Evaluasi Implementasi APM Pada Pengadilan Tinggi Agama NTT
Kupang | PTA Kupang
Senin, 25 November 2019, giliran Pengadilan Tingg Agama Nusa Tenggara Timur yang menerima Tim Asessmen Surveillance dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. Bertindak sebagai Lead Asessor Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama, Dr. Canda Boy Seroza, S.Ag., M.Ag didampingi oleh Adnan Qori Widanu, SE Kasubbag Ketatalaksanaan.
Tim Asessor tiba di Pengadilan Tinggi Agama NTT tepat pukul 13.00 WITA disambut oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama NTT, Drs. H. Ahsin Abdul Hamid, S.H., dan Wakil Ketua PTA NTT, Drs. H. Abdullah, S.H., M.H., beserta seluruh jajaran PTA NTT.
Selanjutnya Tim langsung meninjau keadaan PTA NTT baik dari segi sarana dan prasarana maupun implementasi 3S dan 5R. Setelah melakukan observasi terkait kondisi fisik Pengadilan Tinggi Agama NTT, kegiatan Tim sdilanjutkan dengan acara evaluasi implementasi akreditasi penjaminan mutu yang sebelumnya pada Asessmen gelombang pertama disebut sebagai opening meeting/closing meeting.
Kegiatan evaluasi implementasi terdiri dari beberapa rangkaian acara antara lain presentasi dari Ketua Pengadilan Tinggi Agama NTT serta tanya jawab dan klarifikasi oleh Tim Asessmen.
Dalam sambutan singkatnya, Lead Asessor H. Candra Boy Seroza menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh warga peradilan agama khususnya di wilayah NTT dalam menyukseskan pelaksanaan 9 aplikasi unggulan Badilag serta program-program yang telah dilaksanakan Badilag sehingga terlihat adanya peningkatan kinerja peradilan agama. Beliau berharap agar seluruh warga peradilan agama tetap dan terus bersemangat, karena ke depan telah ada banyak program unggulan yang direncanakan akan dilaunching pada tahun 2020. Beliau tetap berharap dukungan penuh dari seluruh warga peradilan khususnya di wilayah NTT untuk program-program yang telah ada maupun yang akan ada nanti.
Lead assessor juga menyampaikan bahwa kedatangan Tim Asessmen untuk observasi dan implementasi bukannya untuk mencari kekurangan PTA, namun untuk melihat sejauh mana budaya kerja telah diimplementasikan di PTA NTT. Karena secara langsung pelaksanaan 3S (di PTA NTT 5S) dan 5R mempunyai keterkaitan erat dengan kinerja seorang aparatur yang saat ini dan seterusnya akan dilakukan penilaian apakah kinerja itu meningkat atau menurun serta bagaimana dampaknya terhadap kinerja satuan kerja.
Secara garis besar, Lead Asessor menyampaikan bahwa, dari hasil pengamatan beliau pelaksanaan 3S dan 5R di PTA NTT telah berjalan dengan baik dan beliau berharap agar hal yang baik ini dapat terus dipertahankan serta lebih ditingkatkan lagi karena PTA NTT juga telah dinilai oleh Tim Evaluator Kemenpan dalam rangka WBK dan WBBM. Beliau berharap PTA NTT masuk sebagai salah satu satuan kerja yang dapat meraih predikat WBK untuk tahun 2019 dari Kemenntrian PAN RB serta dapat mempertahan predikat A Excellent dalam hal akreditasi Pengadilan Agama.
Acara diakhir dengan penyerahan Berita Acara serta Kontrak Kinerja Perbaikan hasil observasi implementasi dari Tim Asessmen kepada Ketua PTA serta foto Bersama Tim Asessmen dengan seluruh pegawai PTA NTT.