logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 7954

Mendapat Apresiasi Positif, Majalah Peradilan Agama Edisi Dua Tampil Beda

Jakarta l Badilag.net

Walaupun memiliki kekurangan di sana-sini, majalah Peradilan Agama edisi perdana mendapat sambutan dan apresiasi positif dari sejumlah pihak, khususnya warga peradilan agama.

Salah satu apresiasi positif itu berasal dari Dr. H. Habiburrahman, S.H., M.Hum. Di hadapan Ketua dan Wakil Ketua MSA/PTA seluruh Indonesia dalam rapat koordinasi di Jakarta, pekan kemarin, hakim agung sekaligus Pemred Majalah Varia Peradilan itu mengatakan bahwa majalah Peradilan Agama edisi perdana membuatnya terkesan.

“Semoga maju terus, berjaya, dan merangsang para hakim untuk terus menulis,” kata Habiburrahman.

Apresiasi positif itu tentu membanggakan. Namun Tim Redaksi Majalah Peradilan Agama tidak hendak larut dalam kebanggaan itu. Tim Redaksi justru tertantang untuk lebih baik lagi meracik dan menyuguhkan majalah ini pada edisi-edisi berikutnya, baik dari segi isi maupun desain.

Dari segi isi, secara umum, pembagian rubrik sebagaimana yang ada di edisi perdana tetap dipertahankan. Upaya yang dilakukan Tim Redaksi ialah menambah beberapa rubrik baru untuk memperkaya isi majalah ini. Rubrik-rubrik baru tersebut ialah PA Inspiratif dan Insight.

Rubrik PA Inspiratif berisi liputan mengenai PA yang memiliki kelebihan dalam aspek tertentu. Perlu digarisbawahi, PA yang diprofilkan di sini bukanlah PA yang memenehui kualifikasi PA terbaik dalam segala aspek, karena untuk menentukan PA yang seperti itu diperlukan suatu penilaian dengan metode yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sedangkan rubrik Insight berisi pandangan orang luar terhadap peradilan agama. Orang luar di sini bukan semata-mata orang luar negeri, tapi bisa juga orang Indonesia yang memiliki perhatian yang besar terhadap peradilan agama. Pada umumnya mereka adalah akademisi.

Dari segi desain, Tim Redaksi juga berusaha semaksimal mungkin untuk makin memperbaiki tampilan majalah ini, sehingga di samping isinya berbobot, diharapkan juga penampakannya menawan.

Majalah Peradilan Agama edisi kedua akan tampil lebih tebal. Di samping karena adanya penambahan rubrik-rubrik baru, hal itu terjadi karena rubrik liputan khusus pada edisi kali ini juga lebih banyak isinya dibanding edisi sebelumnya.

Penemuan hukum

Liputan khusus majalah Peradilan Agama edisi ke-2 mengupas berbagai segi penemuan hukum di peradilan agama. Lipsus ini disajikan dalam empat rubrik. Rubrik pertama mengulas pengertian dan sejarah penemuan hukum; rubrik kedua memaparkan metode-metode penemuan hukum; rubrik ketiga membahas praktik-praktik penemuan hakim di peradilan agama dari masa ke masa; dan rubrik keempat memaparkan tantangan-tantangan penemuan hukum ke depan.

Koordinator Tim Redaksi majalah ini, Achmad Cholil, S.Ag, LLM, mengatakan bahwa lipsus yang diangkat dalam edisi ke-2 selaras dengan tema diskusi hukum putaran ke-2 yang diselenggarakan Badilag beberapa waktu lalu. Narasumber utama diskusi tersebut adalah Prof. Dr. Bagir Manan, S.H., MCL.

Tema penemuan hukum ini dipilih dengan dua pertimbangan. Pertama, untuk menjaga kontinyuitas. Sebagaimana diketahui, diskusi hukum dan majalah Peradilan Agama edisi perdana mengupas tentang pertimbangan hukum dalam putusan. Dalam membuat pertimbangan hukum, hakim tentu dituntut untuk mampu melakukan penemuan hukum. Di sinilah letak kontinyuitasnya.

Kedua, masih ada kritik terhadap hakim-hakim di Indonesia, tidak terkecuali hakim peradilan agama, berkaitan dengan perannya sebagai pemeriksa dan pemutus perkara. Hakim masih sering dicap sekadar sebagai corong Undang-Undang, tanpa melakukan penemuan atau penciptaan hukum.

Mengejar waktu

Majalah Peradilan Agama edisi ke-2 terbit pada bulan September ini. Kemungkinan, jadwal terbit majalah ini mundur sepekan dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya.

Tim Redakasi majalah ini mengakui, taat pada tenggat waktu yang telah ditentukan bukanlah perkara gampang. Ini karena hampir seluruh anggota Tim Redaksi majalah ini adalah para hakim yang tersebar di pelbagai wilayah dan tugas utamanya tentu bukan menerbitkan majalah.

Meski demikian, mau tidak mau, tenggat waktu itu mesti dilaksanakan. “Kami berusaha sekeras mungkin agar majalah Peradilan Agama edisi ke-2 dapat terbit tepat waktu,” ujar Achmad Cholil.

Tidak lupa, sekali lagi ia mengucapkan terima kasih atas respons positif yang diberikan para pembaca. Tim Redakasi majalah ini selalu menunggu masukan dan kritik dari para pembaca, demi meningkatnya kualitas majalah ini di masa-masa mendatang.

(hermansyah)

.

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice