Memimpin rapat ini, Dirjen Badilag berbekal rancangan program prioritas Ditjen Badilag tahun 2014 yang disusun oleh tim kecil.
Dalam dokumen itu, program prioritas Badilag tahun 2014 secara garis besar terdiri dari lima program, yaitu manajemen perkara; manajemen SDM, organisasi dan anggaran; peningkatan kualitas SDM; pengawasan internal; dan akses terhadap keadilan. Tiap-tiap program terdiri dari beberapa sub-program.
Menurut Dirjen Badilag, rancangan program prioritas tersebut masih terlalu umum, sehingga perlu dibuat lebih rinci lagi.
Dirjen Badilag memberi contoh mengenai penyelesaian perkara. Saat ini, sisa perkara PA/MS seluruh Indonesia masih sekitar 20 persen, padahal idealnya sisa perkara berkisar antara 10 hingga 15 persen. “Nah, ini penting untuk dicarikan solusinya,” ujar Dirjen Badilag.
Ia menambahkan, sejumlah lomba perlu digelar Badilag tahun ini. Hampir mirip dengan aneka lomba yang pernah diselenggarakan Badilag sebelumnya, yang akan diperlombakan Badilag tahun ini di antaranya adalah pengelolaan website, SIADPA, SIMPEG dan meja informasi.
“Kita juga perlu membuat lomba penulisan artikel tentang ekonomi syariah,” imbuh Dirjen Badilag.
Agar dapat berjalan dengan optimal, dalam waktu dekat Dirjen Badilag akan menetapkan apa saja program prioritas Badilag tahun ini dan siapa saja yang menjadi tim pelaksananya.
[hermansyah]