logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 6836

Pelantikan itu dihadiri Dirjen Badilag Drs. H. Purwosusilo, S.H., M.H. bersama para pejabat eselon II dan sejumlah pejabat eselon III Badilag. Dari PTA Banten, hadir pula pimpinan dan para hakim tinggi.

Sunarto bersama Dirjen Badilag Purwosusilo dalam suatu acara.

“Selamat datang dan selamat menjadi hakim tinggi di PTA Banten. Semoga dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya,” ujar Ketua PTA Banten.

Sudirman Malaya mengingatkan, saat ini tugas hakim tinggi tidak sekadar memeriksa dan memutus perkara. Hakim tinggi di PTA juga harus berperan dalam pembinaan dan pengawasan terhadap PA-PA. “Karena pengadilan tingkat banding merupakan kawal depan MA,” ia menegaskan.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Badilag mengatakan, bisa menjadi hakim tinggi merupakan sebuah prestasi. Tidak semua hakim bisa menjadi hakim tinggi. “Karena itu, harus betul-betul disyukuri,” tuturnya.

Dirjen Badilag, atas nama pribadi dan mewakili keluarga besar Badilag, berterima kasih kepada Sunarto yang telah mengabdi di Badilag sejak 2007, sebagai Kasubdit Pengembangan Tenaga Teknis, kemudian jadi Kasubdit Mutasi Hakim.

“Saya juga mohon maaf, karena selama ini sering merepotkan Pak Narto. Kalau sudah mengurusi mutasi, bahkan sering saya ajak lembur,” kata Purwosusilo.

Sunarto tidak bisa menyembunyikan keharuannya. Dengan terbata-bata, ia bercerita bagaimana ia merintis karir dari bawah hingga kemudian berhasil jadi hakim tinggi.

“Saya tidak menyangka bisa meraih karir setinggi ini. Dulu saya hanya tukang stempel,” kata Sunarto.

Ia berterima kasih kepada Dirjen Badilag dan keluarga besar Ditjen Badilag yang telah memberinya kesempatan mengabdi di Badilag selama enam tahun. Ia juga berterima kasih kepada pimpinan dan keluarga besar PTA Banten yang telah menerimanya dengan lapang dada.

“Saya juga mohon maaf atas semua kesalahan dan kekhilafan saya selama mengabdi di Badilag,” tutur Sunarto.

Lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 5 Mei 1958, Sunarto mulai menjadi abdi negara pada tahun 1982 di PA Jakarta Utara. Saat itu posisinya adalah staf di bagian kepaniteraan.

Pada tahun 1988 ia pindah tugas di PTA Jakarta. Di sana ia sempat menjadi panitera pengganti hingga tahun 1993.

Karir Sunarto sebagai hakim dimulai pada tahun 1993 di PA Rangkas Bitung. Di PA tersebut ia mengabdi hingga tahun 1998.

Sejak tahun 1998 hingga 2004 Sunarto jadi hakim di PA Cibinong. Karirnya kemudian berlanjut di PA Jakarta Pusat, sejak tahun 2004 hingga 2007.

Setelah itu, Sunarto diangkat menjadi Kasubdit Pengembangan Tenaga Teknis di Badilag. Pada tahun 2010, ia beralih tugas menjadi Kasubdit Mutasi Hakim di Badilag. Jabatan itu terus diembannya hingga akhirnya kini ia resmi jadi hakim tinggi PTA Banten.

[hermansyah]

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice