Tingkatkan Integritas dan Optimalisasi Layanan Hukum Berbasis Digital: Arahan Tegas Dirjen Badilag pada Pembinaan di wilayah Priangan Timur
Tasikmalaya, 31 Desember 2024—Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Dirjen Badilag) melakukan kunjungan dan pembinaan ke Pengadilan Agama di wilayah Priangan Timur, mencakup Pengadilan Agama Ciamis, Pengadilan Agama Garut, Pengadilan Agama Tasikmalaya (Kabupaten), Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya, dan Pengadilan Agama Banjar. Kegiatan pembinaan dipusatkan di Aula Utama Pengadilan Agama Tasikmalaya (Kabupaten).
Dalam pembinaannya, Dirjen Badilag menyampaikan beberapa poin penting, antara lain:
Penguatan Integritas Aparatur Pengadilan
Dirjen Badilag menekankan pentingnya menjaga integritas aparatur pengadilan sebagai landasan utama dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat. Beliau menggarisbawahi dua nilai utama yang harus dijaga oleh seluruh aparatur Pengadilan Agama, yaitu kejujuran dan integritas. "Nilai-nilai ini tidak lekang oleh waktu dan harus menjadi pedoman setiap aparatur dalam menjalankan tugasnya," ujar Dirjen.
Optimalisasi E-Court
Dirjen Badilag menyoroti pentingnya optimalisasi penggunaan layanan E-Court di seluruh Pengadilan Agama. Hal ini menjadi perhatian khusus pimpinan Mahkamah Agung untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan hukum. "Setiap Pengadilan Agama harus menunjukkan progres yang signifikan dalam penggunaan layanan E-Court," tegasnya.
Program Prioritas Badilag
Dirjen juga memaparkan beberapa program prioritas Badilag tahun ini, di antaranya:
- Digitalisasi Akta Cerai dan Salinan Putusan: Dengan terbitnya SEMA Nomor 1 Tahun 2024, proses digitalisasi akta cerai dan salinan putusan di lingkungan Peradilan Agama telah dimulai. Ditjen Badilag saat ini tengah menyusun naskah finalisasi Surat Edaran terkait Juklak atau Petunjuk Pelaksanaan yang akan diterapkan di seluruh satuan kerja tingkat pertama. Proses digitalisasi ini diharapkan dapat terlaksana secara bertahap di awal tahun 2025.
- Badilag Goes to Campus: Program ini bertujuan untuk mengenalkan lembaga Peradilan Agama ke dunia kampus sekaligus meningkatkan minat para lulusan untuk berkarya di lingkungan Peradilan Agama. Program ini diharapkan mampu memperkuat eksistensi dan citra positif lembaga di kalangan akademisi.
Kegiatan pembinaan tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana Dirjen Badilag memberikan kesempatan kepada para ketua, wakil ketua, hakim, panitera, dan sekretaris, serta aparatur Pengadilan Agama yang hadir untuk menyampaikan pertanyaan, masukan, dan kendala yang mereka hadapi dalam menjalankan tugas. Sesi ini berlangsung interaktif dan menjadi momen penting untuk memperkuat komunikasi antara pimpinan dan satuan kerja di daerah.
Dengan pembinaan ini, diharapkan Pengadilan Agama di wilayah Priangan Timur dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan hukum kepada masyarakat, sejalan dengan visi dan misi Badan Peradilan Agama.
Peninjauan Pelayanan Hukum
Sebelum melakukan pembinaan, Dirjen Badilag meninjau langsung pemberian layanan hukum kepada masyarakat di beberapa Pengadilan Agama, yaitu Pengadilan Agama Ciamis, Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya, dan Pengadilan Agama Tasikmalaya (Kabupaten). Selama peninjauan, Dirjen Badilag fokus pada pelaksanaan bisnis proses di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Pos Bantuan Hukum (Posbakum), serta kondisi sarana dan prasarana di pengadilan-pengadilan tersebut.
- Pelaksanaan Bisnis Proses di PTSP: Dirjen Badilag mengamati secara langsung bagaimana proses layanan hukum diberikan kepada masyarakat, termasuk alur pelayanan, kecepatan respons petugas, dan kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP). Beliau memberikan apresiasi terhadap inovasi pelayanan yang telah diterapkan dan memberikan masukan untuk peningkatan lebih lanjut.
- Pos Bantuan Hukum (Posbakum): Dalam kunjungan ini, Dirjen juga meninjau kinerja Posbakum sebagai layanan penting bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Beliau menekankan pentingnya keberlanjutan dan peningkatan layanan ini agar dapat memberikan manfaat maksimal.
- Sarana dan Prasarana: Dirjen Badilag melakukan peninjauan terhadap sarana dan prasarana yang tersedia di pengadilan, termasuk fasilitas ruang tunggu, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, dan kebersihan lingkungan kantor. Beliau menegaskan bahwa sarana yang memadai merupakan bagian penting dari pelayanan prima kepada masyarakat.
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap Pengadilan Agama mampu memberikan pelayanan hukum yang optimal, transparan, dan akuntabel kepada masyarakat. Dirjen Badilag ingin memastikan bahwa pelaksanaan layanan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara efektif. (FHD)