Mantan Dirbinbapera, H. Muchtar Zarkasyi Tutup Usia

Jakarta | badilag.net (17/10/2016)

Inna Lillaahi Wainna Ilaihi Raaji’uun......H. Muchtar Zarkasyi, mantan Direktur Pembinaan Badan Peradilan Agama meninggal pada hari ini, Senin 17 Oktober 2016 di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta.

Direktur Pembinaan Badan Peradilan Agama periode 1981 - 1990 tutup usia sekira pukul 06.45 WIB. Keluarga besar peradilan agama kehilangan satu lagi pejuang eksistensi peradilan agama di Indonesia.

Jenazah akan diberangkatkan menuju rumah duka pagi ini juga. Rencananya, jenazah akan dikebumikan di TPU Pondok Kopi, siang ini sekitar pukul 13.00. Almarhum H. Muchtar Zarkasyi meninggalkan 6 orang anak dari hasil pernikahannya dengan Aena Djuhaeriyah.

Melalui badilag.net, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, Drs. H. Abdul Manaf, M.H. atas nama keluarga besar peradilan agama mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya pejuang peradilan agama, H. Muchtar Zarkasyi.

“Semoga almarhum diterima iman islamnya, diampuni segala dosa-dosanya dan ditempatkan pada tempat yang sempurna disisi-Nya”ungkap Abdul Manaf.

H. Muchtar Zarkasyi lahir di Kapudenok, Desa Lebak Denok –sekarang CIlegon-, pada 12 Agustus 1942. H. Muchtar Zarkasyi merupakan lulusan Universitas Indonesia.

H. Muchtar Zarkasyi, alumni PHIN Yogyakarta tahun 1963 diangkat menjadi Direktur Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam (Dirbinbapera) tahun 1981 menggantikan Ichijanto. Ia dilantik oleh Alamsyah Ratuprawiranegara (Menteri Agama waktu itu).

Semasa menjadi Dirbinbapera, H. Muchtar Zarkasi dikenal sebagai mediator kerjasama antara Departemen Agama (sekarang Kementerian Agama) dengan Mahkamah Agung, saat hubungan keduanya mengalami sedikit ketegangan.

Ketidakharmonisan terjadi akibat kebijakan bahwa putusan tertinggi dan terakhir di lingkungan peradilan agama adalah di PTA. Di masa jabatannya, hubungan yang sedikit tidak harmonis itu bisa mencair.

Tidak hanya itu, Muchtar, panggilan akrab almarhum, berhasil mewujudkan lahirnya undang-undang peradilan agama nomor 7 tahun 1989.

Muchtar juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang tegas dan memegang teguh prinsip. Saat menjabat Irjen Departemen Agama di tahun 2000, ia sering menyampaikan kepada auditor agar pemerikasaan dilakukan secara profesional dan seobyektif mungkin.

Saat redaktur badilag.net bertemu dengannya November 2015 silam, beliau masih energik. Di penghujung usianya, beliau masih terus mengajar mengaji terutama kepada cucu-cucunya. Semangat dan profesi yang diwariskan oleh ayahnya, H. Zarkasyi yang meninggal di tahun 1970 saat almarhum menimba ilmu di negeri kangguru.

Beliau juga masih aktif terutama dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk di MUI sebagai anggota Komisi Hukum dan Perundang-undangan. (hirpan hilmi)