Mendadak Dirjen Badilag Kunjungi PA Cikarang dan PA Bekasi
Bekasi l Badilag.net
Seusai memberi sambutan dan meninjau pelaksanaan sidang isbat nikah terpadu di Kabupaten Bekasi yang berlangsung di Kecamatan Cikarang Timur, Jumat (23/5/2014), Dirjen Badilag Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H. menyempatkan diri mengunjungi PA Cikarang dan PA Bekasi, tanpa terlebih dahulu memberi tahu rencana kunjungan tersebut kepada pimpinan kedua PA tersebut.
PA Cikarang berada di wilayah Kabupaten Bekasi, sedangkan PA Bekasi berada di wilayah Kota Bekasi.
Tiba di PA Cikarang menjelang shalat Jumat, didampingi Ketua PA Cikarang Drs. H. Nemin Aminuddin, S.H., M.H. dan Panitera/Sekretaris PA Cikarang R. Jaya Rahmat, S.Ag., M.Hum, Dirjen Badilag langsung meninjau berbagai ruangan, terutama ruang pelayanan publik.
Buku register perkara jadi perhatian pertama mantan hakim tinggi pengawas pada Badan Pengawasan MA itu. Kepada pegawai PA Cikarang yang sehari-hari menangani buku itu, Dirjen Badilag memberi berbagai saran.
“Buku register perkara ini harus tetap diisi dengan baik, karena sampai saat ini buku register perkara masih jadi salah satu objek pengawasan, meskipun kita sudah pakai SIADPA,” kata Dirjen Badilag.
Seusai shalat Jumat di masjid raya Cikarang yang berada persis di belakang gedung PA Cikarang, Dirjen Badilag melanjutkan observasinya.
Rampung mencermati buku register perkara, peserta seleksi calon hakim agung itu mengecek jurnal keuangan perkara dan buku induk keuangan perkara, serta memastikan sisa panjar biaya perkara dikembalikan kepada pihak pemohon atau penggugat atau pihak yang kalah dalam sengketa di PA Cikarang.
Kepada pimpinan PA Cikarang, Dirjen Badilag berpesan agar tetap tetap memperhatikan administrasi di kantor, meskipun sering melakukan sidang terpadu. Ia juga berpesan agar kebersihan dan kerapian kantor tetap dijaga.
Di sisi lain, Ketua PA Cikarang memaparkan kondisi riil gedung PA Cikarang, yang hingga saat ini masih berada di atas tanah milik Pemkab Bekasi. Gedung berlantai dua yang mulai beroperasi pada 2008 itu kini terasa sesak, terutama di bagian ruang pelayanan.
Tidak hanya itu, Ketua PA Cikarang juga menyampaikan jumlah dan beban kerja hakim di kantornya. “Kami hanya memiliki enam hakim, termasuk ketua dan wakil ketua. Perkara kami setahun sekitar 1400. Kami juga sering melakukan sidang terpadu. Jadi, mohon dipertimbangkan untuk diberi tambahan hakim,” ujar Ketua PA kelas IB itu.
Gedung baru, semangat baru
Sekitar pukul 14.30, Dirjen Badilag tiba di PA Bekasi. Gedung PA Bekasi berada tepat di samping gedung Pemkot Bekasi. Gedung baru itu terdiri dari tiga lantai.
Ketua PA Bekasi Drs. H. Mamat Ruhimat, S.H., M.H. dan Wakil Ketua PA Bekasi Dr. H. Sirajuddin Sailellah, S.H., M.H. menyambut Dirjen Badilag.
“Wah, sepertinya sudah bocor nih,” seloroh Dirjen Badilag, setelah melihat kesiapan pimpinan PA Bekasi dan jajarannya.
Sebagaimana di PA Cikarang, Dirjen Badilag mengobservasi berbagai ruangan PA Bekasi, terutama ruang pelayanan publik.
Dirjen Badilag juga mengecek buku register perkara, jurnal keuangan perkara dan buku induk keuangan perkara. Penggunaan SIMPEG dan SIADPA Plus juga jadi perhatian Dirjen Badilag.
Kepada pimpinan PA Cikarang, Dirjen Badilag memberi apresiasi positifnya. Dibanding dengan beberapa bulan silam ketika Dirjen Badilag bersama pimpinan MA melakukan sidak, menurut Dirjen Badilag kondisi PA Bekasi sekarang lebih baik.
“Dulu PA ini gersang. Sekarang sudah banyak tumbuhannya,” Dirjen Badilag memberi contoh.
Meski sudah membaik, Dirjen Badilag berpesan agar kebersihan dan kerapian gedung baru PA Bekasi tetap dijaga. “Sebab, kesan pertama itu sangat penting. Kalau gedungnya kotor, kesan masyarakat akan negatif,” tuturnya.
Selain itu, Dirjen Badilag juga berpesan agar seluruh hakim dan pegawai PA Bekasi menjaga kedisiplinan. “Apalagi bulan ini banyak sekali tanggal merahnya. Kata orang, itu hari kejepit. Jangan sampai tidak masuk tanpa keterangan,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Dirjen Badilag juga memberi tips mengenai pengelolaan arsip. Tips itu sudah diterapkannya kala menjadi ketua PA di berbagai tempat dan terbukti jitu.
[hermansyah]
.