5 Capaian Fantastis Ini Jadi Bukti Kesungguhan H. Mahrus Nahkodai PA Soreang

Soreang-Bandung, 5 Januari 2021

Pengadilan Agama Kabupaten Bandung dengan nama Pengadilan Agama (PA) Soreang baru beroperasi di akhir tahun 2018 lalu. Meski begitu, tercatat sudah ada 3 kali pergantian kepemimpinan di lembaga berlambang cakra ini.

Di awal operasionalnya, PA Soreang pertama kali dipimpin oleh H. Jati Muharamsyah, yang kemudian digantikan oleh M. Nafi’ hingga Agustus 2020. Estafet pimpinan pun kemudian dilanjutkan oleh H. Mahrus, sebagai bentuk promosi dari jabatannya semula, wakil ketua PA Tahuna-Sulawesi Utara.

Bersama wakilnya, Dr. H. Nasich Salam, H. Mahrus langsung start mengendalikan laju dinamisasi yang ada di PA Soreang. Pola distribusi penanganan perkara dengan membentuk susunan majelis hakim hingga C13 (Kode Majelis Hakim_red), dinilai telah berkonstribusi besar terhadap capaian penyelesaian perkara yang meningkat tajam.

PA Soreang dinilai sangat menantang lantaran volume perkara dari tahun ke tahun terus meningkat. Bahkan, data menunjukkan bahwa PA Soreang merupakan pengadilan agama dengan perkara terbanyak se Indonesia. Ini berarti PA Soreang adalah pengadilan agama paling sibuk seantero nusantara, padahal klasifikasi kelasnya hanya sebagai pengadilan kelas II. Dapat dikatakan, bahwa PA Soreang berada di strata terendah tingkat pengadilan, namun menduduki strata tertinggi volume perkara.

Keadaan yang paradoks itu berjalan normal setelah diramut H. Mahrus dengan seluruh squadnya. Gaya kepemimpinan yang bersih, bersahaja dan responsif, menjadi faktor lain yang ikut andil menyokong pergerakan perubahan di tubuh PA Soreang sepanjang 5 bulan terakhir.

Meski bisa dibilang baru seumur jagung, namun capaian yang diraih H. Mahrus tak bisa dipandang enteng. Berikut lima di antara beberapa capaian H. Mahrus dalam 5 bulan kepemimpinannya di PA Soreang.

• Deklarasi Pembangunan Zona Integritas

Kebijakan nasional bagi instansi negara dan pemerintahan untuk melaksanakan Pembangunan Zona Integritas (ZI) telah berhasil dideklarasikan oleh PA Soreang. Hal ini menjadi sangat berat, karena PA Soreang harus menghadapi pandemic covid 19 saat melakukan deklarasi. Tak mudah mengundang steakholders terkait untuk ikut menyaksikan acara ini. Namun perlahan tapi pasti, H. Mahrus berhasil membangun kebersamaan lintas instansi horizontal di kabupaten Bandung.

Bukan sekadar deklarasi, karena upaya membangun PA Soreang sebagai wilayah bebas dari korupsi (WBK) pun diwujudkan dengan dibentuknya Tim Pembangunan ZI yang hingga kini masih terus bekerja.

• Mempertahankan Predikat A Excellent APM

Meski bukan start dari nol, namun kontribusi H. Mahrus nilai cukup besar dalam mempertahankan predikat A Excellent yang sudah di raih PA Soreang. Bagaimana tidak, pepatah mengatakan “mempertahankan lebih berat daripada meraih”. Itulah yang sedang terjadi. Berkat dukungan seluruh jajarannya, H. Mahrus dan PA Soreang berhasil mempertahankan predikat paling bergensi di APM itu.

• Hidupnya Website PA Soreang dengan Update Berita Menyamai “Detik”

Sepak terjang PA Soreang di alam nyata selama ini tak dapat dipungkiri. Tapi, di alam ‘maya’, PA Soreang seakan hidup segan mati tak mau. Website PA Soreang selama ini terkesan sepi pengunjung. Sangat jarang ada update berita padahal peristiwa yang terjadi terkait PA Soreang amat banyak yang layak diberitakan.

