Saya Ingin Peradilan Agama Bagaikan Simfoni yang Indah
Mengawali tulisan di Pojok Dirjen kali ini, rasanya ucapan yang paling tepat harus saya sampaikan adalah permintaan maaf, karena selama beberapa bulan ini, saya absen menulis di Pojok Dirjen. Saya betul-betul minta maaf kepada seluruh warga peradilan agama, dari Aceh hingga Papua, atas keterlambatan tulisan di Pojok Dirjen kali ini.
Keterlambatan ini bukan karena sengaja, tetapi karena ada pekerjaan-pekerjaan yang harus saya selesaikan, sehingga tulisan pada Pojok Dirjen kali ini tidak bisa hadir tepat waktu.
Selengkapnya, silakan baca DI SINI.
.