Serapan Anggaran Sesuai Harapan, Dirjen Badilag Memberi Penghargaan
Tebar penghargaan. Dirjen Badilag seusai menyerahkan penghargaan kepada para pejabat eselon II Badilag atas prestasinya dalam penyerapan anggaran tahun 2013. [Foto: Iwan Kartiwan]
Bandung l Badilag.net
Dirjen Badilag Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H. memberikan penghargaan kepada empat satuan kerja eselon II di Badilag atas keberhasilannya menyerap anggaran secara maksimal pada tahun 2013. Penyerahan penghargaan itu dilakukan di sela-sela pembukaan rapat kerja Badilag tahun 2014 di Bandung, Senin malam (4/2/2014).
“Penghargaan ini untuk memacu fastabiqul khairat. Jangan lihat hadiahnya, tapi lihatlah itikad baiknya,” kata Dirjen Badilag.
Tolok ukur pemberian penghargaan ini bukanlah seberapa banyak anggaran yang diserap, melainkan seberapa tinggi prosentase anggaran yang digunakan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan tolok ukur seperti itu, penghargaan pertama diberikan Dirjen Badilag kepada Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama. Direktorat ini berhasil menyerap 99,9 persen anggaran dari Rp 16,5 miliar anggaran yang disediakan pada tahun 2013. Penghargaan tersebut diterima DirbinGanis Dr. H. M. Fauzan, S.H., M.H.
Penghargaan kedua diberikan Dirjen Badilag kepada Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama. Sepanjang 2013, Direktorat ini berhasil menyerap 99,67 persen anggaran dari Rp 3,5 miliar anggaran yang disediakan. Penghargaan ini diterima Dirbinadmin Dr. H. Hasbi Hasan, S.H., M.H.
Penghargaan ketiga diberikan Dirjen Badilag kepada Direktorat Pranata dan Tatalaksana Perkara Perdata Agama. Pada tahun 2013, direktorat ini sanggup menyerap 99,48 persen anggaran dari Rp 2,8 miliar anggaran yang disediakan. Penghargaan ini diterima Dirpratalak Drs. H. Hidayatullah MS, M.H.
Penghargaan keempat atau yang terakhir diberikan Dirjen Badilag kepada Sekretariat Ditjen Badilag. Sepanjang 2013, Setditjen berhasil menyerap 95,01 persen dari Rp 23 miliar anggaran yang disediakan. Penghargaan tersebut diterima Sekditjen H. Tukiran, S.H., M.H.
Nomor dua di MA
Pada tahun 2013, Badilag menerima anggaran Rp 46,6 miliar. Anggaran sebesar itu dialokasikan untuk program peningkatan manajemen peradilan agama tahun 2013 pada satker Badilag.
Program tersebut dirinci menjadi empat kegiatan, yaitu dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Badilag; pengembangan tenaga teknis peradilan agama; peningkatan manajemen peradilan agama; dan peningkatan ketatalaksanaan perkara kasasi dan PK, serta kesyariahan.
Secara keseluruhan, pada tahun 2013 Badilag berhasil merealisasikan 97,4 persen anggaran. Dari pagu awal Rp 46,6 miliar, yang berhasil diserap Badilag sebesar Rp 45,4 miliar, dan sisa pagu sebesar Rp 1,2 miliar.
Dengan serapan setinggi itu, Badilag berhasil menjadi satker eselon I di MA yang menempati urutan kedua dalam hal serapan anggaran. Urutan pertama diduduki Badan Pengawasan MA. Di bawah Ditjen Badilag adalah Kepaniteraan, Ditjen Badimiltun, Balitbangdiklatkumdil, Ditjen Badilum dan BUA.
“Dulu pada tahun 2007 sampai 2012, Badilag ranking satu terus. Cuma dulu pengumumannya tidak segencar sekarang,” kata Kabag Perencanaan dan Keuangan Badilag Drs. H. Azhari, S.H., M.Si.
Sebagai informasi, pada tahun anggaran 2012, lingkungan peradilan agama memperoleh penghargaan untuk tiga kategori karena berhasil menyerap anggaran secara maksimal.
Penghargaan pertama diberikan kepada Badilag yang berhasil menjadi satker eselon I dengan serapan anggaran tertinggi di MA. Penghargaan kedua diberikan kepada PTA Maluku Utara sebagai pengadilan tingkat banding dengan serapan anggaran tertinggi. Penghargaan ketiga diberikan untuk lingkungan peradilan agama sebagai gabungan antara satker eselon I dan pengadilan tingkat banding dengan serapan anggaran tertinggi.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua MA kepada Dirjen Badilag pada awal Maret 2013.
[hermansyah]
.