Keadaan itu direspon cepat oleh H. Mahrus. Dalam waktu singkat, ia membentuk Tim Media yang salah satunya membidangi perbaikan dan update content website. Hasilnya, selain terjadi perubahan tampilan menu web yang kekinian dan nice looking, yang paling menonjol adalah update berita PA Soreang yang tak pandang waktu. Selagi ada peristiwa, selama itu pula akan ada berita. Tim Media mengusung motto One Day More Than One News. Saking terlalu sering update, tak belebihan jika salah seorang alumni PA Soreang menyebut, update berita PA Soreang menyamai “Detik”, dalam testimoni yang diunggahnya di WA grup. Pengunjung website PA Soreang pun meningkat dari semula hanya di angka ratusan hits, saat ini telah mencapai ribuan hits per hari.  

• Peningkatan Kelas PA Soreang Sudah Sampai di Kemenpan RB

Upaya meningkatkan kenaikan kelas PA Soreang bukan tidak dilakukan selama ini. Sudah lebih dari dua kali upaya itu dilakukan dan berakhir tragis dengan berbagai kendala. Tangan dingin H. Mahrus kembali bekerja. Ia membentuk tim khusus percepatan peningkatan kelas PA Soreang. Salah satu punggawanya adalah Aceng Gani (Abdul Gani Syafii) salah satu hakim PA Soreang asli Cianjur yang berdarah ajengan dengan pengalaman dan channel vertikal-horizontal yang kuat.

Tim besutan H. Mahrus ini bukan saja bergerak di sektor regional, karena upayanya itu sudah menembus gerbang Senayan, hingga ke meja Kemenpan RB di Jakarta. Alhasil, permohonan kenaikan kelas pun sedang dalam pertimbagan khusus dalam skala prioritas di Kemenpan RB bersama beberapa pengadilan dan instansi lainnya.

• Meningkatnya Penyelesaian Perkara Hingga 93 Persen dengan 100 Persen One Day Minut

Yang paling anyar, adalah prestasi squad H. Mahrus dalam menyelesaikan beban perkara. Di akhir tahun 2020 ini, data SIPP menunjukkan angka yang fantastis jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Banjir perkara yang tak kunjung usai itu, selalu menyisakan beban di tahun berikutnya bahkan dalam persentase lebih dari sepuluh persen.

Tahun 2019 misalnya, ada tunggakan perkara sebanyak 1.364 perkara yang harus diselesaikan di tahun 2020. Jumlah sisa perkara ini cukup besar karena persentase penyelesaiannya hanya di angka 86 persen saja.

H. Mahrus sangat menyadari adanya perlambatan penyelesaian perkara di tubuh PA yang sedang dipimpinnya. Dengan berbagai macam strategi dan pola distribusi perkara, H. Mahrus beserta 17 squad hakimnya berhasil menuntaskan beban perkara di tahun 2020 hingga menembus angka 93 persen. Hanya tersisa 740 perkara di tahun 2021 atau sekitar 7 persen saja.

Di sektor kepaniteraan di bawah pimpinan panitera Maman Suherman, terdapat pula capaian signifikan. Salah satunya adalah penerbitan akta cerai yang meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2019.

Tahun 2020 ini, Maman dan jajarannya, berhasil menerbitkan hampir 10000 akta cerai. Angka ini sangat besar dibanding tahun sebelumnya yang hanya sekitar 4600 akta cerai.

Lima capaian itu hanyalah beberapa hasil nyata kesungguhan H. Mahrus dalam mengemban amanah memimpin PA Soreang.

“capaian ini bukan kerja individu pimpinan, melainkan kerja kolektif semua jajaran” kata H. Mahrus kepada Tim Red via Chat WA.

Publik patut bersyukur bahwa Pengadilan Agama Soreang masih dalam khittahnya menegakkan hukum dan keadilan bagi masyarakat.

Meski banyak capaian yang sudah diraih, H. Mahrus mengaku masih ada sector yang sangat perlu dikebut pencapaiannya. Antara lain sektor 5 R (rapi, resik, rawat, rajin, ringkas). Pihaknya mengakui adanya kelemahan dalam memompa peningkatan kerapian, kebersihan dan perawatan di lingkungan PA Soreang. Banyak ruang kantor dan lingkungan yang masih dalam upaya peningkatan kerapian, kebersihan dan perawatannya. Meski begitu, H. Mahrus sudah pula membentuk Tim khusus mengawal kebijakan 5 R ini. Besar harapan sektor 5 R ini terjadi peningkatan yang proporsional di tahun 2021.

 

(Erf/Red.Sor)