Data Simpeg MS Aceh Lengkap 100 %
Banda Aceh | ms-aceh.go.id
Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg) sangat penting bagi hakim dan pegawai dalam lingkungan peradilan agama, oleh karena itu datanya harus lengkap dan sempurna. Badilag telah berulangkali mengingatkan kepada seluruh satker agar melengkapi data-datanya, sebab kenaikan pangkat hakim dan pegawai menggunakan paperless dan datanya diambil dari Simpeg. Dapat dibayangkan apabila datanya tidak lengkap, dapat saja merugikan hakim atau pegawai yang bersangkutan.
Beberapa waktu yang lalu, Subdit Data dan Evaluasi Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama Ditjen Badilagmengadakan Bimtek Tenaga Kepegawaian di MS Aceh. Pada waktu itu, Simpeg MS Aceh berada pada peringkat ke 26 dari 29 PTA/MS Aceh seluruh Indonesia. Data Simpeg tidak lengkap dan seolah-olah terlupakan.
Kasubdit Data dan Evaluasi Durminto yang menjadi nara sumber pada Bimtek tersebut merasa prihatin melihat kenyataan tersebut dan meminta Kepegewaian MS Aceh untuk berbenah. “Tolong data Simpeg dilengkapi,” ujarnya menyarankan.
Selepas Bimtek, Subbag Kepegawaian ngebut mengejar ketertinggalan yang cukup jauh berada di posisi paling belakang. Tiada hari tanpa melengkapi data Simpeg bahkan terkadang harus lembur untuk mengejar target. Rupanya Kasubbag Kepegawaian H. Ansharullah ingin tampil menjadi yang terbaik. “Kami berusaha agar data Simpeg MS Aceh lengkap dan sempurna,” imbuh H. Ansharullah berjanji.
Pada suatu hari, AHP melihat kesibukan staf Kepegawaian dalam upload data Simpeg. Munawar Syawali yang menjadi penggerak untuk melengkapi data tidak henti-hentinya mengajak kawan-kawannya agar selalu bekerja keras tanpa mengenal lelah untuk meraih cita-cita, yaitu data Simpeg lengkap 100 %.
Ibarat kata pepatah siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan dapat, ungkapan itulah yang pantas diberikan kepada H. Ansharullah dan kawan-kawan setelah usahanya melengkapi data Simpeg sempurna 100 %. “Data Simpeg sudah lengkap 100 %,” katanya kepada AHP sambil memperlihatkannya di monitor aplikasi Simpeg pada hari Senin tanggal 25 Nopember 2013 pukul 16.00 Wib.
Sementara itu, data Simpeg MS se Aceh telah mulai bergerak. MS Jantho memperoleh nilai 99.178, disusul MS Sigli dengan nilai 97.102.
MS Tapaktuan yang pada waktu pelaksanaan Bimtek berada dalam kategori 10 satker pengelolaan Simpeg terburuk seluruh Indonesia, kini telah memperoleh nilai 94.706 melewati nilai yang diperoleh beberapa MS lainnya. “Patut disyukuri, pengelola Simpeg MS se Aceh telah menunjukkan kinerjanya,” kata H. Ansharullah. Ia berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama, Simpeg MS se Aceh memperoleh nilai 100 %.
(AHP)