Wakil Ketua MA Non Yudisial juga mengingatkan kepada semua aparatur pengadilan, terutama hakim untuk menjaga kedisiplinan dan tetap berpegang teguh pada Pedoman Perilaku Hakim. “Jam masuk dan pulang kantor tolong diperhatikan”, pesannya.

Menjawab pertanyaan salah seorang peserta tentang hasil-hasil Bimtek yang masih dipertanyakan dasar hukumnya, Wakil Ketau MA Bidang Non Yudisial menegaskan bahwa Bimtek merupakan salah satu dasar hukum pelaksanaaan administrasi peradilan. “Payung hukum pelaksanaan administrasi peradilan itu bermacam-macam. Ada Pola Bindalmin, ada Buku II. Bimtek merupakan salah satu payung hukum”, tegas Ahmad Kamil.

Sebelumnya, Ketua PTA Banjarmasin Drs. H. Djafar Abdul Muchith, SH, MHI dalam sambutan selaku tuan rumah menyampaikan bahwa Kegiatan Bimbingan Teknis Administrasi Peradilan Agama ini sangat bermanfaat di daerah terutama bagi Hakim Tinggi dalam melakukan pembinaan dan pengawasan, perkembangan dinamika hukum acara dan bindalmin justru berkembang melalui Bimtek seperti ini.

Kegiatan Bimtek Administrasi Peradilan Agama ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MARI yang diikuti oleh 36 peserta dari berbagai daerah sebagaimana telah dilaporkan Direktur Administrasi Peradilan Agama Tukiran, SH., MM. Peserta berasal dari PTA Jakarta, PTA Semarang, PTA Yogyakarta, PTA Samarinda, PTA Banjarmasin, PTA Palangkaraya, Badan Pengawas Mahkamah Agung RI dan kepaniteraan Mahkamah Agung RI.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari yakni 22-26 April 20113 ini, dibimbing langsung oleh Hakim Agung Dr. H. Habiburrahman, SH, M.Hum, Panitera Muda Perdata Agama MA RI Dr. H. Edi Riadi, SH, MH, Wakil Ketua PTA Bangka Belitung Drs. H. Maradaman Harahap, SH. MH, dan Timnas SIADPA Plus.
(Saidan Pahmi | Ahsan)