pa-soreang.go.id
Soreang-Bandung (11/02/21). Rabu kemarin (10/02) Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama, Dr. Hj. Nur Jannah Syaf melakukan Sidak ke Pengadilan Agama Soreang. Sidak yang dilakukan oleh Ibu Direktur benar senyap dan rahasia. Tak satupun dari warga PA Soreang mengetahui akan hadirnya beliau. https://pa-soreang.go.id/berita/berita-terkini/sidak-ke-pa-soreang-hj-nur-djannah-syaf-jadikanlah-kantor-sebagai-rumah-pertama-10-02-21.html
Banyak temuan yang menjadi catatan Ibu Direktur. Mulai dari pengamanan, kebersihan, keindahan, parkiran hingga ruang tunggu pengunjung. Usai memantau seluruh ruang dan lingkungan sekitar PA Soreang. Tepat pukul 13.30 WIB, Nur Jannah Syaf memberikan pembinaan kepada seluruh warga PA Soreang, dikecualikan bagi yang sedang bersidang dan di layanan PTSP.
Didampingi Ketua dan Wakil Ketua, Ibu Direktur Administrasi Badilag menyampaikan pembinaan
Mengawali pesan dalam pembinaannya, Ibu Direktur menginginkan PA Soreang menjadi pengadilan yang prima. "saya ingin PA Soreang ini memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat di wilayah hukum kabupaten bandung" katanya.
"saya senang, PA Soreang telah menerima predikat A Excellent dalam akreditasi penjaminan mutu di lingkungan peradilan agama. Tetapi, saat ini itu tidak cukup. PA Soreang tahun ini wajib memperoleh predikat wilayah bebas korupsi WBK" tegasnya, selain Direktur Administrasi, juga bertidak sebagai Ketua Tim Akreditasi Penjaminan Mutu Badilag.
Sebagai Ketua Tim Pendampingan menuju WBK dan WBBM, Nur Jannah imbau kepada Pimpinan PA Soreang serta seluruh hakim dan aparatur untuk menyamakan visi-misi, menjaga integritas dan totalitas dalam bekerja. "saya siap mendampingi PA Soreang, hingga meraih predikat WBK bahkan sampai WBBM" jelasnya, sembari diiringi dengan riuh tepuk tangan dari seluruh aparatur PA Soreang.
Nur Jannah menambahkan untuk memperoleh predikat WBK, kuncinya adalah dengan mengubah mind set. Lahir dari kesadaran seluruh aparatur PA Soreang, mulai dari satpam hingga pimpinan. Kalau ada 1 orang hakim saja tidak berkomitmen , maka dipastikan tidak akan memperoleh WBK. pun demikian, meski hanya 1 orang pegawai maupun PPNPN tidak berkomitmen, maka sudah pasti tidak akan pernah meraih WBK. tambah Ibu Direktur yang juga sebagai Ketua Pendampingan Menuju WBK dan WBBM bagi lingkungan peradilan agama.
"saya tahu, di PA Soreang ini hakimnya cerdas semua, hakimnya berkarakter semua, hakimnya enerjik semua. Jadi, tolong...bantulah pimpinan, bantulah semaksimal mungkin. Jangan sampai pimpinan sendirian. karena hakim-hakim yang disini merupakan masa depan badan peradilan agama. dan saya tahu, seluruh hakim yang bertugas di PA Soreang, sudah menjadi target Badilag, pilihan Badilag. tidak mudah untuk ditempatkan di PA SOreang, kecuali yang menjadi target dan prioritas Badilag" ungkap Ibu Direktur.
PA Soreang ini menjadi prioritas yang diusulkan Badilag guna meraih predikat WBK. Namun....kalau penilaiannya saat ini, maka belum layak PA Soreang raih WBK.
Untuk meraih zona integritas. Semua harus bersedia dan ikhlas bekerja dengan hati dan sepenuh hati. kalau tidak mau, bekerja dengan hati da sepenuh hati, zona integritas bakal lepas. sambungnya.
Menutup pembinaan sore kemarin. Ibu Direktur menyampaikan hakikat pembangunan zona integritas adalah memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. bagaimana bisa memberikan pelayanan yang prima, tentunya pelayanan yang disempurnakan dengan pelayanan dengan harti dan sepenuh hati. pungkasnya
Tepat pukul 16.00 WIB, Ibu Direktur beserta tim pamit dan meninggalkan PA Soreang, selanjutnya menuju Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat (Red.Mahar)