logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 3271

Menengok Kemajuan PA Karawang

Karawang l Badilag.net

Tiap-tiap pengadilan di lingkungan peradilan agama kini berlomba untuk memajukan diri, dengan mengoptimalkan teknologi-informasi-komunikasi, guna mendongkrak kinerja dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pencari keadilan. Pengadilan Agama Karawang pun demikian.

Jumat (20/2/2015) pagi, berbagai perkembangan positif PA Kelas IA itu dipaparkan ketuanya, Drs. H. M. Arsyad M, S.H., M.H., di hadapan pimpinan PA sewilayah Nusa Tenggara Timur, yang melakukan studi lapangan di PA Karawang, selain di Badilag dan PTA Bandung.

Kemudahan dan kepastian pembayaran panjar biaya perkara oleh pihak-pihak yang mendaftarkan perkaranya menjadi salah satu perhatian serius pimpinan PA Karawang.

Arsyad mengungkapkan, saat ini PA yang dipimpinnya telah memanfaatkan electronic device circuit atau ATM mini. Perangkat tersebut disediakan oleh sebuah bank plat merah.

“Sekarang bisa membayar panjar biaya perkara pakai kartu ATM di sini. Tidak perlu keluar gedung,” kata Arsyad.  Mesin ATM mini juga digunakan untuk keperluan lain, misalnya membayar listrik.

PA yang tahun lalu menerima 2594 perkara itu kini juga telah menggunakan Modul Penerimaan Negara versi dua yang biasa disebut dengan Simponi. Sebenarnya aplikasi yang disediakan oleh Ditjen Anggaran Kemenkeu ini mudah dipakai. Cukup dengan e-mail resmi dan jaringan intenet, lalu mendaftar dan memperoleh PIN yang unik, PA Karawang telah memperoleh manfaat darinya.

“Kami membayar PNBP menggunakan aplikasi ini.  Bendahara kami tidak perlo setor secara fisik yang harus antri dan memakan waktu. Kami diapresiasi oleh KPPN karena belum banyak yang menggunakan aplikasi ini,” ujar Arsyad.

Sejak setahun lalu PA Karawang juga telah memanfaatkan SMS Center untuk memudahkan pengguna layanan PA Karawang memperoleh informasi yang cepat dan akurat mengenai riwayat perkara, biaya yang digunakan dan dokumen yang dapat diambil.

Diakui Arsyad, penggunaan SMS Center di satkernya bukanlah yang pertama di tingkat nasional, namun merupakan yang paling awal di wilayah PTA Bandung.

“Kami cek, tiap bulan hampir 100 SMS yang masuk,” Arsyad mengungkapkan.

Juga untuk memudahkan masyarakat, PA Karawang menyediakan layanan pengecekan perkara yang sudah putus dan akta cerai yang sudah dapat diambil. Layanan menggunakan layar televisi itu terletak di bagian lobby yang dijadikan meja informasi.

Di tempat yang sama, PA Karawang menyediakan mesin antrian sidang, sekaligus layanan panggilan untuk memasuki ruang sidang. Anjungan informasi dan pelbagai brosur juga tersedia.

Ruang-ruang pelayanan publik di PA Karawang juga dipantau dengan menggunakan CCTV. Selain itu, interaksi aparatur PA Karawang dan pencari keadilan dibatasi, dengan berbagai himbauan, agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelayanan.

Teknologi-informasi-komunikasi juga dioptimalkan untuk mengukur kinerja aparatur PA Karawang.  Sejak Januari lalu, PA Karawang menggunakan Aplikasi Manajemen Perkara (AMP). Dengan aplikasi yang diperoleh PA Karawang dari PA Jakarta Pusat ini, kinerja aparatur peradilan dalam menangani perkara dapat termonitor, terkontrol dan terawasi secara otomatis.

“Kinerja hakim terpantau dari situ. Berapa perkara yang diterima, diputus dan diminutasi terlihat. Berkas ada di mana, mandeg di mana, juga terlihat. Aplikasi ini kami upayakan agar connect dengan SKP,” kata Arsyad.

PA Karawang, yang yurisdiksinya mencakup 30 kecamatan, juga sudah memanfaatkan e-arsip untuk mengarsipkan surat dinas dan dokumen-dokumen lainnya.

Di luar itu, sebagaimana PA-PA lainnya, PA Karawang juga mengoptimalkan SIADPA, SIMPEG dan situs resmi demi transparansi publik.

Menurut Ketua PA Karawang, yang lebih penting bukan siapa yang paling awal menggunakan berbagai perangkat teknologi-informasi-komunikasi itu, tapi konsistensi penggunaannya dan tingkat kemanfaatannya.

“Kami tidak bermaksud ingin gagah-gagahan. Kami benar-benar ingin agar aplikasi-aplikasi itu bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan,” tandas Arsyad.

Banyak prestasi

Di hadapan hadirin, termasuk di antaranya pimpinan PA Purwakarta, PA Subang, PA Cikarang, PA Bogor, PA Bekasi dan PA Depok, Ketua PA Karawang membeber prestasi-prestasi yang belum lama ini diraih satkernya.

Pada tahun 2012, PA Karawang dinobatkan menjadi juara I layanan prodeo atau pembebasan biaya perkara. Penghargaan diberikan Badilag saat peringatan 130 Tahun Peradilan Agama di Jakarta. Penilaian terhadap pelaksanaan program justice for all ini dilakukan Badilag dengan mengacu pada pelaksanaan program ini selama tahun 2011.

Setahun kemudian, PA Karawang memperoleh penghargaan dari Pemkab Karawang. PA yang gedungnya berada di jalan protokoler ini dinobatkan sebagai juara I kebersihan kantor.

Juga pada tahun 2013, PA Karawang menjadi juara II laporan keuangan sewilayah PTA Bandung. Di wilayah kerja KPPN Karawang, pada tahun yang sama, PA Karawang jadi juara III laporan keuangan.

Pada tahun 2014, PA Karawang didaulat untuk mewakili wilayah PTA Bandung pada penilaian SIMPEG dan SIADPA yang diselenggarakan Badilag.

Tidak hanya itu, PA Karawang juga menempati peringkat I penyampaian laporan perkara tercepat sewilayah PTA Bandung selama tiga bulan terakhir.

Berbagai pencapaian PA Karawang itu rupanya menarik minat sejumlah kalangan. Contohnya, tahun lalu pimpinan Family Court of Australia melihat langsung pelayanan terpadu yang diselenggarakan PA Karawang. Pelayanan terpadu merupakan bagian dari program access to justice yang dianggap penting bukan saja secara nasional, tapi juga secara internasional.

Beberapa bulan lalu, PA Karawang juga menjadi sasaran studi banding para peserta diklatpim III dan IV yang diselenggarakan Pusdiklat MA. Mereka mengadakan observasi dan pertukaran informasi untuk memperoleh best pratices.

Yang paling mutakhir, kunjungan ke PA Karawang dilakukan oleh pimpinan 14 PA sewilayah PTA Kupang, Jumat kemarin. Bukan saja mengobservasi PA Karawang, mereka juga memperoleh aplikasi-aplikasi yang mereka butuhkan, serta turut serta melihat langsung layanan isbat nikah terpadu.

Arsyad, yang meneruskan kiprah Dra. Hj. Rokhanah, S.H., M.H.—kini Ketua PA Jakarta Pusat—bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh unsur di PA Karawang atas berbagai pencapaian itu.

“Saya ingin meninggalkan jejak yang baik di PA Karawang,” kata alumnus IAIN Alauddin Makassar itu.

[hermansyah]

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice