logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 2957

Sekditjen Badilag: Mengelola Website Adalah Tugas Pokok

Bekasi l Badilag.net

Sekretaris Ditjen Badilag H. Tukiran, S.H., M.M. berharap agar terjadi perubahan cara berpikirdalam mengelola website Badilag.net.

“Kita harus ubah mindset. Website adalah bagian dari tugas pokok. Bukan kerja sambilan. Ini tugas kita bersama,” ujarnya, saat membuka kegiatan review badilag.net hasil redesain, di Bekasi, Senin (17/11/2014) malam.

Sesuai dengan ketentuan UU Keterbukaan Informasi Publik, setiap lembaga publik—termasuk Badilag—harus memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh informasi, sepanjang informasi itu tidak dikecualikan. Pemberian informasi itu salah satunya dilakukan dengan menggunakan website.

“Di UU KIP, itu wajib. Harus ada juga pengelolanya,” tandas Sekditjen Badilag. Pengelola yang ia maksud terdiri dari Atasan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi), PPID, Petugas Informasi dan Penanggung Jawab Informasi.

Karena menjadi tugas pokok, Sekditjen Badilag menginginkan agar seluruh unit kerja di Badilag terlibat secara aktif dalam mempublikasikan informasi yang harus diberikan kepada publik.

Menurutnya, pengelolaan website tidak akan berjalan dengan baik jika hanya digantungkan pada satu unit kerja.

“Subbag Dokumentasi dan Informasi tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada keterlibatan seluruh unit kerja eselon II yang ada. Dengan demikian, akan timbul rasa memiliki, sehingga mudah-mudahan website ini tidak akan terlantar,” tambahnya.

Di samping harus menjadi tanggung jawab bersama, pengelolaan website juga harus dilakukan secara berkelanjutan.  “Karena informasi itu dinamis dan kreativitas tidak boleh berhenti sampai di sini,” tegasnya.

Mengenai website baru badilag.net, Sekditjen Badilag berharap agar bisa tampil beda, baik dari segi desain maupun konten.

Dari segi desain,  yang paling penting menurutnya adalah memudahkan orang untuk mengaksesnya. Struktur website harus gampang dimengerti. Tidak perlu terlalu banyak file multimedia, apalagi ada  halaman perantara sebelum masuk ke halaman utama. “Loading Badilag.net setelah redesain harus lebih cepat,” tandasnya.

Sementara dari segi konten, Sekditjen Badilag berharap agar menu-menu yang ada diperhatikan lagi penempatannya. Perlu juga ditambah menu-menu baru yang dibutuhkan oleh Badilag dan pengakses Badilag.net. Selain itu, yang lebih penting, isinya harus ada dan lengkap.

“Jangan sampai orang kecele. Nyari info nggak ada. Kita ingin nggak sekadar mampir, buka pintu, lalu pergi,” ia menegaskan.

Renovasi lagi

Meski sudah di-lauching saat Peringatan 25 Tahun UU Peradilan Agama di Bandung dua bulan lalu, Badilag.net hasil redesain masih harus disempurnakan lagi. Ini untuk mengakomodasi berbagai masukan, baik dari internal Badilag maupun dari para penggunanya.

Penyempurnaan itu disasarkan pada desain dan konten. Template yang kini dipakai masih bisa direkayasa agar selaras dengan banyaknya muatan yang ada. Prinsipnya, selain dapat menampung aneka data dan informasi, hasil renovasi ini juga mesti lebih memudahkan pengguna dan lebih bagus secara estetika.

Di samping itu, pada kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (17-19/11/2014) ini, dilakukan juga pematangan perencanaan kerja dan pembagian tugas Tim Pengelola Badilag.net agar lebih jelas dan hasilnya optimal.

[hermansyah]

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice