Wilayah ex Karesidenan Kedua (Drs.Abu Aeman, S.H., M.H.), Kedua oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Drs. H. Wildan Suyuthi, M., S.H., M.H. yang sekaligus memberikan Uraian hikmah halal bihalal sekaligus pembinaan.
Dalam mengawali uraian hikmah halal bihalal sekaligus pembinaan kepada jajaran keluarga besar Pengadilan Agama, beliau menekankan dan berpesan agar amalan-amalan sholeh yang baru saja dilaksanakan selama bulan Ramadhon kemarin, di bulan syawal ini dan seterusnya untuk dipertahankan dan untuk selalu ditingkatkan, sehingga untuk melayani para pencari keadilan hendaknya dengan ramadhon kemarin, kita ada semangat baru dalam melayani para pencari keadilan;
Selanjutnya beliau menghimbau kepada seluruh warga Pengadilan pentingnya kebersamaan dan budaya saling minta maaf dan memaafkan sebagai modal untuk pengabdian kita di lembaga peradilan ini, sebab yang namanya manusia pasti mempunyai kesalahan dan “sebaik-baik manusia adalah orang mengakui akan kesalahanya dan menyesali sarta bertobat untuk tidak mengulangi lagi, lebih lanjut beliau menekankan kepada seluruh kelurga besar Pengadilan Agama di dalam melaksanakan tugasnya harus bekerja secara profisional dimana tolak ukurnya adalah setiap pegawai harus memilki ketrampilan profesinya masing dengan diladasi dengan sikap moralitas yang baik sebab paham profesionalisme adalah paham yang menonjolkan profesi sebagai titik perhatian dalam hidupnya .
Lebih lanjut beliau menghimbau agar warga Peradilan Agama bisa mewujudkan reformasi peradilan, dimana salah satu bentuk reformasi Peradilan Agama adalah untuk mewujudkan 7 program prioritas pembaharuan dan dihadapakan agar pengadilan tingkat pertama dapat melahani pihak berperkara secara profesional dan kemudian melahirkan putusan yang tidak hanya dipahami oleh hakim itu sendiri tetapi juga para pihak yang berperkara sehingga tidak ada celah untuk bading, kasasi atau PK.
Setelah selesai menguraikan hikmah halal bihalal selanjutnya beliau meresmikan Musola “Al Mizan” Pengadilan Agama Kebumen dengan Penandatangan Prasasti dan rangkaian melati;
Sebagai, acara terakhir dari halal bi halal ini adalah dengan saling bersalam salaman seluruh warga besar Pengadilan agama se wilayah eks karesidenan Kedu, dan ditutup dengan ramah tamah.