Tahun 2014, Anggaran Badilag Meningkat Sedikit
Dirjen Badilag didampingi para pejabat eselon II Badilag ketika memberi pengarahan mengenai anggaran Badilag tahun 2014. [Foto: Ridwan Anwar]
Jakarta l Badilag.net
Ditjen Badilag memperoleh anggaran Rp 47,2 miliar untuk tahun 2014. Anggaran tersebut sedikit meningkat dibanding anggaran Badilag tahun 2013 yang berjumlah Rp 46,6 miliar.
Hal itu terungkap saat Dirjen Badilag Drs. H. Purwosusilo, S.H., M.H. menyerahkan anggaran dan petunjuk operasional kegiatan atas DIPA tahun 2014 kepada kuasa pengguna anggaran dan pejabat pembuat komitmen di empat unit kerja eselon II di Badilag, di ruang rapat utama Badilag, Senin (6/1/2014).
Kabag Perencaan dan Keuangan Badilag Drs. H. Azhari, S.H., M.Si mengatakan, anggaran Rp 47,2 miliar itu merupakan sebagian dari anggaran untuk program peningkatan manajemen peradilan agama. Secara keseluruhan, anggaran untuk program tersebut pada tahun ini berjumlah Rp 69,3 miliar.
“Rp 47,2 miliar untuk satker Badilag dan Rp 22,1 miliar untuk satker-satker di lingkungan peradilan agama,” ungkap Azhari.
Di Badilag, anggaran Rp 47,2 miliar itu akan digunakan untuk empat jenis kegiatan, yaitu dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Badilag; pengembangan tenaga teknis peradilan agama; peningkatan manajemen peradilan agama; dan peningkatan ketatalaksanaan perkara kasasi dan PK, serta kesyariahan.
Sementara anggaran Rp 22,1 miliar itu akan dipakai satker-satker di lingkungan peradilan agama untuk kegiatan bimbingan teknis, layanan prodeo, sidang keliling, posbakum, dan permberkasan perkara.
Pada tahun 2013, anggaran untuk program peningkatan manajemen peradilan agama berjumlah Rp 63,5 miliar. Dari jumlah itu, Rp 46,6 miliar untuk satker Badilag dan Rp 16,9 miliar untuk satker-satker di lingkungan peradilan agama.
Dengan demikian, anggaran untuk program peningkatan manajemen peradilan agama pada satker-satker di lingkungan peradilan agama naik cukup signikan, dari Rp 16,9 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 22,1 miliar pada tahun 2014.
“Itu salah satunya karena tahun ini ada posbakum lagi,” Azhari menjelaskan.
Pada tahun 2013, memang tidak ada anggaran untuk layanan posbakum. Tahun ini, anggaran untuk posbakum di peradilan agama dialokasikan lagi. Tidak hanya itu, jumlah posbakum juga ditambah, dari 69 posbakum pada tahun 2012 menjadi 74 posbakum pada tahun 2014.
Anggaran MA Rp 7,2 Triliun
Meningkatnya anggaran untuk program peningkatan manajemen peradilan agama tidak terlepas dari meningkatnya anggaran Mahkamah Agung tahun ini.
Secara keseluruhan, pada tahun 2014 MA mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 7,2 triliun. Jumlah itu meningkat dibanding alokasi anggaran tahun 2013 yang berjumlah Rp 5,3 triliun.
Meski demikian, menurut Sekretaris MA di hadapan Komisi III DPR, pada 28 Agustus 2013 lalu, alokasi anggaran tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan belanja barang dan belanja modal MA dan badan peradilan di bawahnya dengan jumlah satker pusat dan daerah mencapai 830.
[hermansyah]
.