Hakim MS Banda Aceh: Jangan Sampai Suap Menyuap Menjadi Budaya Kita

Banda Aceh | bandaaceh.ms-aceh.go.id
Hakim MS. Banda Aceh Drs. H. Salmadi Samad selaku Pembina apel Senin tanggal 21 Oktober 2013 memberikan arahan-arahan penting terkait budaya suap menyuap yang seakan sudah menjadi budaya dan sulit dikikis di Indonesia ini, apalagi hal itu terjadi di lembaga peradilan sebagaimana yang selama ini marak diberitakan dengan ditangkapnya ketua mahkamah konstitusi Dr. H. M. Akil Mochtar, S.H., M.H.
Beliau mengatakan bahwa suap menyuap itu selain dilarang oleh undang-undang Negara juga dilarang oleh syari’at Islam, hal itu sebagaimana sabda Nabi Saw:
“لعن الله الراشي والمرتشي” (Allah melaknat orang yang menyuap dan menerima suap), dan “الراشي والمرتشي في النار” (pemberi dan penerima suap tempatnya didalam neraka).
Beliau juga menambahkan: “tidak ada bedanya suap sedikit atau banyak, walaupun sedikit juga berdosa, sedikit atau banyak sama-sama haram (القليل والكثير حرام)”, paparnya dengan mengutip istilah-istilah bahasa arab.
Di akhir amanahnya beliau kembali mengingatkan kepada seluruh Hakim dan pegawai di MS. Banda Aceh untuk senantiasa berhati-hati dan waspada terhadap godaan suap menyuap ini walaupun hanya dalam jumlah yang kecil, karena yang kecil itu juga akan menjadi besar apabila dilakukan beberapa kali.
Apel yang dilaksanakan setiap hari Senin ini diikuti oleh seluruh unsur pimpinan, Hakim dan pegawai di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh.
Penulis : Iz